Solopos Hari Ini: PTM Tak Serentak Januari

Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Rabu (2/12/2020) mengulas tentang pembelajaran tatap muka (PTM) Januari tak serentak.

Kenaikan kasus Covid-19 Jawa Tengah (Jateng) sejalan tingginya mobilitas penduduk akhir Oktober hingga awal November. Seirin situasi ini, Pemerinta Provinsi (Pemprov) Jateng mengevaluasi pembelajaran tatap muka.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan PTM tidak bisa dilakukan secara serentak jika dimulai pada Januari 2021. Menurutnya, dari uji coba SMA maupun SMK yang sudah dilakukan, pihaknya telah mengevaluasi beberapa kali.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Debat II Pilkada Klaten, Pendidikan Kembali Jadi Sorotan

Debat publik pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Klaten kembali digelar Rabu (2/12/2020) malam. Pada debat putaran kedua ini, pendidikan masih menjadi salah satu subpokok pembahasan.

Liga Champions: Liverpool Melaju Ke Babak 16 Besar Berkat Gol Curtis Jones

Debat publik putaran kedua digelar Rabu berdurasi selama dua jam pukul 19.30 WIB-21.30 WIB. Debat itu disiarkan secara langsung melalui TVRI Jogja dan Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Klaten. Debat juga disiarkan melalui live streaming youtube KPU Klaten dan TVRI Jogja.

Lokasi debat di Tjokro Hotel Klaten. Jumlah tamu yang boleh datang ke lokasi debat terbatas untuk menghindari kerumunan sebagai salah satu upaya menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Debat hanya dihadiri masing-masing pasangan calon, internal KPU Klaten, Bawaslu Klaten, serta pelaksana debat. Jumlah tim kampanye yang ada di lokasi debat juga dibatasi yakni masing-masing paslon empat orang.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Sekolah Daring Lebih Aman

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta pemerintah mempertimbangkan kembali sejumlah hal terkait rencana pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. IDAI menyebut anak yang tidak bergejala atau bergejala ringan dapat menjadi sumber penularan kepada orang di sekitarnya. Bukti menunjukkan bahwa anak juga dapat mengalami gejala Covid-19 berat dan mengalami suatu penyakit peradangan hebat yang diakibatkan infeksi Covid-19 ringan yang dialami sebelumnya.

Tambah 103 Kasus Positif Dalam Sehari, Satgas Covid-19 Kota Solo Waswas

Dari fakta tersebut, IDAI menilai pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih lebih aman dibandingkan tatap muka. “PJJ merupakan hal yang sulit. Namun mengingat jumlah kasus Covid-19 terus meningkat, maka pembukaan sekolah tatap muka ada baiknya diundur,” ucap Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Solo, Hari Wahyu Nugroho, saat dihubungi Espos, Selasa (1/11/2020).

Hari mengatakan sesuai rekomendasi IDAI, pada kelompok anak yang tinggal di sekolah berasrama, peran keluarga sebagai komunitas terdekat anak terbagi antara keluarga di rumah dengan lingkungan sekolah dan asrama.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Satgas Kecamatan Siapkan Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Seluruh Pemerintah Kecamatan membentuk Satgas Penanganan Covid-19 supaya pelayanan kepada masyarakat terkait Covid-19 lebih cepat. Pemerintah kecamatan meminta pelatih untuk simulasi pemulasaraan jenazah dari rumah sakit.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menjelaskan meminta pemerintah kecamatan membentuk Satgas supaya pelayanan lebih cepat khususnya untuk memenuhi kebutuhan logistik warga yang menjalani karantina mandiri dan pemulasaraan jenazah terkait Covid-19 yang meninggal di luar fasilitas kesehatan, Selasa (1/12/2020).

“Peran Satgas kecamatan sama dengan Satgas Kota. Selama ini sudah ada Satgas kelurahan. Tim Satgas ini akan menangani pemulasaraan jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19. Wilayah belum ada,” kata dia kepada Espos saat ditemui di kantornya.

Dia menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo menyediakan kebutuhan sarana untuk menangani jenazah. Setiap Satgas Kecamatan membentuk tim pemulasaraan jenazah dengan jumlah anggota delapan sampai 10 orang.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.