Solopos.com, SOLO – Badang Kepegawaian Daerah (BKD) Solo membidik tambahan 100 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam seleksi, Juli mendatang. Hingga kini, Pemkot kekurangan 1.000-an PNS yang sebagian merupakan tenaga teknis.
Kabar ini jadi berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (11/6/2014). Berikut rangkumannya;
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
ANTISIPASI KEKERINGAN : Klaten Siapkan Rp500 juta, Boyolali Rp105 Juta
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) menyiapkan dana senilai Rp105 juta untuk penyaluran atau dropping air bersih menjelang musim kemarau tahun ini.
Di Klaten, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengatakan pada 2014 ini, pihaknya menyiapkan anggaran Rp500 juta untuk mengatasi kekeringan di Klaten. Diprediksi, 34 desa dari tujuh kecamatan akan mengalami kekeringan pada tahun ini.
(Baca Juga: Pemkab Bakal Bangun 3 Embung, Enam Kecamatan Masuk Daerah Rawan)
REKRUTMEN PEGAWAI: Kurang Ribuan PNS, Pemkot Hanya Bidik 100 CPNS
Badang Kepegawaian Daerah (BKD) Solo membidik tambahan 100 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam seleksi, Juli mendatang. Hingga kini, Pemkot kekurangan 1.000-an PNS yang sebagian merupakan tenaga teknis.
Kasubid Dokumentasi dan Pengelolaan Data Pegawai BKD Solo, Lisino Soares, mengatakan pihaknya berharap rekrutmen mendatang mampu memfasilitasi kekurangan tersebut.
“Dari 1.000-an kebutuhan formasi, kami target Solo minimal dapat 100 kuota CPNS. Kami memprioritaskan formasi tenaga teknis di atas tenaga kesehatan dan guru,” tutur dia, Selasa (10/6/2014).
Melihat besarnya jumlah CPNS yang bakal direkrut pusat, mencapai 100.000 orang, pihaknya optimistis Solo akan memeroleh jatah yang signifikan. Terlebih, pola belanja pegawai Pemkot sejauh ini masih di bawah 60% dari total belanja daerah.
(Baca Juga: Pemkot Solo Yakin Rekrutmen 100 Posisi CPNS Disetujui, Pemkot Solo Bidik Rekrut 100 Posisi CPNS, Siapkan Lowongan CPNS, Boyolali Ajukan 2.000 Formasi, Tersedia 100.000 Kursi CPNS, Dibuka Mulai Juni 2014)
Jelang Perpisahan, Pungli Kian Marak
Menjelang akhir tahun ajaran, praktik pungutan liar (pungli) marak di beberapa sekolah di Wonogiri. Pungli itu dilakukan untuk keperluan perpisahan para siswa. Informasi yang dihimpun Espos dari berbagai sumber, Selasa (10/6), menyebutkan sejumlah SMPN di Kota Gaplek menarik uang dari siswa menjelang akhir tahun ajaran. Uang tersebut digunakan untuk membiayai keperluan perpisahan sekolah seperti membeli album foto kenangan dan acara perpisahan siswa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
