SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Sabtu (22/2/2014)

Solopos.com, JAKARTA—Indonesian Police Watch (IPW) menganggap aksi penyadapan terhadap Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi), dilakukan oleh pelaku untuk memantau gerakannya sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2014.

Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, hal tersebut karena isu pencapresan Jokowi telah lama bergulir setelah Jokowi menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Puluhan Ormas Tolak Raperda Miras

SOLO—Ratusan aktivis organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) Islam di Kota Solo menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD untuk menolak Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Minuman Beralkohol atau Minuman Keras (Miras), Jumat (21/2). Mereka menuntut DPRD berinisiatif membuat Raperda Antimiras.

Malam ini, 1.000 Wayang Beraksi

Solo kembali berpesta. Memeriahkan HUT ke-269 Kota Solo, seribuan penari bakal unjuk kebolehan dalam Solo Carnaval 2014, Sabtu (22/2) mulai pukul 19.00 WIB.
Tema besar yang diangkat adalah pergelaran wayang kolosal bertajuk Dharmaning Satriya.

Salah satu koreografer Solo Carnaval 2014, Ali Marsudi, mengatakan pertunjukan ini akan menampilkan petikan episode Baratayuda pada lakon Karna Tanding.

Ombudsman: Rudy Akui Masukkan Siswa

SOLO—Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan DIY dan Jateng Selatan menyimpulkan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo,  memasukkan sejumlah pelajar ke SMAN 1 Solo tanpa melalui PPDB online tahun ajaran 2013/2014.

Selain itu, dalam kesimpulan itu dijelaskan Kepala SMAN 1 Solo, H.M. Thoyibun, mengakui pihak sekolah juga memasukkan tiga pelajar tanpa melalui PPDB online.

Tenaga Honorer Gagal Bertemu Bupati

WONOGIRI—Puluhan tenaga honorer kategori 2 (K2) yang tak lolos seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendatangi Kantor Bupati Wonogiri, Jumat (21/2) siang. Mereka menuntut kejelasan nasib setelah tak lolos seleksi CPNS pada 2013 lalu.

Puluhan tenaga honorer tersebut mayoritas merupakan tenaga guru yang mengajar di sejumlah sekolah di wilayah pedesaan. Mereka ingin bertemu Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, untuk menyampaikan aspirasi terkait nasib tenaga honorer K2 yang tak lolos seleksi CPNS.

Kades Suka Cita Terima Kendaraan Baru

Suasana halaman Kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo tampak lebih berwarna dibanding biasanya, Jumat (21/2). Sebanyak 150 sepeda motor baru hasil pengadaan akhir tahun 2013 diparkir di halaman Setda sejak pagi.

Sepeda motor yang terdiri atas 144 unit Suzuki Shooter 115 Fi dan enam unit Suzuki Nex itu merupakan kendaraan operasional bagi 150 kepala desa (kades) di Kota Makmur. Mulai hari itu, Pemkab Sukoharjo membagikan kendaraan tersebut kepada para kades. Secara bergelombang, kades dari 11 kecamatan di Kota Makmur berdatangan untuk mengambil jatah kendaraan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya