SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (20/8/2022).

Solopos.com, SOLO — Ribuan unit rumah murah tersedia di Soloraya. Rumah-rumah itu salah satunya dikembangkan di kawasan industri. Rumah murah itu dijual dengan harga setingkat rumah subsidi.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)Nomor 535/KPTS/M/2019 tentang Batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi, harga rumah subsidi di Soloraya pada 2020 maksimal Rp150,5 juta. Penelusuran Solopos di laman Sikumbang, situs data rumah subsidi milk Kementerian PUPR, pada Minggu (21/8/2022), terdapat 17.605 unit rumah terdaftar di Soloraya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di antara jumlah itu, terdapat 5.183 unit rumah subsidi. Jumlah tersebut merupakan kolektif sejak 2020 hingga 2022. Berdasarkan keterangan laman tersebut, sudah ada 8.780 rumah subsidi yang terjual di Soloraya. Ada juga 1.148 unit rumah subsidi yang telah dipesan. Sekitar 7.107 unit rumah subsidi akan dibangun di Boyolali. Jumlah tersebut tersebar di bertagai wilayah yang berdekatan dengan Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Kepada Bidang (Kabid) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Boyolali, Tulus Raharjo, mewakil Kepada DPKP Boyolali, Hendrarto Setyo Wibowo, mengungkapkan pembangunan perumahan bersubsidi bergeser dari Kecamatan Ngemplak karena di daerah tersebut lahan sudah hampir penuh.

“Sekitar 7.107 unit itu masih dalam proses rencana dan sudah ada di data kami. Jumlah tersebut nanti bakal ke Sambi, Simo, Klego, kemudian ada di Karanggede tapi sedikit,” kata dia saat berbincang dengan Solopos di kantornya, Rabu (10/8/2022). Sebagai informasi, Sambi, Simo, dan Klego, merupakan kecamatan yang terletak lebih jauh dari Kota Solo dibanding Kecamatan Ngemplak.

Baca juga: Rumah Subsidi Mewah di Sukoharjo: Jalan Lebar, Lengkap dengan Kolam Renang

Ngemplak menjadi kecamatan di Boyolah yang paling dekat dengan Kota Solo, disusul Kecamatan Banyudono dan Kecamatan Sawit. Jarak kecamatan tersebut ke Kota Solo relatif sebanding dengan beberapa kecamatan yang termasuk wilayah Kabupaten Sukoharjo, seperti Kartasura, Baki, Grogol. Juga sebanding dengan beberapa kecamatan di Kabupaten Karanganyar, seperti Gondangrejo dan Klaten.

Tulus mengatakan pergeseran pembangunan perumahan ke Sambi dan Klego didukung keberadaan pabrik di dua kecamatan itu. Pabrik-pabrik itu disebut Tulus mampu menarik warga luar kota, seperti dari Grobogan, untuk tinggal di Boyolali. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (22/8/2022).

Misteri Kekayaan Ferdy Sambo

JAKARTA — Kekayaan Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, masih menjadi misteri. Mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam Pol berpangkat Irjen Pol. Itu tak melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penelusuran Solopos di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Minggu (21/8/2022), tak ditemukan data terkait Ferdy Sambo. Beda halnya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang terlihat melaporkan kekayaannya, tanggal lapor 31 Desember 2019, 31 Desember 2020, dan 31 Desember 2021.

Kekayaan jenderal polisi tersebut berangsur bertambah, yakni Rp8.314.735.000 pada Desember 2019, Rp8.664.735.000 pada Desember 2020, dan Rp9.264.735.000 pada Desember 2021.

Baca juga: Benarkah Ada Bunker Uang di Rumah Ferdy Sambo? Ini Kata Polisi

LHKPN Karo Paminal Div Propam Polri, Brigjen Pol. Hendra Kurniawan pun tak terlihat di laman tersebut. Diketahui, Hendra Kurniawan oleh penvidik disebut termasuk klaster penyuruh tindak menghalangi penyidikan dalam kasus Brigadir J. Hendra Kurniawan bersama Ferdy Sambo dikelompokkan menjadi satu klaster yang berperan menyuruh upaya obstruction of justice.

Ada nama Hendra Kurniawan yang melaporkan harta kekayaannya terpantau di situs KPK. Namun Hendra Kurniawan tersebut tertulis menjabat Kanitreskrim Polsek Cimanegis, Polda Metro Jaya. Harta kekayaan yang ia laporkan minus Rp140.500.000. Diketahui, pihak yang wajib melapor harta kekayaan merupakan penyelenggara seperti diatur dalam Undang-Undang No. 28/1999. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (22/8/2022).

Tren Kunjungan Suasana Museum Naik

SOLO — Jumlah pengunjung museum yang dikelola Pemkot Solo terus meningkat. Pengunjung museum juga banyak yang merupakan wisatawan mancanegara seiring banyaknya event internasional di Kota Solo.

“Alhamdulillah meningkat. Museum Radya Pustaka lebih banyak (pengunjungnya) karena koleksinya lebih banyak. Museum Keris tergolong museum baru,” kata Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo. Luthfi Khamid, kepada Solopos di kantornya, Senin (15/8/2022).

Wisatawan domestik mulai banyak dari kalangan sekolah, kampus, maupun perjalanan wisata pada akhir-akhir ini. Jumlah pengunjung wisman tak lepas dari berbagai event internasional yang berlangsung di Kota Bengawan.

Baca juga: Museum Radya Pustaka Kini Bisa Diakses Secara Virtual, Ini Linknya

Sejumlah negara yang warganya tercatat berkunjung ke museum yang dikelola Pemkot Solo adalah Belanda, Serbia, Australia, Malaysia, Kanada, Amerika Serikat, Korea Selatan, Myanmar, Portugal, Spanyol, Jepang, Swiss, Italia, dan Malaysia.

Menurut Luthfi, Pemkot Solo menargetkan20.000 pengunjung Museum Radya Pustaka dan Museum Keris Nusantara selama 2022. Sejumlah strategi dilakukan untuk mencapai target kunjungan tersebut. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (22/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya