Solopos.com, SOLO — Masyarakat Kota Solo harus tetap waspada dengan transmisi lokal Covid-19 karena belum sepenuhnya bebas. Meski tidak ada lagi kasus terkonfirmasi positif, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) terus bertambah.
Hingga Kamis (2/4/2020) siang, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, secara kumulatif ada 34 PDP dengan perincian 15 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 14 orang sembuh, dan lima orang meninggal dunia.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Ulasan mengenai Kota Solo yang belum bebas dari Covid-19 itu menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (3/4/2020). Berita tersebut bisa dibaca secara lengkap di: E-Paper Solopos.
Selain ulasan Solo yang belum bebas dari Covid-19, ada juga kabar utama mengenai kebijakan pemerintah soal mudik yang dianggap membingungkan.
Pemerintah Dituding Tak Paham PSBB
Keputusan Presiden Joko Widodo(Jokowi) membolehkan mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19 menuai kritik. Pemerintah dinilai tidak paham tujuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan Jokowi, Rabu (1/3/2020).
Pemerintah akhirnya tidak melarang mudik Lebaran tahun ini meski meminta pemerintah daerah menetapkan pemudik dari wilayah zona merah Covid-19 yaitu kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebagai orang dalam pemantauan (ODP), Kamis (2/3).
Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai program padat karya di Karanganyar untuk mengatasi dampak corona. Ada pula ulasan mengenai persiapan tempat karantina untuk para pemudik yang akan datang ke Solo.
Padat Karya Atasi Dampak Covid-19 Dimulai
Sejumlah desa di Kabupaten Karanganyar sudah melaksanakan program padat karya tunai desa (PKTD) melibatkan warga yang menganggur, rentan secara ekonomi, dan terdampak wabah Covid-19.
Rata-rata setiap orang yang diikutsertakan dalam program PKTD mendapat honor Rp70.000 - Rp80.000 per orang per hari. Program PKTD sebetulnya sudah dilaksanakan pada setiap kegiatan yang dibiayai Dana Desa.
Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Kerja Besar Menyiapkan Tempat Karantina
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyaipakan tiga tempat karantina dalam rangka penanganan wabah Covid-19 masing-masing di Dalem Joyokusuman, Graha Wisata Niaga, dan Dalem Priyosuhartan, Solo.
Kerja besar pun dilakukan untuk mempersiapkan ketiga tempat itu. Graha Wisata Niaga di kompleks Sriwedari akan digunakan untuk karantina pemudik.
Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.