SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Halaman Soloaya Rabu (24/8/2016)

Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan dua aktivis yang mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polres Klaten.

Solopos.com, SOLO — Dua aktivis penegakan dan penerapan hukum, Sigit Pratomo dan Indra Wijaya, mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polres Klaten terkait perkara dugaan pelanggaran Undang- Undang No. 4/2009 tentang Pertambangan.

Promosi Sukomulyo Gresik Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik

Gugatan praperadilan mereka ajukan lantaran proses hukum terkait penambangan galian C ilegal tak berjalan. Sigit menilai penegakan hukum terkait penambangan tak berizin di Klaten lemah. Ia mengatakan dari beberapa kali penggerebekan, Polres menyita alat berat dan truk pengangkut material galian C.

Namun, proses hukum tersebut tak sampai ke meja hijau. Dalam setiap penggerebekan yang ditangkap hanyalah operator alat berat. Sementara pengelolanya tak tersentuh. Dia menduga ada praktik suap di balik itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Kabar gugatan praperadilan dua aktivis kepada Polres Klaten menjadi headline Solopos hari ini halaman Soloraya. Selain itu Soloraya hari ini juga mengabarkan Job Fair Nasional, kisah inspiratif pasangan tambal ban naik haji dan bocah umur tiga tahun tercebur air panas. Simak cuplikan berita Solopos hari ini halaman Soloraya, Rabu (24/8/2016):

JOB FAIR NASIONAL : Rela Antre Dua Jam Untuk Dapat Pekerjaan

Ratusan orang berkumpul di atrium Solo Paragon Mall sejak pukul 09.00 WIB, Selasa (23/8/2016). Di tempat itu digelar Job Fair Nasional yang diikuti sejumlah perusahaan nasional dan lokal yang membuka 32 stan.

Bursa kerja tersebut diadakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sebelas Maret (IKA UNS) dan GBI Keluarga Allah Peduli bekerja sama dengan Pemkot Solo, Kadin, Hipmi, dan Solo Paragon Mall. Tepat pukul 10.45 WIB, Job Fair Nasional resmi dibuka Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Pengunjung yang sudah menunggu sejak pagi langsung berebut masuk lokasi bursa kerja. Lima orang petugas keamanaan menjaga ketat pintu masuk. Mereka membatasi pengunjung yang membeludak agar tidak berdesak-desakan dan masuk secara bergiliran.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KISAH INSPIRATIF : Pasangan Tukang Tambal Ban Akhirnya Naik Haji

Siapa sangka, Daliman si tukang tambal ban dari Desa Donohudan, Ngemplak, Boyolali akhirnya bisa naik haji. Pria sepuh berusia 64 tahun itu sesuai jadwal akan berangkat ke Tanah Suci Mekah bersama jemaah lain di kloter 56 pada Rabu (30/8/2016).

Daliman naik haji bersama istri tercintanya, Lasiyem, 56, yang juga seorang penambal ban. Mereka berangkat haji hanya bermodal niat suci. Selebihnya, “tangan-tangan” Tuhan yang bekerja. “Bapak mulai rajin menabung sejak sepuluh tahun lalu. Tabungan dari hasil menambal ban dan kalau ada orang yang mau ganti ban baru,” ujar Lasiyem saat berbincang dengan Espos di bengkel tambal bannya di tepi jalan raya RT 003/ RW 005 Desa Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Selasa (23/8/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KECELAKAAN RUMAH TANGGA : Bocah 3 Tahun Tercebur di Air Panas

Kejadian nahas menimpa seorang bocah berumur tiga tahun asal Dukuh Jarak, Kelurahan Selopuro, Kecamatan Batuwarno, Wonogiri. Nasifa, si bocah malang itu, mengalami luka bakar hingga 45 persen setelah tercebur dalam ember berisi air panas, Kamis (18/8/2016).

Hingga Selasa (23/8/2016), Nasifa masih dirawat di Ruang Aster I RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri. Saat Espos menengoknya kemarin, tubuh

Nasifa masih terbalut perban dan terkulai lemah di kasur. Ia ditemani ibunya, Tiyas Aryani, 24, yang terus mencoba menghibur putrinya tersebut dengan penuh kesabaran.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya