Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Rabu (9/9/2020) mengulas tentang peringatan untuk Indonesia terkait pandemi Covid-19.
Alih-alih terkendali, akumulasi kasus Covid-19 Indonesia kini menembus 200.000.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Peringatan dari sejumlah negara termasuk travel warning dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat agar warganya menjauhi Indonesia.
Selangkapnya baca E-paper Solopos.
Kecelakaan Karambol di Tol Boyolali, Sedan Terbakar
Kecelakaan beruntun terjadi di ruas tol Solo-Semarang, di perbatasan Colomadu-Boyolali, KM 485, Selasa (8/9) malam. Kecelakan juga mengakibatkan salah satu kendaraan sedan yang terlibat terbakar.
Para saksi menyebut dua orang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Utomo, mengatakan kecelakaan beruntun itu melibatkan empat kendaraan.
Selangkapnya baca E-paper Solopos.
Gegara Covid-19, 4 Negara Ini Menutup Pintu Untuk Indonesia
14 September, Sanki Bersihkan Sungai Dimulai
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo akhirnya meneken Peraturan Walikota (Perwali) No.24/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Perwali yang ditandatangani dan diterbitkan pada 7 September itu merupakan kelanjutan dari Instruksi Presiden (Inpres) No.6/2020. Di dalamnya terdapat sanksi pelanggaran protokol kesehatan yang disesuaikan dengan kearifan lokal.
Pada pasal 3 disebutkan bahwa subjek pengaturan Perwali tersebut meliputi, perorangan, pelaku usaha, serta pengelola, penyelenggara atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum.
Kewajiban subjek tersebut bagi perorangan adalah melakukan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan). Kemudian, pelaku usaha, wajib menyiapkan sarana dan prasarana 4M bagi karyawan dan pengunjung yang datang.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Kasus Covid-19 Di Solo Tambah 10, Transmisi Lokal Menyebar Cepat
Waspadai Transmisi Lokal Cepat Menyebar
Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo menyebut penambahan kasus dari transmisi lokal kian cepat. Hal itu dilihat dari munculnya klaster keluarga, selain jumlah kasus berekor yang terus bertambah. Data terbaru pada Selasa (8/9), terdapat 8 kasus anyar yang disumbang dari tracing kasus-kasus sebelumnya. Setiap kasus setidaknya membawa satu ekor atau rantai kasus baru.
Satgas berupaya menekan penyebaran transmisi lokal lewat tracing masif kontak erat dan dekat. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan total tambahan kasus baru pada Selasa ini berjumlah 10. Perinciannya 8 dari hasil tracing dan 2 dari uji swab mandiri, di mana salah satunya adalah tenaga kesehatan (nakes).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.