Solopos.com, SOLO — Calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) yang memperoleh rekomendasi dari DPP PDIP diperkirakan akan menang dalam Pilkada Solo. Hal itu tak lepas dari besarnya kekuatan partai pemenang Pemilu Legislatif 2019 itu di Kota Solo.
Saat ini, DPC PDIP Solo mengajukan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa ke DPP PDIP. Kendati demikian, ada peluang putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mendaftar sebagai cawali melalui PDIP.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kabar tentang potensi PDIP yang tak memiliki lawan di Pilkado Solo itu menjadi salah satu berita utama di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (25/9/2019). Berita tersebut bisa disimak secara lengkap di E-Paper Solopos.
Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga terdapat kabar dari Papua. DPRD Papua yang ingin berdialog dengan kelompok United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mendapatkan tentangan dari Menkopolhukam Wiranto.
DPRD Papua Ingin Dialog Seperti Aceh, Wiranto Menolak
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto merespons permintaan DPRD Papua untuk berdialog dengan kelompok United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Ia menganggap hal itu sulit direalisasikan.
“Tentu kalau dialog dengan tokoh yang menentang, atau berseberangan dengan pemerintah, harus berunding dengan organisasi yang menentang pemerintah. Bahkan, mengundang pihak ketiga pasti sulit karena ini masalah internal,” ujar Wiranto saat menjawab tuntutan DPRD Papua di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Sedangkan di halaman Soloraya, terdapat kabar utama penangkapan pengedar narkoba di wilayah Wonogiri. Ada pula ulasan tentang rencana TNI AU yang akan membeli mobil esemka.
Polisi Tangkap Guru Pengedar Narkoba
Arief Nur Rokhim, 30, seorang guru SMP di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, ditangkap aparat Polres Wonogiri lantaran kedapatan mengedarkan obat daftar G. Dari tangannya, Polisi menyita 2.904 butir obat daftar G berlogo LL.
Awalnya polisi menerima laporan dari warga soal adanya peredaran obat ilegal. Polisi lantas menangkap Arief di rumahnya di Kelurahan Hargantoro, Tirtomoyo, Rabu (18/9/2019) sekitar pukul 8.05 WIB.
Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.
TNI AU Siapkan Rp3,3 Miliar untuk Bima
Dana sebesar Rp3,3 miliar disiapkan Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) untuk membeli mobil pikap Esemka tipe Bima 1.3L sebanyak 35 unit. Jajaran TNI AU berencana memakai mobil tipe ini untuk kendaraan operasional di seluruh skadron di Indonesia.
Bima 1.3L akan dioperasikan sebagai kendaraan pengangkut logistik di landasan udara. Spesifikasi mobil ini dinilai cocok untuk kebutuhan pengangkutan logistik TNI AU.
Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
