SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 9 Januari 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar terkini area Soloraya.

Solopos.com, SOLO — DPRD Solo memandang pengembangan Taman Balekambang kurang memprioritaskan penghijauan. Kabar tersebut menjadi headline halaman Soloraya di Harian Umum Solopos, Sabtu (9/1/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi II DPRD, Ginda Ferachtriawan. Menurutnya kondisi Balekambang saat ini menurun dari segi penghijauan.

Ada pula kabar tentang makanan alternatif yang dibuat dari kepompong ulat jati. Bagaimana seluk beluk soal proses pembuatan makanan tersebut? Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 9 Januari 2016, berikut;

RUANG PUBLIK: Balekambang Melenceng

DPRD Solo mengkritik pengembangan Taman Balekambang yang semakin menjauh dari unsur konservasi flora dan fauna.

Hal itu menyusul adanya rencana pembangunan mini waterboom di taman peninggalan Mangkunagoro VII tersebut.

Anggota Komisi II DPRD, Ginda Ferachtriawan, menilai pengelola Taman Balekambang perlu memprioritaskan penghijauan dan langkah konservasi lain alih alih menambah wahana permainan. Menurut Ginda, kondisi Balekambang saat ini jauh menurun dari segi lahan hijau lantaran menjamurnya event yang diselenggarakan di tempat itu dan adanya wahana bermain. Pantauan Espos, ada sejumlah bagian lahan yang mulai tandus seperti di sekitar gapura, Kolam Partinah hingga pintu masuk sisi utara.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

MAKANAN ALTERNATIF: Kepompong Ulat Jati, Geli-Geli Sedap

Berbekal batang kayu kecil, Sekar, 56, mengorek tanah di bawah pohon jati. Petani asal Dusun Katelan, RT 011, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, itu memiliki kebiasaan baru di musim penghujan. Jika sudah memiliki waktu luang, dia menyempatkan diri berburu kepompong ulat jati di pekarangan rumahnya untuk dikonsumsi.

Di pekarangan rumahnya yang tidak terlalu luas itu terdapat belasan pohon jati. Di bawah pohon itu Sekar biasa menemukan kepompong ulat pohon jati.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KAMPANYE KESEHATAN: Demi Anak, Tanpa Asap Rokok di Hari Jumat

”Oleh karena itu, para perokok, rokok itu mengganggu kesehatan. Tidak baaiiiiik [diucapkan lantang] untuk hari Jumat [diucapkan pelan],” kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat memberikan sambutan di depan baliho di dekat Monumen Gerakan Sayang Ibu, Jumat (8/1). “Ini hari yang menyedihkan. Tapi seberat apa pun, harus berusaha. Jumat dilarang merokok di semua lingkungan. Kalau mau merokok silakan keluar dari Karanganyar. Orang cerdas itu tidak merokok [diucapkan lantang] pada Jumat [diucapkan pelan],” lanjut dia.

Sejumlah pejabat dari setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pimpinan BUMD, dan pegawai negeri sipil (PNS) menyahut dengan teriakan dan tepuk tangan. “Bapaknya [Bupati] perokok. Seorang perokok menyatakan agar tidak merokok kan hebat. Makanya semua tepuk tangan sekaligus tertawa. Yah, bahagia saja. Seperti saat puasa juga bisa,” tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Karanganyar, Edhy Sriyatno.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PEMBANGUNAN PASAR KLEWER: Awal Maret, Proyek Tahap II Berlanjut

Pembangunan lanjutan Pasar Klewer tahap II molor dari rencana awal dikerjakan pada Januari. Dinas Pengelola Pasar (DPP) memastikan pembangunan pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah ini baru bisa dikerjakan Maret mendatang.

Kepastian ini disampaikan Kepala DPP Solo Subagiyo ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (8/1). Subagiyo mengatakan pembangunan belum bisa dikerjakan lantaran masih menunggu kepastian kucuran anggaran dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). “Senin [11/1] nanti saya baru akan ke Kemendag untuk mendapatkan petunjuk DIPA [daftar isian penggunaan anggaran],” kata Subagiyo.

Subagiyo mengatakan sesuai informasi Pemkot akan menerima kucuran dana Rp96 miliar untuk lanjutan proyek Pasar Klewer tahap II.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya