SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Jumat (17/2/2017)

Halaman Soloraya Harian Umum solopos hari ini memberitakan ratusan driver Gojek protes tarif Go-Food yang diturunkan.

Solopos.com, SOLO– Seratusan pengemudi Gojek berunjuk rasa meminta agar tarif Go-Food dikembalikan. Aksi mereka digelar di depan kantor manajemen perusahaan jasa ojek berbasis aplikasi itu di rumah toko (ruko) Sentra Niaga (Senia) Blok C11, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (16/2/2017).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Mereka memprotes kebijakan penurunan tarif Go-Food (layanan beli makanan) dari Rp15.000 menjadi Rp9.000.Para pengemudi itu datang sekitar pukul 10.00 WIB.

Mereka menilai penurunan tarif Go-Food itu mengurangi merugikan karena penghasilan mereka menurun. Setelah berunjuk rasa beberapa saat, pihak manajemen meminta sejumlah perwakilan pengemudi masuk kantor untuk berdialog. Mereka melakukan mediasi membahas kebijakan penurunan tarif Go-Food.

Ekspedisi Mudik 2024

Ratusan driver Gojek demo dan memprotes penurunan tarif Go-Food menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (17/2/2017). Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan Smile Police dijadikan mainan masyarakat, ujian praktik kejuruan di SMK Marsudirini, dan Solo bersih tak sebatas slogan.

Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat:

PELAYANAN KEPOLISIAN : Smile Police Dibuat Mainan Masyarakat

Sistem Manajemen Informasi Layanan Elektronik Kepolisian atau Smile Police yang diluncurkan Polda Jateng belum lama ini justru jadi mainan dan sasaran iseng masyarakat. Operator Smile Police kerap menerima laporan kejadian bohong dari masyarakat yang jumlahnya mencapai puluhan.

Salah seorang operator Smile Police di Polresta Solo, Bripda Dewi Nurhayati Yuliandari, aplikasi tersebut diluncurkan Polda pada 4 Februari lalu. Ada enam fitur yang tersemat dalam aplikasi Smile Police, yakni Panic Button, E-Bhabinkamtibmas, E-Public Service, E-Complain, E-Office, dan E-Learning.

“Polda Jateng membuat aplikasi tersebut untuk memudahkan masyarakat meminta bantuan atau mengadu kepada polisi dengan cepat. Kami mulai mengoperasikan aplikasi Smile Police sejak 1 Januari lalu,” ujar Dewi sat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (16/2/2017).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

UJIAN PRAKTIK KEJURUAN : Dari Menu Valentine Sampai Pecel Ndesa

Aneka kreasi makanan kontinental dan dalam negeri menyambut para pengunjung saat memasuki aula SMK Marsudirini Marganingsih di Jl. Madyotaman, Solo, Kamis (16/2/2017). Deretan makanan kontinental dari negara-negara Eropa ditempatkan di sisi kiri, sedang makanan khas Indonesia di sebelah kanan.

Agar semakin menarik perhatian, penyajian makanan dikemas dengan sebagus mungkin. Salah satunya dengan menghias meja dan tempat makanan dengan warna pinkatau merah muda. Ada pula yang menghias meja makanan dengan gunungan wayang kulit yang diapit tokoh wayang kulit Werkudara dan Batara Kresna.

Sajian-sajian tersebut merupakan kreasi para siswa kelas XII Jurusan Tata Boga SMK Marsudirin Marganingsih, Solo yang mengikuti Ujian Praktik Kejuruan (UPK). Dalam UPK, siswa harus membuat kreasi makanan, mulai dari makanan pembuka, utama, sampai penutup. UPK ini digelar sebelum Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada April 2017.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KEBERSIHAN KOTA : Solo Bersih Tak Sebatas Slogan

Selama periode Desember 2016–Januari 2017, Denok Marty Astuti sukses mendirikan 17 bank sampah di Solo. Dia masih harus membikin setidaknya 63 lagi dari target 80 bank sampah tahun ini.

Direktur Gerakan Orang Muda Peduli Sampah dan Lingkungan Hidup (Gropesh) Solo itu menargetkan Kota Solo memiliki 150 bank sampah jika ingin mempertahankan Adipura yang ditorehkan tahun lalu.

Sebelumnya, Solo memiliki 70 bank sampah. “Itu syarat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bagi kami, Adipura itu hanya nilai plus,” kata Denok, di rumahnya, Sabtu (11/2/2017).

Ia menilai sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan warga untuk menyongsong kota bersih sudah terbentuk. Hal itu tampak dalam salah satu indikator Adipura bahwa warga terlibat.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya