SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 16 Juni 2017.

Halaman Soloraya Solopos hari ini mengulas tentang empat SMP di Kabupaten Klaten yang menjadi pilot project gerakan Unicef.

Solopos.com, SOLO – Unicef menginisiasi proyek pembuatan model pencegahan kekerasan terhadap anak. Proyek tersebut kini menggandeng empat SMP di Kabupaten Klaten sebagai pilot project. Proyek tersebut bertujuan untuk menekah angka kekerasan anak di sekolah serta mengubah perilaku anak keperilaku positif.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Berita mengenai empat SMP yang menjadi pilot project kegiatan UNICEF menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat (16/6/2017). Selain itu ada berita tentang rekayasa lalu lintas dan berita musibah, bocah sembilan tahun meninggal karena terjepit pintu air.

Simak cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat (16/6/2017);

KEKERASAN ANAK: 4 SMP Jadi Pilot Project Unicef

Empat sekolah di Kabupaten Klaten akan menjadi pilot projectpembuatan model pencegahan kekerasan terhadap anak. Kegiatan itu digulirkan selama enam bulan mulai Tahun Ajaran 2017/2018.

Kasi Perlindungan Hak Perempuan Perlindungan Khusus Anak dan Pemenuhan Hak Anak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos PPPAKB) Klaten, Hari Suroso, mengatakan program itu digulirkan bekerja sama dengan UnitedNations Children’s Fund (Unicef), badan Perserikatan Bangsa Bangsa yang menangani anak-anak.

Ia mengatakan bergulirnya program tersebut didasari hasil riset kasus kekerasan anak. Unicef mencatat 21% anak Indonesia usia 13-15 tahun atau usia SMP mengalami kekerasan di sekolah.

Dari 21% itu, 36% anak laki-laki pernah berkelahi. Salah satu bentuk kekerasan yang dialami anak usia SMP yakni bullying. “Dampak dari hal-hal semacam itu luar biasa hingga membuat anak bisa minder. Selain itu, bisa berpengaruh pada kemampuan akademik. Mungkin saja bisa berdampak pada depresi berkepanjangan yang berujung bunuh diri. Melihat kondisi itu, kemudian digulirkan program pencegahan kekerasan. Kebetulan Klaten menjadi salah satupilot projectUnicef,” kata Hari saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (15/6).

Pilot project pembuatan model pencegahan kekerasan terhadap anak dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. Untuk Jawa Tengah riset dilakukan di Semarang dan Klaten. Jika riset berhasil, model yang dibikin bakal digulirkan di seluruh Indonesia. Hari mengatakan kegiatan yang digulirkan yakni membuat model pencegahan kekerasan anak.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

REKAYASA LALU LINTAS: Pengguna Jalan Harus Sadar dan Ekstra Sabar

Bunyi klakson terdengar saling bersahutan di simpang Faroka, Kerten, Laweyan, Solo, Kamis (15/6) sekitar pukul 11.45 WIB. Bunyi klakson berasal dari sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang terhenti di Jl. Slamet Riyadi lajur selatan. Klakson dibunyikan para pengendara saat mereka tidak bisa leluasa berbelok ke utara menuju Jl. Prof. dr. Soeharso meski lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) telah menunjukkan warna hijau.

Para pengendara di Jl. Slamet Riyadi dari arah timur tidak bisa berbelok ke utara karena terhalang kendaraan dari arah barat yang terhenti di tengah simpang Faroka. Mereka berupaya meminta para pengendara dari arah Kleco tersebut bisa lekas maju sehingga tidak menghalangi jalan. Butuh waktu cukup lama hingga akhirnya pengendara dari arah timur bisa berbelok ke Jl. Prof. dr. Soeharso.

Mereka harus menunggu lampu APILL berubah kembali ke warna hijau setelah sempat sekali menunjukkan warna merah. Sejumlah kendaraan dari arah Kleco terhenti di tengah simpang Faroka bukan karena mogok, melainkan tidak bisa masuk ke Jl. Slamet Riyadi lajur utara (Alila Hotel-RS Panti Waluyo). Volume kendaraan di ruas jalan tersebut saat itu dalam posisi penuh. Kendaraan di lajur utara tak bisa lagi menyalip menggunakan lalur selatan karena telah dipasangi barikade di tengah Jl. Slamet Riyadi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Solo pada Selasa (13/6).

Kendaraan di Jl. Slamet Riyadi lajur utara menuju arah pusat kota baru bisa maju ketika lampu APILL di simpang Kerten hijau atau ada kendaraan lain yang berbelok ke Jl. A. Yani.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

MUSIBAH KELUARGA: Kejepit Pintu Air, Bocah 9 Tahun Meninggal

Keceriaan cucu dan kakeknya bermain bersama berubah menjadi duka. Aryo Cahyo Widodo, 9, meninggal dunia setelah diduga terseret air dan terjepit pintu air di kawasan Umbul Sungsang, Boyolali, Rabu (14/6). Informasi yang dihimpun Espos, Aryo awalnya sedang mandi bersama kakeknya, Mulyono, 57, di Umbul Sungsang, Banyudono, Boyolali.

Bocah yang masih duduk di bangku SD itu meninggal dunia setelah tubuhnya ditemukan terjepit pintu air umbul di kawasan itu.

Data yang dihimpun Espos di Mapolsek Banyudono, Kamis (15/6), musibah itu terjadi Rabu sekitar pukul 16.00 WIB. Dua jam sebelum maut menjemput, bocah itu diketahui masih mandi dan berenang di Umbul Sungsang bersama Mulyono. Mendekati pukul 15.30 WIB, Mulyono berniat menuntaskan berenangnya. Ia lalu mentas dan hendak berganti pakaian. Namun kemudian, sosok cucunya tak lagi terlihat di sekitar pemandian.

Mulyono mulai panik. Sekitar setengah jam, pria yang juga guru itu mencari cucunya di sekitar pemandian, namun tak mendapatinya. Warga di sekitar pemandian pun mulai heboh atas hilangnya Aryo. ”Sekitar setengah jam kakek korban mencari bocah itu di sekitar pemandian. Namun belum membuahkan hasil,” ujar Kanitreskrim Polsek Banyudono, Aiptu Sutriman, kepada Espos, Kamis.

Proses pencarian akhirnya membuahkan hasil satu jam kemudian. Tubuh Aryo ditemukan terjepit di pintu air umbul. Diduga, tubuhnya terseret aliran deras air yang keluar dari pintu umbul. Aryo diduga tak mampu menahan sedotan air. ”Kami belum tahu pasti, apakah insiden itu karena keteledoran kakek atau korban. Saat korban dibawa ke rumah sakit terdekat sudah tak tertolong lagi,” kata Sutriman.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya