SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo intens memberikan sanksi sosial kepada masyarakat yang melanggar lalu lintas. Foto warga yang melanggar lalu lintas diunggah ke media sosial (medsos). Sebagai contoh pada Sabtu (6/10/2018) malam, akun Twitter resmi Dishub Solo @dishubsurakarta mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan tingkah lima anak muda yang mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm.

Selain itu, salah satu sepeda motor dipakai untuk berboncengan tiga orang. Dalam foto itu, Dishub menayangkan dengan jelas pelat nomor salah satu kendaraan yang dipakai anak muda saat melanggar aturan lalu lintas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabar tentang sanksi sosial kepada pelanggar lalu lintas di Kota Solo itu menjadi berita utama pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (11/10/2018). Berita utama itu bisa disimak selengkapnya di E-Paper Solopos.

Selain itu, ada pula kabar tentang kelas khusus olahraga tingkat SMP di Kota Solo yang meenghiasi halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini. Siswa SMP yangn mengikuti kelas khusus tersebut diwajibkan berlatih selama empat jam.

Apel Dipandu Tentara, Sehari Berlatih 4 Jam

Waktu menunjukkan pukul 15.05 WIB saat puluhan siswa tiba di Gelanggang Pemuda Bung Karno. Mereka masih mengenakan seragam batik-putih. Mereka menenteng tepak yang sebelumnya berisi menu makan siang.

Tak lama berselang, seorang tentara dari Kodim 0735/Solo meminta puluhan siswa mengikuti apel sore. Personel TNI itu sengaja didatangkan untuk melatih siswa lebih disiplin. Setelah apel, satu persatu tepak siswa diperiksa untuk memastikan menu makanan mereka benar-benar habis disantap.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Untuk halaman Soloraya, ada kabar utama tentang GTT/PTT di Wonogiri yang kembali bekerja setelah melakukan aksi mogok kerja. Ada pula kabar tentang air PDAM di Solo yang memerah di halaman utama Soloraya pada Harian Umum Solopos edisi hari ini.

Ada Respons, Kembali Bekerja

Guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT-PTT) Wonogiri kembali bekerja mulai Rabu (10/10/2018) setelah melihat pemerintah pusat merespons positif tuntutan mereka. Sementara di Sragen, puluhan GTT dan PTT yang tergabung dalam Forum Guru dan Tenaga Kependidikan (FGTK) Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sragen akan beraudiensi dengan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (11/10/2018).

Audiensi tersebut bertujuan memperjuangkan nasib dan untuk meminta penjelasan terkait dengan Surat Keputusan (SK) Bupati terkait GTT/PTT, batasan umur 35 tahun, serta rencana pemberian honor berdasarkan perjanjian kerja kontrak.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Air PDAM Merah, Penyebab Masih Diselidiki

Air Perumda Air Minum Tirto Wening Solo yang didistribusikan kepada sebagian warga RW 012 Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo, berubah warna menjadi merah. Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Tri Atmojo Sukomulyo, menyebut menerima informasi dari media sosial (medsos) dan menerima aduan langsung dari warga Banyuanyar pada Selasa (9/10/2018) malam.

Perumda Air Minum pun langsung mencari tahu penyebab air di sejumlah rumah warga RT 002 dan RT 003/RW 012 Banyuanyar berubah warna. Berdasarkan pantauan Solopos, Rabu (10/10/2018) pagi, pejabat Perumda Air Minum Toya Wening mendatangi sumber air yang digunakan untuk memasok air bersih ke wilayah Banyuanyar seperti sumur dalam Kelurahan Karangasem, Kelurahan Manahan 1 dan 2, serta Kelurahan Banyuanyar.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya