Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan PPT Solo-Kertosono diberi waktu empat bulan untuk membebaslan lahan 56,2 hektare.
Solopos.com, SOLO — Pemerintah Provinsi Jateng memberi tenggat waktu empat bulan kepada pelaksana proyek tol (PPT) Soker untuk membebaskan lahan 56,2 hektare di Boyolali, Karanganyar, dan Sragen.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Lahan-lahan tersebut merupakan lahan tambahan yang harus dibebaskan. Berdasarkan salinan surat pengumuman dari Pemprov Jateng yang diperoleh Minggu (23/10/2016), panitia pengadaan lahan proyek tol Solo-Kertosono (Soker) diberi waktu November 2016-Februari 2017 untuk membebaskan lahan tersebut.
Dalam surat bernomor 590/0017924 itu juga disebutkan ada 36 desa yang lahannya bakal dibebaskan untuk kepentingan pembangunan tol Soker.
Kabar PPT Soker diberi waktu empat bulan untuk membebaskan lahan 56,2 Ha menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (24/10/2016).
Halaman Soloraya hari ini juga mengabarkan Amazing Run, Program Jambanisasi, hingga bencana puting beliung di Wonogiri membuat rumah rusak bertambah.
Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin, 24 Oktober 2016:
AMAZING RUN : Mulai yang Happy-Happy Hingga yang Hobi Lari
Kawasan Ngarsopuro, Solo, dipadati sekitar 1.500 orang berkaos putih, Minggu (23/10/2016) pagi. Mereka merupakan para pelari yang siap menempuh perjalanan sejauh lima kilometer mengitari rute Jl. Ronggowarsito-Jl. Wora-Wari-Jl. dr. Cipto Mangunkusumo-Jl. Brigjend Slamet Riyadi-Jl. Jendral Sudirman-Jl. Ronggowarsito.
Begitu Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menggerakkan bendera kotak-kotak kecil hitam putih, tanda dimulainya Amazing Run yang merupakan rangkaian kegiatan Trans 7 Eksis Abis di Solo itu, ribuan orang segera berlari mengikuti rute. Mereka memperebutkan 100 medali yang disiapkan oleh panitia untuk 100 pelari tercepat.
Acara tersebut tak hanya diikuti dari warga wilayah Soloraya, tetapi ada juga peserta dari Jogja, Semarang, hingga Cirebon. Masyarakat sangat antusias untuk mengikuti Amazing Run itu.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
PUTING BELIUNG : Rumah Rusak Bertambah Menjadi 50 Unit
Jumlah rumah yang rusak akibat terjangan puting beliung di Wonogiri bertambah menjadi 50 rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (22/10/2016) petang itu.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, bencana alam puting beliung terjadi sekitar pukul 17.25 WIB. Lokasi yang dilanda adalah Dusun Batu Kidul, Desa Baturetno, Baturetno; Dusun Pagersari, Desa Belikurip, Baturetno dan di sebagian wilayah Desa Pucanganom, Giritontro.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
PROGRAM JAMBANISASI : Jamban Komunal Belum Menyentuh Warga Poleng
Tiga pipa paralon berdiameter satu desimeter menjulang ke atas setinggi 3 meter. Paralon itu merupakan lubang pembuangan gas dari septic tank raksasa yang dibangun di pinggir Sungai Wangan, Desa Kedungupit, Sragen.
Instalasi pembuangan air limbah (IPAL) rumah tangga yang terbuat dari beton itu berukuran panjang 12 meter dan lebar 3 meter dengan kedalaman lebih darin 5 meter. Bangunan sanitasi berbasis masyarakat (sanimas) buatan 2014 itu dimanfaatkan ratusan kepala keluarga (KK) di lingkungan RT 008, RT 009, dan RT 010, desa setempat.
DKK menggulirkan program jambanisasi di 196 desa plus empat kelurahan dengan dana Rp3 miliar pada 2016. Program jambanisasi ternyata tidak merata karena di Desa Poleng, Kecamatan Gesi, yang terletak di ujung utara Bumi Sukowati masih banyak rumah yang tak memiliki jamban. Kepala Desa Poleng, Budiyono, mencatat ada 840 KK atau 70% dari 1.200 KK yang belum memiliki jamban.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
