SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Halaman Soloraya Jumat (19/8/2016)

Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan lima tenaga honorer K2 yang tertipu calo.

Solopos.com, SOLO — Lima tenaga honorer kategori II (K2) mengaku menjadi korban penipuan calo CPNS. Para tenaga honorer K2 itu sudah menyerahkan uang muka kepada calo yang tinggal di wilayah Karangmalang senilai Rp10 juta per orang pada September 2013.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Hingga kini, mereka belum diangkat menjadi CPNS dan uang muka mereka tidak dikembalikan. Indikasi penipuan calo CPNS tersebut diungkapkan seorang pegawai negeri sipil (PNS) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan (Disdik) Sambirejo, Sinung, 51, saat bertemu wartawan di sebuah rumah makan di Sragen, Kamis (18/8/2016) siang. Sinung membeberkan ada lima orang yang dibantunya agar bisa diangkat menjadi CPNS karena kelima orang itu sudah mengikuti tes tertulis.

Kabar lima tenaga honorer K2 yang mengaku tertipu calo menjadi headline Solopos hari halaman Soloraya. Selain itu Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan juga kegiatan karnaval, pengiriman TKI dan informasi ibadah Haji 2016.

Berikut cuplikan berita Solopos hari ini halaman Soloraya, Jumat (19/8/2016):

KEGIATAN KARNAVAL : Membumikan Lurik Lewat Karnaval

Sebuah kereta kuda berhenti di depan panggung yang didirikan di depan Rumah Dinas Bupati Klaten, Kamis (18/8/2016) sore. Dari kereta itu, Bupati Klaten, Sri Hartini dan Wakil Bupati Klaten, Sri Mulyani, keluar mengenakan kebaya kutu baru dengan motif lurik didominasi warna kuning.

Tak berapa lama, Hartini membawa busur lengkap dengan anak panah. Ia lantas melenturkan busur dan membidikkan anak panah pada balon yang dipasang di sebuah papan di seberang panggung. Setelah dua kali mencoba, Hartini berhasil membidikkan anak panah pada balon hingga spanduk bertuliskan Klaten Lurik Carnival 2016 terbuka.

Bidikan anak panah itu menjadi pembuka karnaval lurik yang digelar disepanjang Jl. Veteran dan Jl. Pemuda.  Kegiatan itu menarik minat ribuan warga yang berdatangan sejak siang dan mengular di sepanjang jalan protokol.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

TENAGA KERJA : Pengiriman TKI Sektor Informal Diperketat

Pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor informal diperketat. Para calon TKI diminta memiliki kompetensi sebelum berangkat ke luar negeri. “Mulai sekarang saya tidak akan melepas atau memberikan izin kepada tenaga kerja jika hanya menjadi kuli [bekerja di sektor informal] di luar negeri.

Mereka harus memiliki keterampilan. Ketika mau berangkat, kami periksa punya keterampilan apa, mana buktinya. Kami teliti dan kalau memang tidak memiliki kami arahkan untuk memiliki kompetensi,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, Sugeng Haryanto, Kamis (18/8/2016). Sugeng mengatakan pengetatan dimaksudkan agar para TKI tak asal mendapatkan pekerjaan.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

HAJI 2016 : DPR Sarankan Menag Ganti Tim Visa & Paspor

Kisruh visa haji yang dialami sejumlah calon haji (calhaj) di berbagai daerah mendapat perhatian serius dari Komisi VIII DPR. Kasus ini terjadi di hampir seluruh embarkasi di Indonesia.

“Untuk itu perlu dilakukan supervisi, lobi, dan jika perlu ganti dengan kualitas tim visa dan paspor yang lebih berkualitas dibanding yang ada sekarang ini,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, ketika meninjau pelaksanaan pemberangkatan calhaj di Embarkasi Haji Donuhudan, Ngemplak, Boyolali, Jateng, Kamis (18/8/2016).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya