SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Kamis (8/9/2016)

Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan Apedesi meminta penjelasan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Solopos.com, SOLO — Ratusan kepala desa (kades) dan perangkat desa (perdes) yang tergabung di dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jawa Tengah, datang ke Wonogiri untuk menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (7/9/2016).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Mereka meminta penjelasan Ganjar atas pernyataannya yang dinilai melecehkan kades. Saat memberikan sambutan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-III Apdesi di Hotel Gambir Anom, Boyolali, Selasa (30/8/2016), Ganjar mengkrik tuntutan para kades yang dinilai lebih banyak mementingkan keperluan pribadi daripada kepentingan rakyat. Misalnya mengenai permintaan tambahan tunjangan, dana purna bakti, dan sebagainya.

Kabar Apdesi meminta penjelasan Ganjar Pranowo karena dinilai melecehkan kelapa desa menjadi headline Solopos hari ini halaman Soloraya. Soloraya hari ini juga mengabarkan keamanan lalu lintas Solo, angkringan online, dan modernisasi pelayanan. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini halaman Soloraya, Kamis (8/9/2016):

KEAMANAN LALU LINTAS : Pelajar Bersepeda Menggadai Nyawa di Jalan Raya

Sekitar 500 meter dari Bundaran Tugu Wisnu Manahan, Solo, arus lalu lintas kendaraan di sepanjang Jl. Ahmad Yani, Rabu (7/9/2016) siang, terlihat lancar. Bus, truk, mobil, sepeda motor, becak, hingga sepeda bisa melaju dari selatan ke utara tanpa hambatan berarti.

Mendapati lengangnya lalu lintas pada jam pulang sekolah di jalan utama Kota Bengawan tersebut, sebuah bus antarkota dalam provinsi jurusan Semarang-Solo tampak tak sabar menanti bus jurusan Jogja- Solo dan truk yang melaju dengan kecepatan rendah di sisi kiri jalan.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

MODERNISASI PELAYANAN : E-Retribusi Belum Berjalan, Pedagang Bingung

Pedagang burung dan ikan hias Pasar Depok kebingungan ihwal penerapan program pemungutan retribusi secara elektronik (e-retribusi). Pedagang menyebut hingga kini e-retribusi belum berjalan meski diluncurkan 1 September lalu. Salah satu pedagang, Winarso, 56 telah menerima kartu dan mengisi dana atau top up retribusi Rp 200.000 untuk program e-retribusi.

Namun hingga kini program tersebut belum berjalan. “Kami bingung, sudah top up dana dan kemarin masih ditarik retribusi manual oleh petugas. Saya langsung komplain, apa gunanya pakai e-retribusi kalau masih paka imanual,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu (7/9/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

TEROBOSAN WIRAUSAHA : Akan Ada Angkringanm Online Di Karanganyar

Terobosan baru berwirausaha disiapkan Koperasi Serba Usaha (KSU) Sinar Pagi Karanganyar dengan membuat Angkringan Online Jogja Solo Semarang (Angon Joglosemar). Program kerja sama dengan Bank Mandiri tersebut diklaim sebagai yang pertama di Karanganyar. Dua angkringan online yang menjajakan makanan khas Bumi Intanpari itu segera dibuka.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya