SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membuat aplikasi layanan transportasi berbasis <em>online</em> atau daring seperti Go-Jek dan Grab. Tahap awal pemerintah ingin masuk ke pasar taksi <em>online</em> dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika serta PT Telkom.</p><p>Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan dasar pembuatan aplikasi transportasi <em>online</em> pelat merah ini atas masukan dari berbagai pihak. Di negara lain, seperti Korea Selatan, pemerintah setempat juga mempunyai aplikasi serupa.</p><p>Kabar terbaru tentang rencana pemerintah yang menjajaki bisnis taksi <em>online</em> itu menjadi <em>headline</em> pada <em>Harian Umum <a href="http://www.solopos.com">Solopos</a></em> edisi hari ini, Senin (17/9/2018). Berita itu bisa dibaca secara lengkap di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p><p>Kabar terbaru mengenai putusan MA yang memperbolehkan mantan napi kasus korupsi menjadi caleg pada Pemilu 2019 mendatang juga menjadi berita utama pada <em>Harian Umum <a href="http://www.solopos.com">Solopos</a></em> edisi hari ini. Putusan MA itu menjadi ujian pembuktian parpol dalam mengusung caleg.</p><p><strong>Ujian Pembuktian Partai Politik</strong></p><p>Putusan Mahkamah Agung (MA) yang memperbolehkan eks narapidana kasus korupsi menjadi calon anggota legislatif (caleg) menjadi ujian pembuktian partai politik (parpol) dalam menjalankan pakta integritas untuk tidak mengusung eks koruptor. Sebagian parpol tetap akan mengusung eks koruptor menjadi caleg, sebagian parpol lainnya menarik eks koruptor dari pencalonan.</p><p>Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan pencalonan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufiq tetap akan dipertahankan. Taufiq adalah salah satu caleg dari Partai Gerindra yang berstatus mantan koruptor.</p><p>Simak selengkapnya di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p><p>Di halaman Soloraya, pembaca disajikan kabar utama mengenai lelang proyek pembangunan Pasar Klewer sisi timur. Halaman Soloraya di <em>Harian Umum <a href="http://www.solopos.com">Solopos</a></em> edisi hari ini juga mengulas kegiatan bersih-bersih di salah satu sungai di Karanganyar.</p><p><strong>Lelang Molor Tunggu DIPA</strong></p><p>Lelang proyek pembangunan Pasar Klewer sisi timur molor dari target Pemkot Solo. Sedianya lelang ditargetkan berlangsung akhir Agustus.</p><p>Namun hingga kinik, laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Solo belum juga memuat informasi perihal lelang tersebut. Penyebabnya lantaran Pemkot Solo masih menunggu penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari pemerintah pusat.</p><p>Baca selengkapnya di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p><p><strong>Baru Tahu di Sungai Banyak Sampah Plastik</strong></p><p>Pry Sila, 20, warga Matesih, Karanganyar, turut terjun ke Kali Samin di daerah setempat, Sabtu (15/9/2018) pagi. Mahasiswi UNS Solo itu bersama sejumlah sukarelawan lainnya di Matesih terjun memunguti sampah di Kali Samin.</p><p>Turut hadir pula Bupati Karanganyar, Juliyatmono, bersama jajarannya di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Saat turun ke Kali Samin yang penuh bebatuan itu, Pry Sila membawa sepotong kayu dan karung tempat sampah.</p><p>Simak secara lengkap di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya