SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 8 November 2014

Solopos.com, SOLO – Inilah berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (8/11/2014). Diberitakan, ratusan nasabah Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Bina Usaha Mandiri (BUM) Klaten resah setelah dana yang mereka simpan tidak dapat diambil beberapa hari terakhir.

Kabar lain, Atap Gedung Badan Permu syawaratan Desa (BPD) dan TP PKK Desa Kalimacan, Kalijambe, Sragen, runtuh diterjang angin kencang, Kamis (6/11/2014) sore. Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 8 November 2014 berikut;

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

BMT KOLAPS: Uang Miliaran Rupiah Amblas

Ratusan nasabah Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Bina Usaha Mandiri (BUM) Klaten resah setelah dana yang mereka simpan tidak dapat diambil beberapa hari terakhir.

Uang simpanan nasabah senilai miliaran rupiah diduga dilarikan jajaran direksi BMT yang berlokasi di sekitar Pasar Klaten Kota tersebut. Sejumlah perwakilan pedagang resmi melaporkan kasus itu ke Polres Klaten, Jumat (7/11).

PEDULI LINGKUNGAN: Aksi Cabut Paku Wujud Kepedulian Alam

Udara sejuk begitu terasa di kawasan Monumen 45 Banjarsari, Solo, Jumat (7/11) pagi. Di bawah pohon yang rindang, ratusan pegawai negeri sipil (PNS), jajaran TNI/Polri dan siswa antusias mencabut paku yang tertancap di pohon. Sejak pukul 06.00 WIB, mereka berkumpul di kawasan Monumen 45 Banjarsari.

Ya, kegiatan itu digelar secara serentak di Jawa Tengah. Dengan dilengkapi berbagai peralatan seperti catut, tang, linggis, ember dan juga tangga, mereka menyisir dari satu pohon ke pohon. Kegiatan diawali dengan menyisir setiap tanaman di sekitar monumen. Mereka dengan jeli melihat setiap batang pohon.

Mereka mencari paku yang tertancap pohon. Paku-paku itu kemudian mereka cabut dengan catut maupun tang atau linggis. Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Solo, Dwita terlihat serius mencabut paku yang tertancap di batang pohon. Dia kelihatan susah payah mencabut paku.

Dengan penuh tenaga, dia akhirnya bisa mencabut paku tersebut. Tidak terlihat rasa lelah ketika jari-jarinya dengan lincah mengambil paku-paku. “Ah akhirnya bisa dicabut juga. Susah ternyata pakunya melengkung. Tapi bisa juga dicabut,” ujarnya dengan bangga menunjukkan paku yang berhasil dicabut kepada salah satu temannya.

Dia kemudian menaruh paku yang berhasil dicabut itu dimasukkan ke dalam ember kecil. Pagi itu, dia memang bersama teman-teman satu sekolahnya diminta datang untuk mengikuti kegiatan cabut paku bersama Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo.

Siswa SMA Negeri 2, Yohana Ayu S. mengaku senang bisa mengikuti kegiatan cabut paku. Menurutnya, aksi mencabut paku merupakan kepeduliannya terhadap alam. Terutama isu global warming yang mendorongnya untuk menyelamatkan alam di lingkungan sekitar. Salah satunya dengan mencabut paku yang ada di pohon.

“Ibarat tanaman itu seperti tubuh manusia jika tertanam benda asing tentu lama kelamaan akan mati. Nah tanaman juga sama. Jadi ini langkah untuk menyelamatkan Bumi,” ujarnya.

ASET DESA: Atap Gedung BPD Desa Kalimacan Runtuh

Atap Gedung Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan TP PKK Desa Kalimacan, Kalijambe, Sragen, runtuh diterjang angin kencang, Kamis (6/11) sore.

Tidak ada korban luka dalam musibah tersebut lantaran saat kejadian tidak ada aktivitas war ga di lokasi. Namun Pemerintah Desa Kalimacan tidak menggunakan bangunan itu untuk me ng antisipasi terjadinya keru sakan susulan.

PENYAKIT MASYARAKAT: Kasus Perjudian di Karanganyar Tertinggi

Kasus perjudian di Karanganyar dipas tikan tertinggi di Jateng. Hal itu menyusul hasil ungkap kasus perjudian di Bumi In tanpari oleh jajaran Polres Karanganyar yang mencapai 50 tempat kejadian perkara (TKP).

Kasus itu tersebar di 17 keca matan di Karanganyar. Total tersangka yang diringkus aparat kepolisian di 50 lokasi penggerebekan tersebut mencapai 107 tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, aparat kepolisian saat ini sedang getol “membersihkan” praktik per judian dalam beberapa pekan terakhir. Praktik perjudian dinilai telah meresahkan masyarakat.

(Baca Juga: Judi Dingdong Jaten Digerebek, Pengelola Kabur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya