Solopos hari ini memberitakan laporan arus mudik menjelangan Lebaran 2015.
Solopos.com, SOLO – Kabar tentang arus mudik menjelang Lebaran 2015 hingga fenomena pemain Timnas U-19 yang terpaksa bermain tarkam menjadi berita utaama Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (14/7/2015).
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Diberitakan Solopos hari ini, arus mudik yang masuk Jawa Tengah (Jateng) diperkirakan mencapai puncak pada H-3 Lebaran atau Selasa (14/7/2015) ini. Pemudik diimbau waspada karena kepadatan terjadi serempak di jalur pantura dan selatan.
Kabar lain, Politik dinasti diperkirakan akan kembali menggurita di daerah setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mencabut pelarangan politik dinasti. Potret politik dinasti tergambar jelas di Kediri, Jawa Timur.
Simak rangkuman laporannya di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 14 Juli 2015, berikut;
LEBARAN 2015: Hari Ini Puncak Arus Mudik
Arus mudik yang masuk Jawa Tengah (Jateng) diperkirakan mencapai puncak pada H-3 Lebaran atau Selasa (14/7) ini. Pemudik diimbau waspada karena kepadatan terjadi serempak di jalur pantura dan selatan.
Sejak H-7 sampai H-5, sebanyak 208.512 unit kendaraan roda empat dan 126.568 sepeda motor pemudik telah masuk ke Jateng. ”Kendaraan pemudik kebanyakan berasal dari wilayah barat, Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Komisaris Besar Polisi A. Liliek Darmanto kepada wartawan di Semarang, Senin (13/7).
Peta Jalur Mudik di Kota Solo (JIBI/Solopos)
Dia menjelaskan sejak H-7 Lebaran kasus kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 133 kejadian, dengan korban meninggal dunia sembilan orang, luka berat tujuh orang, dan luka ringan 185 orang, serta kerugian material Rp315,4 juta. Dia menyatakan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat atau sepeda motor yang masuk Jateng terus mengalami peningkatan dan mencapai puncaknya hari ini dan Rabu (15/7).
Di Solo, jumlah kendaraan yang melintas di Kota Solo menembus 1,5 juta selama masa mudik. Angka tersebut meningkat dibanding arus mudik pada medio yang sama tahun sebelumnya.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Sopir dan Kendaraannya Diperiksa di Solo, Puncak Lebaran di Jalur Jogja-Purworejo Rabu, Jasa Raharja Gratiskan Cek Kesehatan)
SEPAK BOLA NASIONAL: Pesona Eks Pemain Timnas U-19 di Arena Tarkam
Wajah mantan kiper Timnas Indonesia U-19, Ravi Murdianto, terkagetkaget. Puluhan warga menyerbu dirinya di Lapangan Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Senin (13/7) sore.
Puluhan warga itu berniat meminta foto bersama Ravi dan beberapa eks rekannya di Timnas U-19 yang sore itu turut hadir di Lapangan Sidoharjo. Maklum, selama ini mereka hanya melihat Ravi cs. melalui layar kaca. Tatap muka dengan Ravi dan eks pemain Timnas U-19 lainnya seperti Syahrul Kurniwan dan Dinan Javier dimanfaatkan untuk berfoto bersama.
Ravi dan koleganya hadir di Lapangan Sidoharjo guna melakoni laga bersama timnya di turnamen Paramuda Cup 2015. ”Senang juga. Akhirnya bisa melihat pemain timnas secara langsung. Enggak perlu lihat di televisi, mereka malah hadir langsung ke sini,” ujar Sutarto, salah satu warga sekitar saat berbincang dengan Espos di sela-sela pertandingan.
Dalam laga itu, Ravi dan Sahrul berada dalam satu tim, yakni Andanu FC. Mereka saling bahu-membahu bersama beberapa pemain profesional lainnya, seperti Bayu Andra, Andrid Wibowo, Akbar Riansyah (Persis Solo), Yanuar Ruspuspito (Persiba Bantul), dan Fachrudin (Sriwijaya FC).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Persis Solo Bolehkan Pemain Ikut Tarkam, Kompetisi ISL Tanpa PSSI=Tarkam, Manajemen Persebaya Akan Panggil Manahati Lestusen Karena Main Tarkam)
POLITIK DINASTI: Dulu Kalahkan Istri Ke-2, Kini Hadapi Istri Ke-3
Politik dinasti diperkirakan akan kembali menggurita di daerah setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mencabut pelarangan politik dinasti. Potret politik dinasti tergambar jelas di Kediri, Jawa Timur. Simak laporannya di Harian Umum Solopos hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Gubernur Ganjar: Awas Politik Dinasti!, MK Restui Politik Dinasti, JK: Ya Sudah, KPK: Putusan MK Perkuat Politik Dinasti, Tingkatkan Potensi Korupsi)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
