SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Kamis (30/1/2020).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah negara telah mengevakuasi warga mereka dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, menggunakan pesawat carter. Pemerintah Indonesia belum memutuskan menjemput warga negara Indonesia (WNI) dengan alasan Kota Wuhan diisolasi.

Selain Jepang, Amerika Serikat juga telah mengirim pesawat menjemput warga mereka di Wuhan. Sejumlah negara juga tengah bernegosiasi dengan otoritas Tiongkok untuk menjemput warga dan mahasiswa yang belajar di sana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar belum dijemputnya WNI dari Tiongkok itu menjadi sorotan utama di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (30/1/2020). Kabar itu bisa dibaca selengkapnya di E-Paper Solopos.

Selain itu, ada ulasan mengenai hilangnya kentungan bersejarah di Klaten. Kentungan bernilai sejarah itu awalnya diganting di Balai Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat.

Tak Ada Lagi Suara Kentungan di Desa Gununggajah

Warga Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten, kehilangan kentungan bersejarah. Bukan sembarang kentungan. Benda itu berumur lebih dari seabad.

Kepala Desa Gununggajah, Yulius Yoyok Kartika Cahyo, memperkirakan kentungan itu hilang pada Minggu (26/1/2020) dini hari. Pada Sabtu (25/1/2020), kentungan masih menggantung di balai desa.

Baca secara lengkap di: E-paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai penangkapan sindikat pemalsu BPKB di Sragen. Ada pula kabar dari pengadangan penagih utang di kawasa Jebres, Solo.

Sindikat Pemalsu BPKB Diringkus

Petugas Unit Reskrim Polsek Sidoharjo, Sragen, mengungkap sindikat pemalsuan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) roda empat di wilayah Sragen. Polisi membekuk dua orang tersangka yang diduga anggota jaringan sindikat pemalsuan BPKB tersebut, yakni Tri Yosi Rahmawati, 41, warga Masaran, dan Dariyono, 46, warga Kaliori, Rembang.

Penanganan kasus ini diungkapkan Kapolres Sragen AKBP Rafhael Sandhy Cahya Priambodo didampingi Kapolsek Sidoharjo AKP Agung Ari Purnowo dalam jumpa pers di Mapolres Sragen, Rabu (29/1/2020).

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sering Tak Sopan, ”Bank Plecit” Diadang

Sebuah spanduk berukuran kira-kira 2 meter x 1 meter terpasang di gazebo milik warga RT 003/RW 012, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo. Spanduk itu bertuliskan "Tolak Bank Plecit, Mengatasi Masalah Menambah Masalah."

Banyak mata memandang spanduk tersebut karena lokasi pemasangan merupakan akses menuju Puskesmas Pucangsawit. Tak jauh dari lokasi gazebo tiga wanita yang sedang berbelanja di tukang sayur keliling memperhatikan Espos yang berhenti di dekat spanduk.

Mereka bergegas masuk ke dalam rumah masing-masing ketika Espos menghampiri mereka. Espos lalu mencoba mengetuk pintu salah satu rumah untuk memperkenalkan diri. Salah satu warga yang masuk rumah, Parni, 56, mengaku mengira rentenir datang untuk menagih pinjaman.

SImak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya