SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 27 Februari 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Pelaksanaan program diet kantong plastik di sejumlah toko modern selama hampir sepekan di Kota Solo dinilai belum signifikan mengurangi jumlah sampah plastik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ulasan ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (27/2/2016). Kabar lain, sejumlah pemerintah daerah di kawasan Soloraya sudah mulai mengakrabi media sosial sebagai wahana bertukar informasi dengan masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 27 Februari 2016;

DIET KANTONG PLASTIK: Penurunan Belum Signifikan

Pelaksanaan program diet kantong plastik di sejumlah toko modern selama hampir sepekan di Kota Solo dinilai belum signifikan mengurangi jumlah sampah plastik.

Penyebabnya kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah belum sejalan. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Solo Widdi Srihanto menjelaskan konsep pengurangan sampah plastik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo adalah peritel menawarkan kantong belanja yang bisa dipakai berulang atau kardus kepada konsumen.

Sementara itu, konsep pengurangan sampah plastik pemerintah pusat lebih condong ke arah tas plastik berbayar yang membuat konsumen jera. “Kota Solo memang berbeda dengan daerah lain. Di sini arahannya bukan tas plastik berbayar tapi lebih menggerakkan masyarakat agar berbelanja dengan keranjang atau kantong belanja yang bisa dipakai berulang,” terang dia, Jumat (26/2) siang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KOMUNIKASI PEMERINTAH: Pemerintah Daerah Mulai Akrabi Media Sosial

Sejumlah pemerintah daerah di kawasan Soloraya sudah mulai mengakrabi media sosial sebagai wahana bertukar informasi dengan masyarakat. Salah satunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo yang memiliki layanan suara elektronik dan akun Twitter yang bisa diakses siapa pun. Masyarakat bisa menyampaikan informasi, masukan, kritikan, aduan, keluhan, dan hal lainnya melalui layanan tersebut.

Kepala Bagian Pusat Data Elektronik (Kabag PDE) Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo, Suyamto, saat ditemui Espos di kantornya, Jumat (26/2), menyampaikan kedua layanan itu terdapat di situs resmi Pemkab yakni sukoharjokab.go.id.

Layanan surat elektronik terdapat di tautan bertajuk Suara Masyarakat, sedangkan alamat Twitter Pemkab adalah @sukoharjo_kab. “Sudah banyak kok yang menyampaikan informasi-informasi melalui link Suara Masyarakat. Mangga dimanfaatkan, warga bisa menyampaikan saran, kritik,” kata Suyamto.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

MEMBACA BERSAMA SOLOPOS: Lagi Asyik Goyang, Eh Disuruh Ceritakan Berita

Tawa ratusan siswa SMPN 2 Sambungmacan, Sragen, pecah. Mereka tertawa lepas menyaksikan aksi konyol sejumlah siswa yang menerima tantangan dari kru Solopos yang menyambangi mereka dalam kegiatan Ayo Membaca Bersama Solopos, Jumat (26/2). Alunan musik dari organ menggema di halaman sekolah, memancing para siswa dan guru bergoyang sambil membaca judul berita.

Bramdi, siswa kelas IX B yang paling bersemangat dalam bergoyang. Pinggulnya bergerak mengikuti irama musik sehingga memancing tawa siswa dan guru yang memadati halaman sekolah. Sesekali dia melirik berita yang dimuat di Solopos edisi Jumat (26/2) yang dipegangnya. Saat para siswa asyik bergoyang, tiba-tiba musik dihentikan.

Aturannya, para siswa tidak boleh bergerak saat musik berhenti. Mereka harus tetap mempertahankan posisi terakhir saat bergoyang. Dalam posisi itu, mereka diminta mengingat-ingat satu hingga dua judul berita yang dibaca. ”Berita pertama berjudul Modal Sempurna Hadapi Liverpool. Berita kedua berjudul Sulit Bikin Clean Sheet,” kata Bramdi yang amat menggemari informasi sepak bola.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

LAHAN MANGKRAK: Taman Lampion Ubah Suasana Sepi di Bekas Terminal

Suasana lahan bekas Terminal Giri Adipura, Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri yang mangkrak sekitar setahun terakhir bakal kembali ramai. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri selaku pengelola aset menggandeng pihak ketiga untuk memanfaatkan lahan bekas terminal itu.

Dishubkominfo menggandeng pemilik lampion lampu untuk memanfaatkan lahan bekas terminal itu. Warga Wonogiri pun bisa menikmati lokasi wisata baru berupa taman lampion yang dikemas dalam Festival of Light.

Salah seorang pegawai taman lampu, Anang, yang ditemui Espos, Jumat (26/2) menyatakan, pihaknya diajak Dishubkominfo Wonogiri untuk menghidupkan lahan-lahan mangkrak. “Kami membuka objek wisata baru berupa taman lampu di Wonogiri sejak Sabtu, 27 Februari hingga sebulan ke depan,” ujarnya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya