SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (16/6/2021).

Solopos.com, SOLO -- Koran Solopos edisi Rabu (16/6/2021) menyajikan berita utama berjudul Rumah Sakit Kritis.

Varian Delta atau B.1.617 yang kali pertama ditemukan di India telah mengalami transmisi lokal di Kudus. Virus ini cepat menyebar seiring tingginya mobilitas warga. Ruang isolasi rumah sakit (RS) kembali kritis dengan keterisian melampaui 70%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengungkapkan hasil penelitian whole genome sequencing (WGS). Penelitian dilakukan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Kudus pascalibur Lebaran.

Baca Juga: Fakta-Fakta SMA Pradita Dirgantara hingga Ratusan Siswanya Bisa Diterima di Kampus Top Dalam dan Luar Negeri

"UGM ditunjuk karena lokasinya dekat dengan Kudus. UGM juga memiliki kapasitas untuk melakukan uji WGS. Dari 70 spesimen yang diuji, 37 sampel dikirim ke UGM, sementara sisanya dikirim ke Salatiga. Dari total 37 sampel, 34 sampel telah keluar hasilnya dan yang tidak keluar hasilnya ada tiga," kata Ketua Tim Peneliti WGS SARS-CoV-2 FK-KMK UGM, Gunadi, yang dirilis melalui keterangan Kemenkes, Senin (14/6/2021).

Berita lain di Koran Solopos yakni

Antusias Ikut Vaksin

Tepat pukul 08.00 WIB, Widyaningsih, sudah menunggu kedatangan mobil vaksinasi Covid-19 keliling di area Ngarsapura, Jl. Diponegoro, Kota Solo Selasa (15/6/2021). Perempuan 53 tahun itu sengaja datang pada hari pertama setelah menerima informasi vaksin keliling dari grup WhatsApp RT tempatnya tinggal. Warga Kampung Tunggulsari, Kleco. Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan itu mendaftar bersama sang suami.

la tidak mendaftar online ke puskesmas terdekat mengingat jadwal yang diberikan belum pasti.

Baca Juga: Haji 2021 Dibatasi bagi Jemaah Belum Pernah Berhaji

"Saya enggak bisa naik motor sendiri, kalau suami tidak bisa mengantar dan jadwalnya sudah ditentukan, saya tidak bisa datang. Kebetulan Selasa ini, saya dan suami longgar sehingga bisa langsung datang." kata dia, kepada Espos, seusai menerima vaksin, Selasa.

Widyaningsih mengaku tak mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) setelah selesai observasi 30 menit.

"Sejak program vaksinasi mulai, saya sudah semangat untuk ikut. Awalnya kan untuk warga lanjut usia [lansia] umur 60 tahun ke atas. Kemudian, pralansia dapat giliran, saya senang sekali karena berharap vaksin ini bisa menyelamatkan saya dari pandemi." ucapnya.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya