SOLOPOS.COM - Solopos hari ini, Selasa (8/10/2013). (Rini Y/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO— Harian Umum Solopos, Selasa (8/10/2013) hari ini menurunkan headline seputar kasus Akil Mochtar hingga tudingan suap ke mantan Ketua MK Mahfud MD. Tak kalah seru, batik baru PNS Solo yang butuh anggaran Rp5 miliar dan pertandingan kualifikasi Piala APC U-19 juga jadi sorotan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md menantang pelapor yang menyebutnya menerima suap selama masa kepemimpinannya di MK. Jika terbukti, dia siap potong tangan dan leher.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menantang akan memberikan uang dua kali lipat dari laporan jumlah suap yang dikabarkan. “Saya masih punya uang Rp6 miliar buat bayar dia kalau ada yang bisa buktikan ada orang yang memberi saya Rp3 miliar. Kalau dia tidak bisa buktikan, saya akan ambil langkah hukum. Karena ini merusak masyarakat yang sekarang sedang gaduh,” ucap Mahfud didampingi Juru Bicara KPK Johan Budi SP, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Senin (7/10/2013).

Lalu ada wartawan yang memotong pernyataannya dengan bertanya apakah dia siap dipotong tangannya jika ternyata terbukti menerima suap. “Saya siap dipotong tangan dan leher,” ujarnya.

Mahfud mendatangi Bagian Pengaduan Masyarakat KPK, Senin, untuk memastikan ada tidaknya pengaduan warga bahwa dia menerima suap seperti berita yang beredar. Ia disebut menerima suap Rp3 miliar untuk sengketa Pilkada Mandailing Natal, Sumatra Utara pada 2010.

“Ternyata sampai hari ini [kemarin] tidak ada pengaduan. Jadi berita itu bohong dan orang yang mengadukan itu bohong,” tukas Mahfud.

Mahfud mendengar ada yang mengatakan dirinya juga menerima suap Rp4 miliar dari sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Saat itu, MK mengabulkan gugatan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar-Bambang Purwanto, terkait hasil rekapitulasi suara KPU Kalimantan Tengah yang memenangkan pasangan Sugianto Sabran-Eko Suwarno.

“Ada yang mengatakan saya pernah menerima uang Rp4 miliar dari kasus Kotawaringin Barat. Uang tersebut diserahkan kepada tiga kiai di Cirebon. Berita itu sudah ada dulu, bahkan dua tahun lalu saya melapor ke KPK agar diperiksa KPK, tetapi sampai saat ini tidak ada temuan seperti itu,” jelas Mahfud dengan nada tinggi.

Jika ada yang bisa membuktikannya, Mahfud siap memberi Rp8 miliar.

Kedatangan Mahfud ke KPK tidak hanya untuk mendatangi Bagian Pengaduan Masyarakat, tetapi juga menemui pimpinan KPK untuk berkoordinasi antara Majelis Kehormatan MK dengan KPK karena Akil Mochtar ditahan di Rutan KPK.

Sementara itu, mengenai batik PNS Solo, Penggunaan seragam batik di lingkungan Pemkot Solo diwacanakan bertambah menjadi tiga hari dalam sepekan. Rencana itu diapungkan menyusul ide Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang ingin menambah penggunaan seragam batik untuk meningkatkan apresiasi terhadap kain tradisional tersebut.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan seusai upacara Hari Batik Nasional di Balai Kota, Senin (7/10), mengatakan sependapat dengan Gubernur yang ingin menambah intensitas pemakaian batik bagi kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Selain meningkatkan penghargaan kepada batik, Rudy menilai upaya itu bisa memantik produktivitas pengrajin batik.

”Selama ini penggunaan batik sebatas Rabu dan Jumat. Jika jadi direalisasikan, penggunaan batik akan ditambah di hari Selasa, menggantikan seragam kheki,” tuturnya.

Saat ini pihaknya sedang mengkaji rencana pengadaan seragam baru bagi PNS melalui APBD 2014. Menurutnya, pengadaan seragam melalui mekanisme APBD logis selama anggaran daerah mampu. Terlebih, Rudy mengklaim selama ini PNS telah banyak dibebani pembelian seragam seperti kheki dan beskap. Jika jadi dianggarkan, Pemkot setidaknya harus merogoh kocek hingga Rp5 miliar.

Angka itu diasumsikan harga batik Rp50.000 per potong dikalikan 10.000 PNS Pemkot. ”Batik Rp50.000 itu sudah adem. Kalau APBD mampu kenapa tidak. Namun kelihatannya mampu,” ucapnya.

Di dunia olahraga, Skuat Garuda Muda, julukan Timnas U-19, bakal memulai perjuangan dengan meladeni Laos pada partai perdana Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (8/10) malam. Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, berharap spirit bertanding anak asuhnya yang tinggi di Piala AFF 2013 tetap menyala dan menjadi modal untuk menundukkan Laos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya