SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Senin (26/9/2016)

Solopos hari ini mengabarkan polemik Perda Pengelolaan Sampah yang dinilai hanya menjadi macan kertas karena tidak dioptimalkan.

Solopos.com, SOLO — Perda No. 3/2010 tentang Pengelolaan Sampah menjadi macan kertas karena penerapan sanksi pidana bagi pelaku pembuang sampah sembarangan di sungai sejak Maret lalu tidak optimal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo diminta tidak melempem dalam menegakkan sanksi pidana bagi warga yang membuang sampah di sungai. ”Pemberian sanksi kepada pelaku pembuang sampah sembarangan harus tetap dilakukan,” kata anggota Komisi II DPRD Solo, Ginda Ferachtriawan, saat dihubungi Espos, Minggu (25/9/2016).

Kabar Perda pengelolaan sampah hanya macan kertas menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Solopos hari ini juga mengabarkan festival payung, full day school, dan fasilitas pendidikan. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini, Senin (26/9/2016):

EVENT PARIWISATA : Festival Payung Dikepung Macet

Membeludaknya pengunjung Festival Payung Indonesia 2016 di Taman Balekambang Solo, Minggu (25/9/2016), membuat manajemen rekayasa lalu lintas yang diterapkan di seputar kawasan Balekambang tak berjalan optimal.

Pantauan Espos di seputar lokasi, Minggu pukul 10.30 WIB, simpul kemacetan lalu lintas terjadi di persimpangan Taman Balekambang dengan Pasar Burung dan Ikan Hias Depok.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

FASILITAS PENDIDIKAN : Jurang Menganga Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan di sekolah yang menjadi sarana pendukung kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya diperhatikan. Sempit dan berdebu. Itulah kesan pertama yang terasa dari sebuah ruangan di pojok bangunan SD Negeri Bratan III Solo. Tidak ada aktivitas di ruangan yang berisi beberapa lemari untuk menyimpan buku-buku serta meja dan kursi.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PROGRAM PEMERINTAH : Baru Tiga SD Negeri Siap Full Day School

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo menyatakan baru tiga sekolah dasar (SD) negeri yang siap melaksanakan program full day school.

Disdikpora masih menunggu kebijakan pemerintah pusat mengenai penerapan uji coba full day school itu. Kepala Disdikpora Solo Etty Retnowati menyatakan dari ratusan SD negeri di Solo, hanya beberapa sekolah yang dinilai siap untuk menerapkan program itu.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya