SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Minggu, 10 Mei 2015

Solopos hari ini memberitakan seputar insiden terbakarnya Pasar Johar Semarang hingga kasus prostitusi online elite.

Solopos.com, SOLO — Pasar Johar Semarang terbakar Sabtu (9/5/2015), malam. Kabar tersebut menjadi berita utama di Harian Umum Solopos hari ini, Minggu (10/5/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara, di Sabtu siang, tersiar kabar tentang praktik prostitusi bertarif tinggi yang melibatkan artis berinisia AA dan muncikari RA yang menggemparkan publik. Sejumlah pihak pun menyorot nama artis Amel Alvi sebagai wanita berinisial AA. Namun, tudingan tersebut dibantah Amel melalui akun Twitternya, @amelalvi28.

Menyusul ada berita tentang sejumlah jawaban yang sudah disiapkan rayi dalem Sri Sultan HB X menanggapi kemunculan Sabda Raja atau Dhawuh Raja. Sementara untuk info di sekitar Soloraya, ada satu komunitas di Klaten bernama Temon Holic yang mengajak para pegiatnya untuk berjoget tanpa harus mabuk.

Simak rangkuman berita utama di Harian Umum Solopos edisi Minggu, 10 Mei 2015, berikut;

MUSIBAH KEBAKARAN: Pasar Johar Terbakar
Pasar induk Johar Semarang terbakar, Sabtu (9/5/2015) malam. Ratusan pedagang yang panik berusaha menyelamatkan barang mereka, sementara belasan mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting dari salah satu kios pakaian di lantai I. Sampai berita ini diturunkan pukul 00.15 WIB kobaran api belum bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.

”Kami telah mengerahkan 25 unit mobil pemadam tapi belum bisa memadamkan kobaran api,” kepala Seksi Peralatan Dinas Kebakaran Kota Semarang, Suhartono, ketika ditemui Espos di lokasi kebakaran.

Menurut dia, berdasarkan informasi dari pedagang sumber api berasal dari kios penjualan kain yang berada di lantai bawah bagian timur Pasar Johar. ”Api berasal dari kios penjualan kain di bagian timur, kemudian menjalar ke seluruh kios lainnya, tapi kami tidak mengetahui penyebabnya apa,” imbuhnya.

Salah serorang pedagang Pasar Johar, Yunan Sahlevi, membenarkan penyebab kebakaran berasal dari kios bawah bagian timur yang berjualan kain.

”Api berasal dari kios bawah bagian timur, terus merambah ke kios lainnya,” kata dia. Yunan yang berjualan kacamata dan piala di lantai II, tidak sempat menyelamatkan barang-barang dagangan karena api telah membakar seluruh bangunan pasar.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Pedagang Pasar Johar Ditampung di Pasar Ikan HigienisApi Belum Padam, Kerugian Ditaksir Ratusan Miliar RupiahIni Dia Dokumentasi Amuk Api Pasar JoharPasar Rancangan Arsitek Pasar Gede Solo itu Kini LudesRatusan Pedagang Berusaha Selamatkan Dagangan]

PROSTITUSI KELAS ATAS: Prostitusi Artis Bertarif Rp80 Juta Terkuak
Artis sekaligus model majalah dewasa berinisial AA ditangkap bersama dengan muncikarinya, RA, di sebuah hotel bintang lima di Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2015) malam.

Polisi menetapkan RA sebagai tersangka pelaku prostitusi dan saat ini sudah ditahan. Sedangkan AA masih berstatus sebagai saksi dan sudah dibebaskan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi mengatakan tarif artis yang juga disebut berprofesi sebagai DJ ini bisa diajak berkencan itu berkisar Rp80 juta-Rp200 juta. Tarif itu berlaku short time dengan durasi sekitar 3 jam. Si muncikari mendapatkan keuntungan 30 persen dari jumlah itu. Dengan tarif tersebut, maka komisi minimal yang didapat Rp24 juta dan komisi maksimalnya Rp60 juta.

”Kemudian yang dikatakan short time itu 3 jam, itu Rp80 juta,” jelas Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol. Wahyu Hadiningrat, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (9/5/2015).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Artis AA Bertarif Rp80 Juta Ditangkap Seusai Layani Pria di HotelTarif Mulai Rp80 Juta, Ini Kisah Lengkap Aksi AABisnis “Lendir”, RA Juga Jajakan Laki-LakiBantahan Amel Alvi Diragukan Netizen, Cek Foto IniAA Dibebaskan, Mucikari Ditahan]

POLEMIK KERATON JOGJA: 11 Adik Sultan Siapkan Bantahan Sabda Raja
Para rayi dalem atau adikadik Sri Sultan HB X sudah menyiapkan jawaban atas Sabda Raja dan Dhawuh Raja yang dikeluarkan Sultan. Hasil rapat para pangeran akan disampaikan secara resmi oleh adik tertua Sultan, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (K.G.P.H.) Hadiwinoto.

Gusti Bendoro Pangeran Haryo (G.B.P.H.) Yudhaningrat mengatakan para pangeran sudah mendengarkan penjelasan Sultan soal Sabda Raja dan Dhawuh Raja. Gusti Yudho, sapaan akrab GBPH Yudhaningrat, sudah men coba memahami Sabda Ra ja dengan olah pikiran dan hati, namun tetap tidak bisa dipahami.

“Kami tetap belum bisa memahami, kami yang berjumlah 11 tetap menentang,” kata Yudhaningrat saat ditemui di kediamannya, Sabtu (9/5/2015).

Oleh karena itu para pangeran pun akan menjawabnya. Sebanyak 11 pangeran itu ada lah G.B.P.H. Cakraningrat, G.B.P.H. Suryodiningrat, G.B.P.H. Suryo metaram, G.B.P.H. Pakuningrat, G.B.P.H. Hadinegoro, dan G.B.P.H. Suryonegoro. Mereka adalah para putra HB IX dari satu ibu Kanjeng Raden Ayu (K.R.Ay.) Ciptomurti.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com



[Baca juga: Ini Isi Sabda Raja Sri Sultan HB X dan MaksudnyaIni Penjelasan Lengkap Sultan tentang Sabda Raja, 11Pangeran Kukuh Tolak Sabda Raja, Harapan GKR Bendara]

JOGET DANGDUT: Temon Holic Tularkan Virus Antimabuk
Berawal dari goyangan Muchtar Setyo Wibowo alias Temon yang berasal dari Klaten, berkembang kelompok joget yang disebut Temon Holic (TH). Berikut laporan wartawan Solopos, Ivan Andimuhtarom.

Teguh Riyanto, 37, menge nang masa dua tahun lalu saat dirinya sering keluar malam bersama sang istri untuk mencari tontotan favorit, konser dangdut. Suatu ketika, warga Sidorejo, Klaten Tengah, Klaten itu melihat ada seorang laki-laki yang berjoget dengan gaya unik pada sebuah acara dangdutan. Teguh kemudian semakin sering melihat lelaki itu pada acara dangdutan di tempat lain.

Usut punya usut, lelaki yang berjoget unik itu ternyata bernama Temon, warga Kadilanggon, Wedi, Klaten. Singkat cerita, orang-orang yang menyukai gaya berjoget Temon lalu berkumpul dan bersepakat membuat wadah untuk menampung penyuka joget dangdut lainnya.

Mereka akhirnya mendeklarasikan TH pada awal 2013. Teguh bukanlah pendiri TH. Ia bergabung setelah kelompok itu terbentuk. Tapi ia punya cita-cita agar TH menjadi organisasi joget resmi. Namun, ide itu tak serta-merta diterima rekan-rekannya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Byos, Ajang Silaturahmi Pemilik BysonSurakatrack, Bersepeda Sembari Kenalkan Ikon SoloSolo NINJA 250R Community, Tepis Citra Kelabu Geng Motor]

Pedagang Pasar Johar Ditampung di Pasar Ikan Higienis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya