SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 1 Desember 2014

Soloppos.com, SOLO – Laporan temuan 238 warga Sragen terjangkit HIV/AIDS dalam 13 tahun terakhir jadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (1/12/2014).

Kabar lain, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Soloraya, Johan Wahyudi, menyatakan Kurikulum 2013 memiliki empat kelemahan. Keempat kelemahan itu meliputi guru hanya menjadi administrator, penilaian sulit terukur, besarnya kelas, dan menafikkan keragaman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Halaman Soloraya juga menghadirkan acara Rotari Funday 2014 hingga laporan laka lantas yang memakan korban seorang anggota Polresta Solo.

Simak kabar Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 1 Desember 2014 berikut;

ROTARI FUNDAY 2014: Senam Bersama Sembari Menggalang Dana

Ribuan orang memadati Lapangan Kota Barat, Solo, Minggu (30/11). Mereka menggerakkan tubuh menyesuaikan gerakan instruktur di panggung. Alunan suara musik yang rancak menambah semangat para peserta senam yang bertajuk Rotary Funday 2014 itu.

Dari anak kecil hingga orang tua ikut ambil bagian dalam kegiatan yang diprakarsai Rotary Club Soloraya bekerja sama dengan Rotary club Solo Sriwedari, dan Rotary Club Solo Kartini itu.

Presiden Rotary Club Soloraya, N.H. Wibowo, mengatakan kegiatan senam sehat keluarga ini merupakan salah satu bentuk penggalangan dana.

TEMUAN HIV/AIDS: 60 Persen ODHA di Sragen Perempuan

Sebanyak 238 warga Sragen positif terjangkit HIV/AIDS dalam 13 tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 60 persen orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tersebut berjenis kelamin perempuan.

Data tersebut didapatkan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sragen. Jumlah ODHA Sragen itu termasuk tinggi lantaran menduduki urutan ketiga terbanyak di wilayah Jawa Tengah.

“Dari temuan kasus di Sragen, sebanyak 80% [ODHA] masih usia produktif antara 20 tahun-49 tahun. Selama 13 tahun, ada 58 ODHA, sedangkan jumlah ODHA yang anak-anak ada 14,” tutur Pengelola Program KPA Sragen, Wahyudi.

(Baca Juga: Kisah 5 Bocah Pengidap HIV: Tinggal di “Panti Asuhan” Solo, Tiap Hari Konsumsi ARV, 40 Remaja Ini Ingin Menjadi Duta HIV AIDS, Kisah Ibu Warga Karanganyar Pengidap HIV, Pemkot Solo Kesulitan Pantau 917 Pengidap HIV)

LAKA LANTAS: Tabrak PJU, Anggota Polresta Tewas

Anggota Satlantas Polresta Solo, Aiptu Kristanto Seno Sukoco, 42, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di pertigaan Jl. A. Yani dan Jl. Depok tepatnya di depan Universitas Tunas Pembangunan (UTP), Solo, Minggu (30/11) pagi.

Menurut data yang dihimpun Espos, peristiwa itu terjadi sekitar sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda Revo berpelat nomor H 2673 WR dari arah barat. Dari arah yang sama melaju sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan diperkirakan menyenggol korban. Sepeda motor korban oleng, kemudian menabrak tiang penerangan jalan umum (PJU) setempat.

“Saya mendengar suara benturan keras terus saya langsung berlari ke tempat kejadian perkara [TKP]. Tadi saya lihat korban melintas pelan, tapi di belakangnya ada sepeda motor melaju kencang, kemungkinan tersenggol,” ujar seorang saksi mata, Tasrifan Aswar David, 64, warga RT 002/RW 003 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, kepada wartawan, Minggu.

(Baca Juga: Hantam PJU, Anggota Polresta Solo Tewas Seketika)

KURIKULUM 2013: IGI: Kurikulum 2013 Punya Empat Kelemahan

Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Soloraya, Johan Wahyudi, menyatakan Kurikulum 2013 memiliki empat kelemahan. Keempat kelemahan itu meliputi guru hanya menjadi administrator, penilaian sulit terukur, besarnya kelas, dan menafi kkan keragaman.

Hal itu diungkapkan Johan dalam Seminar Pendidikan Hari Guru bertajuk Kurikulum 2013, Akankah Berlanjut, di Ruang Sukoharjo, Syariah Hotel Solo, Minggu (30/11). Keempat kelemahan tersebut membuat Johan menarik kesimpulan untuk tidak melanjutkan implementasi perangkat ajar tersebut.

“Lebih baik kehilangan satu semester daripada kehilangan satu generasi. Seharusnya apabila Kurikulum 2013 masih berupa proyek uji coba tidak dipaksakan langsung dilaksanakan. Ketidaksiapan itu justru menimbulkan kontroversi hingga banjir protes,” kata dia, di hadapan ratusan peserta seminar yang terdiri atas guru berbagai jenjang.

(Baca Juga: Wacana Penghapusan Kurikulum 2013 Ditentang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya