SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Rabu (31/8/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Penyidik Bareskrim Polri mencegah pertemuan langsung Ferdy Sambo dan Richard Eliezer dalam rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Selasa (30/8/2022).

Sementara Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, menjadi satu-satunya tersangka yanq tak memakai baju tahanan saat rekonstruksi berlangsung. Rekonstruksi juga menjadi momen kali pertama Ferdy dan Putri bersama terlihat oleh publik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua momen memperlihatkan suami-istri itu dekat, yakni saat adegan di salah satu ruang di lantai IIl rumah pribadi mereka dan saat adegan Ferdy mengantar istri di pagar bekas rumah dinas Duren Tiga. Ferdy dan Putri terlihat berpelukan di ruang tersebut dan Putri terlihat menangis.

Sementara, Ferdy Sambo kembali mendekatkan muka dan mencium kepala Putri saat adegan rekonstruksi digelar di sekitar pagar rumah dinas Duren Tiga. Penyidik menggunakan pemeran untuk mewakili Richard Eliezer atau Bharada E saat adegan penembakan diperlihatkan.

Richard diwakili pria dengan kaus warna gelap bertuliskan Polisi pada bagian punggung. Diketahui, Bharada E telah berstatus justice collaborator dan dilindungi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Baca juga: Momen Sayang Ferdy Sambo & Putri saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

LPSK sebelumnya juga meminta penyidik tak mempertemukan Bharada E dan Ferdy Sambo karena perlunya mempertimbangkan psikologis Bharada E. Sebagian adegan rekonstruksi itu terpantau Solopos dari tayangan langsung Divisi Humas Polri lewat saluran YouTube Polri TV Radio.

Sayangnya, tayangan beberapa kali terhenti termasuk saat rekonstruksi masuk pada babak Ferdy Sambo memanggil Ricky Rizal juga Bharada E di ruang dalam rumah pribadinya. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (31/8/2022).

Hypermarket Gerbang Baru Produk Ekonomi Kreatif

SOLO — Produk lokal dan produk ekonomi kreatif dijanjikan mendapat gerbang pemasaran baru seiring minat peritel terbesar Asia dan Timur Tengah, PT Lulu Group Retail, mendirikan outlet di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo.

Berdasarkan penelusuran Solopos, korporasi tersebut menggunakan nama Lulu Hypermarket untuk outlet ritel. Perusahaan itu juga memiliki bisnis distribusi, rumah sakit, dan lainnya. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan produk lokal Soloraya bisa terlibat dalam kurasi untuk mendukung ekspansi PT Lulu Group Retail itu.

“Dan dulu pertama kali ketemu PT Lulu harus memasukkan produk lokal, semua harus produk lokal. Komitmen sejak awal begitu,” kata dia ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (30/8/2022) pagi. Gibran menjelaskan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Solo bakal membantu kurasi produk.

Baca juga: Lulu Hypermarket Solo bakal Butuh 250-An Tenaga Kerja, 40% dari Jebres

Banyak produk unggulan Solo maupun kabupaten di wilayah Soloraya, di antaranya produk ekonomi kreatif. “Ya yang penting itu, se-Soloraya dilibatkan,” ungkapnya. Dia mengatakan groundbreaking gedung untuk ekspansi PT Lulu Group Retail dilakukan barengan peletakan batu pertama Islamic Center di Gilingan, Banjarsari, Solo, November mendatang.

Selain itu, sambung Gibran, ada 250 tenaga kerja yang dibutuhkan untuk hypermarket PT Lulu Group Retail itu, “Yang jelas kami pengen pekerja yang diserap kebanyakan dari warga Solo,” kata dia. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (31/8/2022).

Beralih ke Simpang Panggung

SOLO — Volume kendaraan yang melintasi simpang Panggung, JI.Kolonel Sutarto, dan JI. Ir. Sutami bertambah akibat penutupan akses jembatan Jonasan. Berdasarkan pantauan Solopos pada jam pulang kerja, Senin (29/8/2022), lalu lintas simpang Panggung tergolong padat.

JI. Jend. Urip Sumoharjo, Solo, kian padat. Kepadatan lalu lintas tampak dari Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Solo, mulai persimpangan Jl. Surya dan Jl. Sangihe. Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Solo,Mudo Prayitno, menjelaskan ada sejumlah kendaraan yang bias melintasi Jl.Ir. Juanda beralih ke JI. Ir. Sutami.

Baca juga: Imbas Jembatan Jonasan Jl Juanda Ditutup, Simpang Panggung Padat Kendaraan

“Ya, untuk mengurangi kepadatan wilayah Jagalan, kami juga mengalihkan kendaraan berat dari Jurug yang lewat JI. Ir. Juanda ke JI. Ir. Sutami,” kata dia. Ditanya data volume kendaraan yang melintasi Jl. Ir. Sutami, Mudo, mengatakan belum mendata.

Karena masih hari pertama, kemungkinan masih ada yang belum tahu kondisi di lapangan “Harapan kami, dua sampai tiga hari ke depan masyarakat sudah memahami. Selain itu, kami juga sudah meminta kontraktor memasang rambu pengalihan arusnya,” jelas dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Rabu (31/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya