SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Rabu (3/8/2022).

Solopos.com, SOLO — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, Solo, diubah menjadi Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Perubahan itu terkait mash adanya pro-kontra PLTSa. Analisis dampak lingkungan (amdal) juga sedang direvisi. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah (Jateng) mengkritisi dampak lingkungan dari operasional PLTSa yang terletak di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo itu.

Kritik itu bergulir saat Walhi Jateng menggelar focus group discussion (FGD) rencana pembangunan PLTSa Putri Cempo di Hotel Loji, Solo, Selasa (2/8/2022). Ada beberapa hal yang dipertanyakan Walhi Jateng, mulai pertanyaan terhadap energi yang dihasilkan ole PLTSa sebesar 10 MW.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut staf Walhi Jateng, Nur Colis, dampak yang paling terasa adalah penurunan kualitas udara atau baku mutu udara ambien, yang tertulis dalam Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) PLTSa. Walhi Jateng menyebut, dibutuhkan sosialisasi apabila ada penurunan baku mutu udara ambien, karena akan sangat berpengaruh terhadap kualitas udara yang dihirup masyarakat sekitar.

“Harus diperhatikan bagaimana dalam amdal PLTSa ada pasal mengenai penurunan baku mutu udara ambien, karena pengaruh operasional PLTSa. Nantinya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sekitar terkait dampaknya. Karena ada potensi polusi udara yang merugikan warga yang tinggal disekitar,” kata Nur Colis sat membacakan sari-sari FGD itu.

Baca juga: Bedah Amdal, Walhi Ungkap Dampak Negatif PLTSa Putri Cempo Solo

Walhi Jateng juga menyoroti dalam amdal yang mereka terima DLH Kota Solo seolah meremehkan dampak dari penurunan baku mutu udara ambien. Terbukti dengan solusi dari DLH Kota Solo terkait adanya penurunan kualitas udara tersebut dengan hanya menanam pohon trembesi yang dinilai tidak efektif. “Ini juga harus diketahui bagaimana pemilihan pohon tersebut dasarnya apa, dan apakah sudah menjadi solusi yang tepat,” tambah Nur Colis.

Selain itu Walhi Jateng juga meyakini adanya fly ash dan bottom ash (FABA), yang merupakan sisa hasil pembakaran sampah akan mengancam. Meskipun menggunakan metode modern, masih pembicaraan di forum diskusi itu, pembakaran sampah di PLTSa Putri Cempo diyakini tetap memengaruhi kondisi udara yang ada di sekitarnya. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (3/8/2022).

Terpapar Covid-19, 17 Atlet dan Ofisial APG Dikarantina

SOLO — Jumlah atlet ASEAN Para Games 2022 yang terpapar Covid-19 mengalami peningkatan. Sebelumnya, ada 10 atlet yang terpapar Covid-19 setelah menjalani swab antigen dengan hasil positif. Kini, jumlah atlet yang terpapar Covid-19 mencapai 17 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, melalui keterangan resminya mengatakan dari 17 atlet yang terpapar dari berbagai negara dan atlet serta ofisial dari berbagai cabang olahraga (cabor). “Selama perhelatan ini ada atlet dan ofisial. Yang tadi 17 itu, 14 ada di Solo dan tiga ada di Semarang. Kenapa banyak di Solo? Karena venue-nya banyak,” kata Siti Wahyuningsih, Selasa (2/8/2022).

Sedangkan untuk kondisi fisik yang terpapar, lanjut dia, dalam kondisi baik tanpa gejala. “Kami pantau sehat semua. Kami karantina lima hari. Sejak beberapa hari yang lalu, kemarin ada penambahan satu artinya kalau sudah positif untuk kepentingan bersama kita putus interaksinya dengan orang lain,” jelasnya.

Baca juga: Atlet APG 2022 di Semarang Positif Covid-19, Ini Kata Gubernur Ganjar

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam, mengatakan ada 10 atlet dari cabang olahraga renang di kejuaraan ASEAN Para Games (APG) 2022 terpapar Covid-19. Temuan itu, terungkap seusai hasil pengecekan swab antigen para atlet yang akan bertanding di Stadion Jatidiri Semarang. “Kebetulan di Kota Semarang ada cabang olahraga renang di Jatidiri. Ada beberapa atlet yang saat dilakukan swab antigen positif,” kata Hakam di Semarang, Senin(1/8/2022).

Sebanyak sembilan laga parabulu tangkis APG 2022 yang melibatkan wakil Thailand terpaksa batal digelar di Edutorium UMS, Solo pada Senin. Manajer tim parabulu tangkis Thailand, Pipat Chantarapaichit, menjelaskan bahwa hal itu teriadi lantaran ada tiga pemain Neger Gajah Putih yang terpapar Covid-19. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (3/8/2022).

Banyak Remaja Tertular HIV

SOLO — Tren baru penularan virus HIV/AIDS di Solo tak hanya menyasar orang dewasa, melainkanjuga kalangan remaja. Mereka terlibat dalam pergaulan bebas. Para remaja dan anak di bawah umur terdeteksi terjangkit HIV/AIDS saat menjalani voluntary counselling test (VCT) di rumah sakit dan puskesmas di Kota Solo.

Setelah ditelusurI mereka terlibat dalam pergaulan bebas setelah berkomunikasi dan berinteraksi dengan kenalan di media sosial (medsos). Hal ini diungkapkan Pengelola Program KPA Solo, Tommy Pranoto, saat ditemui Solopos di kantornya, Selasa (2/8/2022). Menurut Tommy, penularan HIV/AIDS yang menyasar remaja menjadi tren baru dalam setahun terakhir.

Baca juga: Efek Medsos, Banyak Remaja Solo Masuk Pergaulan Bebas dan Kena HIV/AIDS

“Tak sedikit remaja yang terjangkit HIV/AIDS di Kota Solo. Ini mengagetkan sekaligus memprihatinkan,” kata dia, Selasa. Awalnya, para remaja itu berkenalan dengan orang lain melalui beragam platform di medsos. Ada pula yang berkenalan dengan orang lain lewat aplikasi percakapan atau chatting. Dari aplikasi tersebut, mereka bertemu dan berhubungan secara intim. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Rabu (3/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya