SOLOPOS HARI INI : Revisi UU KPK Mental

Solopos hari ini memberitakan revisi UU KPK mental hingga pabrik gula Colomadu.

Solopos.com, SOLO – Badan Legislasi (Baleg) DPR menunda pembahasan revisi Undang-undang No. 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) setelah menuai penolakan publik.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Laporan ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (13/10/2015). Kabar lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar membuat kampong matematika di Tawangmangu. Ide mengembangkan kampung matematika di Tawangmangu karena rata-rata nilai ujian Matematika lulusan sekolah dasar (SD) di Tawangmangu di atas 7.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 13 Oktober 2015;

PEMBERANTASAN KORUPSI: Revisi UU KPK Mental

Badan Legislasi (Baleg) DPR menunda pembahasan revisi Undang-undang No. 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) setelah menuai penolakan publik.

Draf revisi UU KPK dikembalikan ke pengusul yaitu Fraksi PDIP cs. ”Dikembalikan ke fraksi-fraksi, termasuk kami teliti kembali untuk menyesuaikan dengan [usulan] masyarakat,” ucap anggota Komisi III Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, Senin (12/10).

Masinton mengatakan penyempurnaan naskah itu lantaran dalam pembahasan awal di Baleg muncul beberapa pasal yang menuai kontroversi, seperti ketentuan dalam Pasal 5 bahwa KPK hanya berusia 12 tahun.

Dia menyatakan tidak ada keinginan dari DPR membatasi KPK selama 12 tahun. ”Di naskah akademik itu enggak ada 12 tahun, itu dari mana enggak ngerti. Kami menunggu umpama draf RUU ini ada usulan atau masukan dari masyarakat untuk disesuaikan,” ucap politikus PDIP itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com     

PENGELOLAAN SUNGAI: Konservasi di Hulu Jadi PR Utama

Konservasi lahan di daerah hulu sungai-sungai yang mengalir ke Sungai Bengawan Solo dan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri menjadi pekerjaan utama untuk mencegah bencana.

Kawasan hulu yang kritis memicu tingginya sedimentasi di WGM. ”Pada 1966 terjadi banjir bandang sehingga memunculkan ide pembangunan Waduk Gajah Mungkur untuk menanggulang kritisnya DAS Bengawan Solo. Sekarang ini, kondisi WGM juga mulai kritis karena sedimentasi tinggi.

Yang dibutuhkan Wonogiri konservasi lahan di daerah hulu sepanjang sungai. Sungai-sungai yang mengalir ke WGM harus dikonservasi,” kata Kepala Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro, Senin (12/10).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

SENGKETA TANAH: Pabrik Gula Colomadu Digiling Waktu

Jejak kejayaan Pabrik Gula (PG) Colomadu, Karanganyar tak lagi tersisa. PG Colomadu yang dikelola PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Surakarta kini menjadi sengketa. Simak laporan wartawan Solopos, Eni Widiastuti, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PEMBERDAYAAN WARGA: Tawangmangu Punya Kampung Matematika

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar membuat kampong matematika di Tawangmangu. Ide mengembangkan kampung matematika di Tawangmangu karena rata-rata nilai ujian Matematika lulusan sekolah dasar (SD) di Tawangmangu di atas 7. Salah satunya, lulusan SDN 03 Bandardawung Tawangmangu. Nilai rata-rata Matematika lulusan SDN 03 Bandardawung mencapai 9,14.

Prestasi itu menarik perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). ”Hasilnya terbaik kedua atau ketiga se-Indonesia itu. Tidak ada nilai di bawah 7. Hasilnya terpantau oleh pusat. Nilai Matematika di atas rata-rata nasional.

Itu pertimbangan utama,” kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui wartawan di SMKN 2 Karanganyar, Senin (12/10).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com