SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Sabtu (3/10/2020) mengulas tentang perketat usaha kuliner (Tim Solopos)

Solopos.com, SOLO-Koran Solopos edisi Sabtu (3/10/2020) mengulas tentang perketat usaha kuliner.

Klaster kuliner kembali muncul dan kali ini berada di Sukoharjo. Ini merupakan klaster kuliner kedua di Soloraya setelah klaster tahu kupat sebelah timur Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Juli 2020 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Klaster baru ini ditemukan di sebuah usaha kuliner ayam goreng di Kabupaten Sukoharjo. Sebanyak 11 orang terkonfirmasi positif Corona dan kini masih menjalani isolasi mandiri.

Dulu Meremehkan Covid-19, Donald Trump Sekarang Kena Deh!

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan kasus positif di bidang usahakuliner merupakan klaster kuliner pertama di Sukoharjo. Kasus ini muncul kali pertama dari pemilik usaha warung makan ayam goreng yang meninggal dunia dan
terkonfirmasi positif Corona dari hasil swab.

"Hasil swab diterima setelah yang bersangkutan meninggal dunia. Jadi awalnya pasien suspect, namun pemulasaran jenazah telah dilaksanakan dengan protokol Covid-19," kata Yunia ketika berbincang dengan Solopos.com melalui telepon seluler pada Jumat (2/10/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Trump Kena Covid-19, Apa Dampak Bagi AS?

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan istrinya, Melania, dinyatakan positif Covid-19. Hal tersebut dikabarkan langsung melalui akun Twitter pribadinya.

“Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif Covid-19. Kami segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini bersama,” terangnya.

Seperti diketahui, sejak Covid-19 mewabah di Amerika Serikat, Donald Trump sering meremehkan bahkan menolak mematuhi protokol kesehatan. Dia sering kali tidak mengenakan masker di tempat umum serta mengabaikan jaga jarak. Dia bahkan sempat mengadakan kampanye yang mengundang ribuan orang di ruangan
tertutup.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Berharap Bansos atau Bekerja Lagi

Pemerintah dikabarkan bakal memberikan bantuan sosial tunai bagi para pekerja seni dan pelaku budaya atau seniman senilai Rp1 juta per orang. Kementerian
Keuangan menargetkan sebanyak 26.500 pekerja seni dan pelaku budaya menerima bantuan tersebut dengan total anggaran Rp26,5 miliar. Kepala Dinas Pariwisata
(Dispar) Kota Solo, Hasta Gunawan, mengaku belum mendapatkan data seniman domisili Solo yang akan menerima bantuan itu.

Api Abadi Mrapen Di Grobogan Padam, Inikah Penyebabnya

“Sampai sekarang saya belum dapat informasi atau datanya. Tapi, biasanya kan langsung ke rekening penerima. Bantuan bagi seniman terdampak Covid-19 yang sejauh ini tersalurkan adalah bantuan sembako dari Presiden, Pemprov Jawa Tengah, dan Pemkot. Beberapa seniman ada juga yang menerima bantuan sosial
tunai yang diserahkan lewat Kantor Pos itu,” kata dia, saat dihubungi Espos, Jumat (2/10/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Danar Hadi Ajak Masyarakat Batik Kenal Batik di Pulau Jawa

Batik Danar Hadi mengadakan rangkaian acara bertema Tribute to Jawa Dwipa dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020. Tribute to Jawa Dwipa yang digelar di House of Danar Hadi ini diselenggarakan pada 2 Oktober – 31 Desember 2020.

“Kami ingin mempersembahkan pameran batik-batik di Indonesia itu dari segala penjuru, bukan hanya dari Solo lewat Tribute to Jawa Dwipa. Jawa Dwipa ini maksudnya batik dari Solo, Pekalongan, Cirebon, Jogja, dan sebagainya,” ujar Pemilik Danar Hadi, Danarsih Santosa, saat ditemui wartawan di sela acara, Jumat (2/10/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya