SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash; </strong>Publik menilai Presiden kedua, Soeharto, sebagai presiden yang paling berhasil menjalankan tugasnya. Meski begitu, publik menilai kondisi Indonesia paling baik saat era reformasi.</p><p>Persepsi publik tersebut terekam dalam survei Evaluasi 20 Tahun Reformasioleh Indo Barometer yang dipaparkan di Jakarta, Minggu (20/5). Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menyebutkan publik menyatakan presiden yang berhasil adalah <a href="http://news.solopos.com/read/20180521/497/917343/catatan-peristiwa-dunia-hari-ini-21-mei-1998-soeharto-mundur" target="_blank">Soeharto</a> dengan 32,9%, Presiden pertama Soekarno 21,3%, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di urutan ketiga dengan 17,8%. &rdquo;Setelah Presiden Jokowi ada Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dengan presentase 11,6% persen, Presiden ketiga B.J. Habibie 3,5%, Presiden keempat Abdurrahman Wahid 1,7%, dan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri 0,6%,&rdquo; ujar Qodari.</p><p>Berita tentang survei <em>Evaluasi 20 Tahun Reformasi </em>oleh Indo Barometer itu menjadi berita utama <em>Harian Umum Solopos </em>edisi Senin (21/5/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:</p><p><strong>KECELAKAAN LALU LINTAS: Duka Jelang Buka Puasa</strong></p><p>Karung-karung berisi gula kristal berceceran di tepi jalan di Desa Jatisawit. Berbagai barang dagangan juga berserakan bertumpuk dengan sepeda motor hingga puing-puing bangunan. Potret kerusakan akibat kecelakaan lalu lintas di Brebes itu terlihat jelas Minggu petang.</p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180521/496/917461/kronologi-kecelakaan-maut-bumiayu-11-korban-meninggal-mengenaskan" target="_blank">Petaka di Brebes</a> itu bermula saat truk berpelat nomor H 1996 CZ melaju dari arah selatan menuju utara dan kehilangan kendali saat tiba di lokasi kejadian. Truk yang mengangkut puluhan ton gula itu kemudian menghantam kendaraan lain hingga menabrak rumah warga.</p><p><strong>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></strong></p><p>Di Halaman Soloraya ada berita tentang rencana pembangunan Masjid Taman Sriwedari. Rencana pembangunan tersebut masih menunggu finalisasi kebutuhan anggaran dari PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor pelaksana.</p><p>Panitia menargetkan pembangunan masjid di kawasan cagar budaya tersebut dikerjakan setelah Lebaran mendatang. Hal ini pun molor dari rencana awal mulai dibangun akhir Maret lalu. &ldquo;Sekarang masih hitung-hitungan dengan PT Wika. Karena ada selisih antara permintaan sini [panitia] dan sana [PT Wika],&rdquo; kata Ketua Tim Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang juga Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Achmad Purnomo ketika berbincang dengan <em>Espos</em>, Minggu (20/5/2018).</p><p><strong>WISATA DAERAH: Menikmati Senja di Candi Plaosan</strong></p><p>Begitu turun dari sepeda motor matik, ia bergegas menuju deretan bunga refugia di sepanjang jalan timur Candi Plaosan. Ia lalu berpose berbagai gaya bak model dengan latar bunga, sepeda lawas, dan candi kembar. Setelah beberapa gaya, giliran ia memotret temannya dengan latar serupa menggunakan kamera ponsel.</p><p>Lembayung senja berselimut mendung kelabu tak menyurutkan Ella Sari, 21, dan temannya, Erna Dwi Aprimastuti, 20, untuk terus berfoto. Keduanya, kini, berpindah ke depan gapura di ujung jalan. Selain deretan bunga merah jambu di kedua sisinya, jalan itu juga dihiasi lampion warna-warni yang belum sempat menyala.</p><p><strong>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></strong></p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya