SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini (30/11/2019)

Solopos.com, SOLO -- Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyambangi pabrik PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo, Rabu (27/11/2019). Ia menagih solusi konkret PT RUM atas persoalan bau limbah di Kecamatan Selogiri dan Wonogiri.

Di kantor PT RUM, Joko Sutopo ditemui Direktur PT RUM Rahmad dan General Manager HRD PT RUM Hario Ngadiyono. Kunjungan itu berlangsung setelah mediasi kedua yang digelar Pemkab Wonogiri di Kantor Setda Wonogiri, Jumat (22/11/2019) pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam mediasi kedua itu tidak tercapai kesepakatan antara masyarakat terdampak dan PT RUM. Dalam mediasi itu pula Joko Sutopo menuding PT RUM tak serius dalam menangani bau limbah.

Dia meminta jaminan kapan perbaikan teknis segera selesai. Jika tidak selesai, ada konsekuensinya. Dari kesepakatan itu, diharapkan muncul tanggung jawab pengawasan dari masing-masing pihak. Dampaknya adalah pelaku industri tetap berjalan dan masyarakat terlindungi.

Berita tentang Pemkab Wonogiri menagih janji keseriusan PT RUM ini menjadi sorotan utama di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (30/11/2019). Berita tersebut dapat disimak selengkapnya di E-Paper Solopos.

Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga terdapat ulasan tentang Ketua DPP PDIP Jateng Bambang Wuryanto yang menyikapi soal keputusan Joko Sutopo yang enggan maju di Pilkada Wonogiri 2020.

Jika DPP PDIP Memerintahkan, Jekek Harus Laksanakan

WONOGIRI -- Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto bersuara terkait sikap Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek, yang belum bersedia mencalonkan diri sebagai bupati pada pilkada 2020.

Lelaki yang biasa disapa Bambang Pacul itu tak mempermasalahkan Jekek belum mendaftarkan diri sebagai calon bupati (cabup). Namun, jika
DPP PDIP memerintahkannya menjadi cabup, sebagai kader Jekek harus menjalankannya.

Kemudian, juga ada bahasan mengenai seorang atlet sepak bola profesional yang mencari tambahan penghasilan melalui sepak bola antarkampung (tarkam).

Mencari Tambahan Penghasilan dari Liga Tunai

Setyawan, 33, telah malang-melintang di berbagai klub Liga 2 dan Liga 3 Indonesia. Lelaki yang akrab dijuluki Messi itu menjadi pesepak bola turnamen antarkampung alias tarkam sejak 2017 dengan bayaran minimal Rp250.000 hingga jutaan rupiah sekali main.

Bahkan, bisa dikatakan ia menggantungkan hidup dari turnamen yang sering disebut Liga 4 tersebut.

“Dulu awalnya ikut tarkam diajak Roni Grandong saat libur kompetisi. Lalu terakhir di 2016-2017 saya main di Persikat Ketapang. Dari sana saya baru lebih rutin bermain tarkam. Apalagi saya sudah tidak di liga lagi,” ujarnya saat berbincang dengan Espos di rumahnya di Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (27/11/2019) sore.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, terdapat berita mengenai karaoke yang ada di Gunung Kemukus, Sragen, tak berizin. Selain itu, ada ulasan tentang 20 unit minibus di Solo akan melayani siswa SMPN 3 Solo dan SMPN 18 Solo serta informasi soal siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Anugerah, Colomadu, Karanganyar, yang mendidik siswanya untuk bekreasi.

Gunung Kemukus Tak Cocok untuk Usaha Karaoke

SRAGEN -- Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan kawasan Gunung Kemukus tak cocok untuk usaha karaoke dan semua usaha karaoke di kawasan itu tak berizin.

”Semua usaha karaoke di sana tidak ada yang berizin. Di sana memang tidak boleh ada usaha karaoke. Tidak usah ditutup [paksa] karena memang tidak berizin. Secara otomatis usaha itu tidak boleh ada di sana,” kata Bupati.

Ihwal rencana proyek The New Kemukus yang menelan anggaran senilai Rp88 miliar, Bupati mengimbau warga kawasan Gunung Kemukus mendukung dan menyambut baik.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

20 Unit Minibus Layani Siswa SMPN 3 dan SMPN 18

SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera mewujudkan wacana angkutan siswa sekolah menggunakan 20 unit kendaraan pengumpan
(feeder) Batik Solo Trans (BST).

Pada tahap pertama, 20 unit minibus angkutan umum itu dioperasikan untuk mengangkut siswa SMPN 3 Solo dan SMPN 18 Solo.



Keterbatasan Tak Menghalangi Berkreasi

Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Anugerah di Dusun Kepoh RT 005/RW 006, Tohudan, Colomadu, Karanganyar memberikan edukasi kepada murid-muridnya untuk berkreasi membuat telur asin.

Kegiatan ekstrakurikuler tersebut mempunyai tujuan untuk meningkatkan keterampilan serta kemandirian siswa. Para murid di SLB Anugerah merasa bahagia bisa membuat telur asin.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya