SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 24 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Buntut kerusuhan suporter seusai laga Persis Solo kontra Martapura FC jadi topik utama Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (24/10/2014). Imbas dari insiden itu, Solo dilarang menggelar kegiatan dan pertandingan sepak bola selama enam bulan.

Kabar lain, Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, datang mengikuti ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Bakorwil Surakarta Jl. Slamet Riyadi Solo, Kamis (23/10/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat, 24 Oktober 2014, berikut;

KERUSUHAN SUPORTER: 6 Bulan Tanpa Sepak Bola

Ekspedisi Mudik 2024

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI melarang Solo menggelar kegiatan maupun pertandingan sepak bola selama enam bulan. Sanksi ini dijatuhkan menyusul pecahnya kerusuhan suporter dalam pertandingan Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan, Rabu (22/10). Akibat kerusuhan itu, seorang suporter Persis, Joko Riyanto, 39, meninggal dunia.

“Kami memutuskan enam bulan, mulai dari hari ini [Kamis], tidak ada kegiatan sepak bola di sana [Kota Solo]. Apa pun pertandingan itu baik yang dikelola oleh PT LI [Liga Indonesia] maupun timnas, tidak boleh digelar di sana. Ini kami lakukan untuk menghormati korban yang tewas di sana. Kami berharap ini akan menjadi introspeksi bagi semua suporter maupun stakeholder sepak bola di Solo,” ujar Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, Kamis (23/10).

Meski menghukum tegas publik Kota Solo, Hinca tak melarang klub kebanggaan warga Kota Bengawan, Persis Solo, tampil di kompetisi Divisi Utama. Komdis menilai terjadinya keributan bukan disebabkan oleh klub melainkan suporter. “Bukan klub yang menimbulkan kesalahan, tapi penonton yang tidak terkendali. Kami minta aparat bertindak tegas untuk mengusut kasus ini karena ini sudah masuk ranah kriminal,” tegas Hinca.

(Baca Juga: Komdis Haramkan Sepak Bola di Solo!, Ini Penjelasan Kapolresta Solo Seputar Luka, Akibat Benda Tajam Korban Kerusuhan Laga Persis Solo, Ini Alasan Autopsi Korban Tewas Rusuh Persis Solo Dilakukan di RS Bhayangakara, DPP Pasoepati Solo: Kami Minta Maaf, Semoga Ini Terakhir, Laporan Polisi Dinilai Janggal, Pasoepati Desak Investigasi Tewasnya Joko Riyanto)

PEREKRUTAN PEGAWAI: Ujian CPNS, Putri Jokowi Peringkat 105

Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, datang mengikuti ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Bakorwil Surakarta Jl. Slamet Riyadi Solo, Kamis (23/10). Bagaimana hasilnya? Simak laporan reporter Solopos, Indah Septiyaning W.

Sebuah mobil Nissan Juke berwarna putih berpelat nomor AD 8512 LU masuk ke halaman Gedung Bakorwil Surakarta di kawasan Gladak, Solo, pukul 11.00 WIB. Mobil ini membawa putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, 23, yang hari itu akan mengikuti ujian penerimaan CPNS. Sesuai jadwal ujian dari panitia seleksi CPNS, Kahiyang akan mengikuti tes sesi III di Gedung Bakorwil.

Mobil Nissan Juke ini melaju menuju ruang parkir basement yang berada di bagian belakang Gedung Bakorwil. Puluhan wartawan yang sudah menunggu kedatangan Kahiyang sejak pukul 09.00 WIB, berlarian mengejarnya. Mengetahui kerumunan wartawan, Kahiyang yang masih berada di dalam mobil tidak turun.

Mobil kemudian berputar ke pintu depan bagian barat. Puluhan wartawan pun terus berlari dan mendekati mobilnya. Mobil lagi-lagi berhenti. Kahiyang yang berada di kursi belakang sebelah kanan tepat di belakang sopir terlihat tengah menelepon.

(Baca Juga: Nilai Tes Kebangsaan Putri Jokowi Kahiyang Ayu di Bawah Standar, Hindari Wartawan, Putri Jokowi Kahiyang Ayu Pakai Taksi, Nilai CAT Ujian CPNS Putri Jokowi 300)

ANGGOTA KABINET: Seleksi Menteri Usai, Jokowi Tunggu DPR

Semua posisi di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah terisi. Jokowi tidak ingin mengumumkan kabinet sebelum menerima pertimbangan DPR atas rencana penggabungan dan pemisahan delapan kementerian.

Mantan anggota tim transisi, Andi Widjajanto, mengatakan Presiden sudah menyelesaikan seleksi untuk mengisi 34 posisi dalam kabinetnya. “Tadi sampai pukul 16.00 WIB relatif semua posisi itu sudah terisi oleh kandidat-kandidat. Termasuk delapan nama yang di red list [daftar merah] sudah ditukar,” katanya di depan Istana Negara, Kamis (23/10). Jokowi baru akan mengumumkan kabinet setelah DPR memberikan pertimbangan atas rencana penggabungan dan pemisahan kementerian.

“Pengumumannya mempertimbangkan etika hubungan kelembagaan karena ada surat yang dilayangkan ke DPR. Bisa saja DPR mempertimbangkan besok misalnya,” kata Andi.

Andi mengatakan kabinet yang akan dibentuk Jokowi terdiri atas 16 pejabat berasal dari partai politik dan 18 pejabat nonpartai politik. Mereka akan memimpin 34 kementerian/lembaga, termasuk delapan kementerian baru dan kementerian yang namanya berubah.

(Baca Juga: PBNU Puji Pola Perekrutan Menteri Jokowi-JK, KPK: Beberapa Calon Menteri Jokowi “Tak Bersih” dari Korupsi, Libatkan KPK dan PPATK, Jokowi-JK Beri Contoh Baik)

KABINET JOKOWI-JK: Tak Semua Calon Menteri Dipanggil ke Istana

Seleksi menteri yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (JK) rampung. Mantan anggota tim transisi, Andi Widjajanto, menyatakan tidak semua calon menteri dipanggil oleh Jokowi. ”Tidak seluruhnya dengan pemanggilan,” ujar Andi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).

Andi mengatakan ada beberapa calon menteri yang cukup dikontak oleh Jokowi. Dari kontak telepon itu, didapatkan kata kesediaan dari calon. ”Diisi oleh yang Pak Jokowi kenal baik, kenal lama. Ada yang cukup telepon dan kesanggupan,” kata Andi yang selalu menemani Jokowi bekerja di Istana Merdeka sejak hari pertama ini.

Andi belum mau mengungkap nama calon menteri yang sudah dikantongi oleh Jokowi. Dia meminta agar masyarakat menunggu saja pengumuman resmi dari Kepala Negara. Pengumuman itu menunggu surat balasan dari DPR soal nomenklatur kementerian. Pimpinan DPR menggelar rapat pertimbangan bersama pimpinan fraksi membahas surat Presiden Jokowi, kemarin.



”Jadi ini kemarin [Rabu] kami sudah menerima surat dari Presiden intinya pertimbangan soal kementerian. Itu kami proses sesuai peraturan per-UU yaitu dibawa ke Badan Musyawarah [Bamus] tapi kan Bamusnya belum ada. Sekarang lagi mau dibicarakan apa yang mau dilakukan terhadap surat ini,” ujar Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.

(Baca Juga: Ini 34 Nama-Nama Menteri Jokowi Usulan Rakyat, Yusril: Minta Pertimbangan DPR, Jokowi Buang-Buang Waktu, Hari Ini, Jokowi Kembali Panggil Beberapa Tokoh ke Istana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya