SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Selasa (12/7/2022).

Solopos.com, SOLO — Kasus aktif terkonfirmasi Covid-19 di Soloraya masih perlu diwaspadai sebab angkanya mencapai seratusan. Sementara kasus aktif nasional hingga Senin (11/7/2022) mencapai 2.509 kasus yang berasal dari kategori transmisi lokal.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan warga tetap menggunakan masker di luar ruangan. Pernyataan yang disampaikan setelah mengikuti Salat Iduladha di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (10/7/2022), itu sekaligus memperbarui pernyataan tentang pelonggaran menggunakan masker yang disampaikannya pada 17 Mei 2022 lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kita tetap harus waspada karena memang faktanya Covid itu masih ada, utamanya varian BA.4 dan BA.5, di semua negara. Alhamdulillah kita masih berada pada angka yang masih terkendali. Negara-negara lain ada yang masih di atas 100.000 kasus harian. Itu yang harus kita waspadai,” bebernya.

Mengutip data Satgas Covid-19, Senin, sebanyak 680 kasus aktif membutuhkan perawatan medis. Sementara ada enam kasus kematian berasal dari transmisi lokal.

Baca juga: Ini Alasan Presiden Instruksikan Pakai Masker di Dalam & Luar Ruangan

Dengan bertambahnya kasus itu, terdapat angka kumulatif kematian terkonfirmasi Covid-19 nasional yakni 156.791 jiwa atau 2,6%. Mengutip covid.intip.surakarta.go.id, Senin, ada penambahan empat kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Senin. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (13/7/2022).

Siswa SD MPLS Sendirian, Kelas Virtual Menunggu

SOLO — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) digelar sejumlah sekolah di Soloraya, Senin (11/2/2022). Cerita Azzam Maruf Bi Qolbi, 7, sebagai satu-satunya peserta didik baru di Sekolah Dasar Negeri(SDN) Sriwedari No. 197 Solo hingga kegiatan siswa kelas virtual mash menunggu jadwal kelas dimulai, menjadi warna MPLS hari pertama.

Azzam sendiri diterima melalui jalur afirmasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022. Sementara dari jalur zonasi, SD Sriwedari 197 tak dapat satu pun peserta didik baru. Pada hari pertama mask, Azzam didampingi wali kelasnya, Dian Alfiana.

Ruang kelas 1 yang Azzam tempati memang kursinya sudah disesuaikan dengan jumlah siswa yang terdaftar. Masih ada satu siswa lagi yang duduk di bangku kelas satu bersama Azzam, namun siswa tersebut bukan siswa baru dan kebetulan tak masuk hari ini,

Baca juga: Masuk Pertama, Azzam Murid Baru SDN Sriwedari 197 Solo Belajar Sendiri

Di meja belajar Azzam, terdapat sebuah kartu nama warna-warni bertuliskan namanya. Diyan mengatakan tak ada pembelajaran pada hari pertama masuk sekolah. Peserta didik baru dibekali pengenalan lingkungan sekolah. Salah satunya dengan berkenalan dengan guru, siswa lain, dan mengenal lingkungan sekolah.

“Alhamdulillah anaknya bersemangat. Tadi sudah perkenalan, buat kartu nama kemudian diwarnain. Sejauh ini bisa diajak, berkomunikasi dengan baik, ditanya juga menjawab,” jelas Diyan. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (13/7/2022).

Peserta Kelas Virtual Belum Mulai KBM

SOLO — Pemerintah Kecamatan Pasar Kiwon, Solo, mengusulkan 36 orang menjadi peserta didik kelas virtual SMAN 2 Solo. Namun, hingga Senin (11/7/2022), mereka belum mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), sementara siswa dari kelas reguler sudah mulai masuk kelas.

Rencananya calon peserta didik (CPD) mengikuti kelas virtual kali pertama di Solo yang dibuka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng pada PPDB 2022/2023. Kelas virtual dibuka untuk mengakomodasi calon siswa da Pasar Kliwon karena di wilayah itu belum ada SMAN.

Baca juga: Kelas Virtual SMAN 2 Pasar Kliwon Solo Terpenuhi, Kapan Mulai Belajar?

Mereka tidak diterima dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi. Camat Pasar Kliwon, Ahmad Khoironi, saat ditemui Solopos di kantornya, Senin, mengatakan jumlah tersebut sudah sesuai dengan kuota yang disediakan Pemprov Jateng.

Senin ini, data tersebut diharapkan tidak berubah-ubah lagi karena sudah ditandatangani Camat dan salah satu anggota Komisi IV DPRD Kota Solo. Pada Senin siang, data akan dimintakan tanda tangan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

“Sementara sudah 36 orang. Kami tunggu sampai kemarin [Minggu]. Data ini akan sudah ditandatangani saya, salah satu anggota Dewan [DPRD] dan Pak Wakil Wali Kota Solo nanti,” jelas Roni. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Selasa (13/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya