SOLOPOS.COM - Koran Solopos Edisi Rabu (22/1/2014). (JIBI/Anik Sulistyawati)

Solopos.com, SOLO–Sebuah jembatan gantung yang berada di atas Sungai Cibanten, Desa Pekarungan, Serang, Provinsi Banten, putus karena tak kuat menahan beban 41 orang, mayoritas anak-anak, yang menonton banjir, Selasa (21/1).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini kendati sebelumnya sempat dinyatakan ada dua remaja meninggal. “Yang dua orang tadi itu hilang, karena belum ditemukan, [sempat] dilaporkan tewas,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Infrastruktur BPBD Kota Serang, Anthoni, Selasa malam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

SBY Tiba-Tiba Menelepon Erwiana

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku prihatin dan marah dengan kasus penganiayaan terhadap Erwiana Sulistyaningsih, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hong Kong.

Di tengah rapat terbatas mengenai penanganan banjir di Kantor Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (21/1), tiba-tiba SBY mengontak Erwiana, TKI asal Ngawi yang kini tengah dirawat di RS Amal Sehat Sragen.

Beri Uang Pengemis bakal Didenda

Maraknya pengemis, gelandangan dan orang telantar (PGOT) di Solo membuat kalangan legislator gerah.

Usulan pemberlakuan denda bagi warga yang memberi uang kepada pengemis pun mengemuka. Payung hukumnya, kalangan legislator siap menginisiasi pembuatan draf naskah akademik (NA) dan rancangan peraturan daerah (raperda) untuk mengatasi persoalan PGOT di Kota Bengawan. Inisiatif produk regulasi tersebut memungkinkan dilakukan DPRD Solo pada 2014 ini.

Sosialisasi BPJS Rawan Ditunggangi

Sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) rawan ditunggangi kepentingan politik praktis. Modusnya, calon anggota legislatif (caleg) menghadirkan tim sosialisasi BPJS untuk meningkatkan popularitas caleg bersangkutan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Solo, Agus Purwono, saat dihubungi Espos, Selasa (21/1), mengakui ada beberapa caleg yang berupaya menggaet BPJS dalam mendekatkan diri ke masyarakat. Namun, sejauh ini pihaknya konsisten menolak upaya kampanye berkedok sosialisasi program tersebut. “Ada yang minta, cuma kami tidak melayani. Prioritas sosialisasi kami tetap di kelompok peserta resmi,” ujarnya.

Misi ke AS Telan Rp1,5 miliar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kembali menyiapkan anggaran miliaran rupiah untuk mengirim duta seni kebudayaan ke luar negeri.

Jika tahun lalu duta seni kebudayaan ini dikirim ke Eropa, tahun ini rencananya duta seni akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Bupati Boyolali, Seno Samodro, menyampaikan anggaran yang disiapkan untuk misi ini mencapai Rp1,5 miliar.

Selamat membaca…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya