SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Kamis (20/10/2016)

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyelidiki indikasi penyimpangan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani.

Solopos.com, SOLO — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyelidiki indikasi penyimpangan pada realisasi bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada para kelompok tani (poktan) di Bumi Sukowati.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Penyelidikan itu dilakukan Bupati menyusul adanya laporan lewat media sosial (medsos) yang menyebutkan adanya indikasi kejanggalan dalam pemanfaatan bantuan alsintan dari pemerintah.

Pada pertengahan Agustus lalu, Bupati sempat menyerahkan bantuan alsintan kepada para kelompok tani di Sragen. Jumlah alsintan yang diberikan mencapai 502 unit yang berasal dari bantuan pemerintah.

Kabar Bupati Yuni menyelidki penyimpangan bantuan alat mesin pertanian di Sragen menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (20/10/2016). Selain itu Soloraya hari ini juga mengabarkan TNI Military Festival hingga siswi SMP tewas ditabrak truk. Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (20 Oktober 2016):

TNI MILITARY FESTIVAL : Melihat Lebih Dekat Alutsista TNI

Truk Renault Caesar seberat 18 ton dengan senjata meriam kaliber 155/52 mm diparkir di depan pintu utama Solo Pragon Mall, bersama sembilan kendaraan berat lainnya, Rabu (10/19/2016).  Senjata baru milik TNI AD itu buatan perusahaan Nekter, Prancis. Truk itu mampu menempuh jarak 600 km sekali jalan dan membawa 18 butir amunisi.

Jarak tembak meriam mencapai 38 km sampai 55 km. Meriam itu mampu menembakkan enam amunisi dalam tempo enam menit. Truk yang dilengkapi komputer balistik Pibak MV Radar dan Navigasi INS itu mampu menampung lima orang.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KECELAKAAN LALU LINTAS : Seberangi Zebra Cross, Siswi SMP Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan lalu lintas di pertigaan Bangak, Banyudono, Boyolali kembali menelan korban jiwa, Rabu (19/10/2016). Seorang pelajar asal Nglundu, RT 003/ RW 001, Desa Denggungan, Banyudono, Boyolali, Trias Pramutika, 15, meninggal dunia setelah ditabrak truk fuso saat menyeberang jalan di pertigaan Bangak.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WIB. Korban dari sisi utara jalan bermaksud menyeberang saat berangkat sekolah. Saat itu, siswi salah satu SMP di Boyolali itu membawa sepeda ontel berpakai kaos olahraga. Ketika lampu lalu lintas sudah menyala merah, korban mulai menyeberangi jalan raya dengan memanfaatkan zebra cross.

Begitu korban berjalan beberapa langkah, sebuah truk fuso dengan memuat bahan gandum dari arah barat menerabas lampu merah. Truk berpelat nomor AD 1846 CU itu pun langsung menyeruduk tubuh korban dan sepeda ontelnya. Korban seketika meninggal dunia di lokasi kejadian.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN : Ruang Kelas Tak Berplafon, Siswa Kegerahan

Sebanyak 74 siswa kelas I-IV SDN 1 Siyonoharjo di Lingkungan Jamban, Ngadirejo, Eromoko, Wonogiri, melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kondisi kegerahan sejak sepekan terakhir.

Kondisi itu sangat mengganggu proses KBM. Para siswa dan guru kegerahan karena ruang kelas tidak berplafon. Sedangkan atap kelas menggunakan asbes. Plafon masing-masing ruang kelas itu dibongkar menyusul kejadian runtuhnya plafon ruang kelas III akibat kayu plafon lapuk dimakan rayap pekan lalu.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya