SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash; </strong><span>Data tunggal menjadi kunci awal penanggulangan kemiskinan di Kota Solo. Penggunaan data tunggal itu akan memudahkan integrasi penanggulangan kemiskinan.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Solo bersama Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Solo membangun data tunggal melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Elektronik (E-SIK). Koordinator Pelaksana Harian TKPKD Solo, Shemmy Samuel Rory, menyebut selama ini sumber dari pemasalahan kemiskinan di Solo adalah akurasi data kemiskinan.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Berita tentang penanggulangan kemiskinan di Kota Solo menjadi </span><em><span>headline Harian Umum Solopos</span></em><span><span> edisi Senin (16/4/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:</span></span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><strong><span>Persis Solo: Jadikan Liga 1 Bukan Sebatas Mimpi</span></strong></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Gedung Kavallerie-Artillerie di Kompleks Pura Mangkunegaran menjadi saksi bisu kemeriahan </span><em>launching </em><span>tim dan </span><em>jersey </em><span>Persis Solo, Minggu (15/4/2018) malam.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;">Sebanyak 22 anggota skuat tim berjuluk <a href="http://bola.solopos.com/read/20180410/499/909577/liga-2-indonesia-persis-solo-tantang-semen-padang-di-laga-pembuka" target="_blank">Laskar Sambernyawa</a> itu diperkenalkan kepada publik Kota Bengawan di sebuah panggung berukuran 8 meter x 16 meter tepat di depan bangunan bersejarah yang berdiri sejak 1874 ini. Beberapa dari mereka mengenakan <em>jersey </em>kebanggaan dengan warna dominan merah tua untuk laga kandang, <em>jersey </em>warna putih untuk tandang,<em> jersey </em>warna kuning dan hitam untuk kiper. Logo dari enam perusahaan sponsor terpampang di jersey. Mereka adalah BNI, Corsa, Torabika, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Syahdana Property Nusantara (SPN), dan Saestu Manunggal Nusantara (SMN).</span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Di halaman Soloraya ada berita tentang </span><em>Sunday Market </em><span>di Manahan yang libur tanpa solusi. Hal ini terkait dengan revitalisasi Gelora Manahan. Kegiatan </span><em>Sunday Market </em><span>bakal diliburkan selama masa penataan ulang kompleks Gelora Manahan.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;">Hal ini diungkapkan Wali Kota Solo <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180415/489/910467/festival-hadrah-solo-wali-kota-beda-boleh-tapi-jangan-terpecah" target="_blank">F.X. Hadi Rudyatmo</a> saat dimintai konfirmasi Esposdi area CFD Jl. Slamet Riyadi, Minggu (15/4) pagi terkait dampak penataan ulang Gelora Manahan terhadap kegiatan Sunday Market. Rudy, sapaan akrab Wali Kota, tidak mengetahui secara pasti kapan proyek revitalisasi Gelora Manahan tersebut bakal dimulai dan ditarget akan rampung. Yang jelas, proyek rencananya dikerjakan mulai 2018 ini.</span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Berita tentang revitalisasi Gelora Manahan berdampak pada pedagang </span><em>Sunday Market </em><span>menjadi berita utama halaman Soloraya </span><em>Harian Umum Solopos </em><span>hari ini. Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><strong><span>Kecelakaan Air: Sehari, Dua Kasus Kalap, Dua Meninggal</span></strong></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Insiden maut orang kalap atau tenggelam terjadi di dua tempat di Boyolalu dalam satu hari di musim liburan, Minggu (15/4). Dua lokasi insiden itu berada di pemandian Umbul Pengging, Banyudono, dan Kedung Goro, Desa Bolo, Wonosegoro.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Insiden maut pertama terjadi di Umbul Pemandian Pengging, Banyudono, sekitar pukul 12.30 WIB. Korban adalah bocah berusia delapan tahun, Rafa Rido, warga Dukuh Mranggen, RT 002/ RW 003 Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Raffa meninggal dunia tak seberapa lama setelah dievakuasi dari lokasi kolam renang khusus orang dewasa. &rdquo;Dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Nilla Husada, korban sudah tak sadarkan diri dan meninggal dunia,&rdquo; ujar petugas piket Polsek Banyudono, Aiptu Tarso, mewakili Kapolsek AKP Suradi, kepada </span><em>Espos</em><span>.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></span></span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya