Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (11/7/2014) memberitakan Warga Dusun Kepoh, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar digegerkan aksi koboi empat orang tak dikenal, Kamis (10/7/2014) dini hari.
Kabar lain datang dari gelaran Pilpres 2014. Sejumlah pengamat politik di Kota Solo menilai mesin partai politik (parpol) tidak begitu memengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih di Pemilu Presiden 2014.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Simak rangkuman halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 11 Juli 2014.
GANGGUAN KEAMANAN: Koboi Jalanan Teror Warga Tohudan
Warga Dusun Kepoh, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar digegerkan aksi koboi empat orang tak dikenal, Kamis (10/7) dini hari. Keempat koboi jalanan itu meneror warga dengan menembaki lampu jalan dan menggedor pagar rumah, sambil membawa parang.
Informasi yang dihimpun Espos di lapangan, pelaku memulai aksinya sekitar pukul 02.00 WIB dengan menembaki lampu jalan di sekitar kediaman rumah ketua RT setempat. Diduga pelaku menggunakan senapan angina lantaran dalam aksinya mereka membawa tabung gas.
Warga yang berusaha memperingatkan tidak digubris, malah terkena tembakan di tangan. Teror tak berhenti sampai di situ. Mereka kembali menembaki sederet lampu jalan lain, hingga salah seorang warga keluar dari rumah.
(Baca Juga: Warga Dusun Kepoh Diteror, Dua Orang Terluka, Seekor Anjing Mati)
KUNJUNGAN UNICEF: Semangat Mandela untuk Napi Anak
Keriuhan terjadi di salah satu sudut Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Klaten, Kamis (10/7). Di ruangan yang tak terlalu luas itu, lima anak berpakaian biru tua tampak bercanda dengan seorang perempuan warga asing. Kadang mereka saling melempar senyum, tak jarang pula mereka terdiam karena kendala bahasa. “Tebak dari mana asal saya?” ujar perempuan tersebut membuka pembicaraan
HASIL PILPRES: Kekuatan Figur Kalahkan Mesin Parpol
Sejumlah pengamat politik di Kota Solo menilai mesin partai politik (parpol) tidak begitu memengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih di Pemilu Presiden 2014.
Ikatan emosianal dan figur calon presiden (capres) justru menjadi faktor utama masyarakat memilih. Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Aidul Fitri Ciada, serta pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, M. Jamin, ketika dihubungi Espos, Kamis (10/7).
Data yang diperoleh Espos berdasarkan perhitungan suara yang dilakukan Panwaslu Solo menunjukkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul mutlak di seluruh kelurahan. Persentase perolehan suara terbesar pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di tingkat kelurahan hanya mentok pada kisaran 30%. Suara tersebut diraih Prabowo-Hatta di Kelurahan Pasar Kliwon (35,29%) dan Kelurahan Kauman (33,47%).
(Baca Juga: KPU Solo sebut Partisipasi Pemilih Tembus 81,15%, Jokowi-JK Klain Raup 64,37% Suara di Solo, Prabowo-Hatta Akui Raih 25,59% Suara di Solo, Ini Alasan Jokowi Menang Mutlak di Solo, Prabowo vs Jokowi, Ini Hasil Penghitungan Suara Soloraya)