SOLOPOS.COM - Solopos edisi, Senin (28/10/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos edisi, Senin (28/10/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos edisi, Senin (28/10/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Berita tentang problem upah layak, dengan  judul Buruh-Pengusaha Belum Bermitra menjadi headline Harian Umum Solopos edisi, Senin (28/10/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar terkait Jakarta Marathon 2013Pastor Meninggal setelah Lari 7 Km juga dipasang di halaman depan.

Sementara headline Soloraya kali ini menyorot regulasi perdagangan dengan judul “Minimarket Siluman” Bertebaran. Selain itu terkait kasus dugaan korupsi, Polisi Selidiki Penyelewengan BOS SMKN I Sukoharjo juga digeber di halaman depan Soloraya.

Berikut sajian berita-berita di Harian Umum Solopos hari ini :

Buruh -Pengusaha Belum Bermitra

Posisi pengusaha dan mayoritas buruh belum sebagai mitra. Mayoritas buruh di negeri ini, termasuk di kawasan Soloraya, terjebak dalam posisi ngawula.

Posisi demikian mengakibatkan ketegangan antara buruh dan pengusaha selalu menguras energi dan perhatian banyak orang saat proses penetapan upah minimum kota/kabupaten (UMK) seperti beberapa hari belakangan ini.

Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSP-KEP) Karanganyar, Eko Supriyanto, ketika ditemui Espos, Rabu (23/10), di Karanganyar, mengatakan daya tawar buruh kuat di hadapan pengusaha ketika mereka berserikat.

Pastor Meninggal setelah Lari 7 Km

Rektor Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang, Ignatius Sumarya, S.J., 60, meninggal dunia saat mengikuti lomba lari internasional Jakarta Marathon 2013, Minggu (27/10).

Saat itu, Sumarya sudah berlari sejauh 7 km dari jarak 10 km dalam kategori yang dipilihnya. “Sudah sekitar 7 km, jadi kurang 3 km dari finis,” kata perwakilan Jakarta Marathon, Gunawan Wibisono, saat ditemui wartawan di RS Saint Carolus, Salemba, Jakpus.

Sumarya memulai larinya dari Monas namun terjatuh di kawasan Jl. Jenderal Sudirman sekitar pukul 06.15 WIB. Panitia lalu membawanya ke rumah sakit. Sumarya dinyatakan meninggal pukul 07.15 WIB. Diduga Sumarya terkena serangan jantung.

“Minimarket Siluman” Bertebaran

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Solo mencium pembangunan sejumlah minimarket melanggar aturan pendirian toko modern.

Modusnya, pengusaha sengaja menabrak alur perizinan untuk menghindari proses yang panjang. Kepala BPMPT, Toto Amanto, saat ditemui wartawan di Pasar Kliwon, akhir pekan lalu, menduga ada lima minimarket yang menyalahi aturan perizinan. Pasalnya, ia tak menemukan data komplet lima minimarket itu di daftar pengajuan usaha meski bangunan telah berdiri. Toko modern yang dimaksud berlokasi di Jl. Mangunsarkoro, Jl. Adisucipto, Jl. Ir. Sutami (Gendingan), Jl. Supomo (Tune Hotel), dan Jl. Yosodipuro.

“Saya tidak pernah merasa menandatangani pendirian Alfamart dan Indomaret di sana, tapi tiba-tiba muncul di tengah kota. Ini jelas menelikung aturan,” tukasnya.

Polisi Selidiki Penyelewengan BOS SMKN 1 Sukoharjo

Polres Sukoharjo mulai menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMKN 1 Sukoharjo.

Sejumlah saksi telah diperiksa terkait kasus ini. Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Yulius Herlida, saat dimintai konfirmasi membenarkan perihal penyelidikan kasus dugaan korupsi dana BOS di SMKN 1 Sukoharjo tersebut. Polres akan menggunakan data berdasarkan keterangan dari Inspektorat dan pengelola sekolah setempat.

“Kasus itu masih lidik, masih klarifikasi saksi-saksi,” ujar Yulius melalui pesan singkat yang diterima Espos, Minggu (27/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya