SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Sabtu (26/11/2016)

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan satu kelurahan di Solo akan mendapatkan dana Rp1miliar.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 15 kelurahan di Kota Solo akan mendapat kucuran dana masing-masing Rp1 miliar tahun depan. Ini karena kelurahan tersebut menjadi sasaran prioritas penanganan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) pada 2017.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Ke-15 kelurahan tersebut yakni Nusukan, Gilingan, Kadipiro, Sumber, Semanggi, Pajang, Mojosongo, Kedunglumbu, Jagalan, Banyuanyar, Sangkrah, Jebres, Tipes, Sondakan, dan Manahan.

Koordinator Program Kotaku Solo, Imam Zamroni, mengatakan dana bantuan hingga Rp1 miliar tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Dia menjelaskan penyaluran dana Program Kotaku skala lingkungan atau kelurahan bakal dikelola langsung oleh masyarakat melalui lembaga keswadayaan masyarakat (LKM).

”Alokasi anggaran program Kotaku di Solo tahun 2017 ancar-ancarnya adalah Rp1 miliar per kelurahan untuk kegiatan infrastruktur skala lingkungan. Dikalikan 15 kelurahan, anggaran jadi Rp15 miliar. Sedangkan anggaran kegiatan infrastruktur skala kota, Solo dapat alokasi Rp15 miliar. Jadi total semuanya Rp30 miliar,” kata Imam, Jumat (25/11/2016).

Sebanyak 15 kelurahan di Kota Solo masing-masing mendapat Rp1 miliar menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (26/11/2016). Selain itu, halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan dosen UTP Solo ubah sampah jadi pestisida, nggowes sehat Intanpari meriah bertabur hadiah, dan ABG putus sekolah otaki 17 kali penjambretan.

Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu:

HARI JADI KARANGANYAR : Nggowes Sehat Intanpari Meriah Bertabur Hadiah

Supriyanto, 56, langsung menuju tempat penukaran kupon undian begitu menyelesaikan rute Sepeda Sehat Intanpari 2016 di Plasa Barat Alun-alun Karanganyar.

Warga RT 001/RW 007 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar itu berharap partisipasinya dalam kegiatan tersebut berbuah rezeki berupa hadiah yang disiapkan panitia kegiatan.

”Buat saya rutenya kurang jauh. Tapi cukupan untuk peserta yang tak biasa bersepeda. Mudah-mudahan bisa dapat hadiah,” ujar dia, Jumat (25/11/2016).

Supriyanto adalah satu dari sekitar 9.600 peserta Sepeda Sehat Intanpari 2016. Selain dari kalangan umum, kegiatan tersebut diikuti pelajar, guru, polisi, tentara, dan PNS. Harapan peserta sepeda sehat mendapatkan hadiah wajar saja. Ini karena panitia menyediakan cukup banyak hadiah, di antaranya dua sepeda motor bebek, dan 12 sepeda gunung.

Selain itu masih ada hadiah lain seperti kulkas, TV LED, handphone (HP), dan berbagai hadiah menarik lain. Pengundian hadiah dilakukan di panggung acara disaksikan ribuan peserta.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

INOVASI PRODUK : Dosen UTP Solo Ubah Sampah Jadi Pestisida

Permasalah sampah di Kota Solo dan daerah sekitarnya mengusik Dr. Ir. Sapto Priyadi M.P. untuk turun tangan mengatasi masalahan tersebut. Melalui serangkaian penelitian, dosen Agroteknik Fakultas Pertanian Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo itu mampu menyulap sampah menjadi pestisida organik format asap cair.

Pestisida organik asap cair ini dapat digunakan untuk membasmi segala macam hama dan penyakit tanaman seperti padi, cabai, jagung manis, jahe, bawang merah, kedelai, dan lainnya.

“Pestisida organik asap cair temuan saya ini sudah memperoleh paten hak atas kekayaan intelektual [HAKI] dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual No.2014/102616 pada 7 Agustus 2014,” kata Sapto Priyadi di kampus UTP Solo Jl. Balekambang, Solo, Jumat (25/11/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KASUS JAMBRET : ABG Putus Sekolah Otaki 17 Kali Penjambretan

Polsek Banjarsari, Solo, menangkap dua anak baru gede (ABG) berinisial IA, 15, warga Sukoharjo dan Angga Lana Setiawan, 21, warga Lumajang, Jatim, Selasa (22/11/2016).

Keduanya adalah pelaku penjambretan yang telah beraksi sebanyak 17 kali di sejumlah wilayah di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo dalam kurun waktu September hingga November.

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi , mengatakan 17 kali penjambretan tersebut, 12 di antaranya di Solo dengan perincian di Laweyan lima kali dan di Banjarsari tujuh kali. Lima aksi lainnya dilakukan di Sukoharjo.

Penangkapan pelaku berawal saat polisi berhasil mengendus keberadaan keduanya saat beraksi di Jl. Ronggowarsito, Timuran, Banjarsari, Solo. Penjambretan dilakukan pada tanggal 13 September pukul 19.30 WIB. Korban penjambretan adalah Asti Hasanun Ningsih, warga Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.



“Kami langsung mengecek kamera CCTV [closed circuit television] milik toko di dekat dengan lokasi kejadian. Pelat nomor sepeda motor Yamaha Vixion AD 5468 MV warna putih yang dijadikan sarana pelaku menjambret terdeteksi,” ujar Luthfi di Mapolresta Solo, Jumat (25/11/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya