SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Kamis (9/12/2021).

Solopos.com, SOLO – Pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasang target investasi yang cukup optimistis pada 2021 senilai Rp900 triliun. Angka itu meningkat dari target investasi 2020 sebesar Rp817,2 triliun dan terealisasi Rp826,3 triliun.

Harian Solopos edisi Kamis (9/12/2021) mengusung headline terkait modal optimisme menyongsong 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pandemi dan Modal Optimisme 2022

SOLO-Pengalaman dua tahun pandemi Covid-19 di dunia seharusnya cukup menjadi bekal bangsa Indonesia menghadapinya pada 2022. Dengan modal itu, pemerintah menampilkan proyeksi optimistis dalam pertumbuhan ekonomi, termasuk investasi.

Pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasang target investasi yang cukup optimistis pada 2021 senilai Rp900 triliun. Angka itu meningkat dari target investasi 2020 sebesar Rp817,2 triliun dan terealisasi Rp826,3 triliun.

Ekspedisi Mudik 2024

Data tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot, dalam webinar Outlook Ekonomi 2022 dengan tema Penguatan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan, Rabu (89/12/2021) siang. Webinar ini didukung oleh Shipper, Bank Central Asia (BCA), dan Widodo Makmur Perkasa Group.

Baca Juga: Emas Masih Cuan untuk Investasi Pada 2022, Simak Prediksinya

Menurut dia, hingga September 2021, realisasi investasi mencapai Rp659,4 triliun atau 73,3%. Angka itu terdiri atas modal asing Rp331,7 triliun atau 50,3% dan modal dalam negeri Rp327,7 triliun atau 49,7%.

Dari nilai tersebut, 51,7% atau Rp340,7 triliun di antaranya ditempatkan di luar Pulau Jawa. Sedangkan di Jawa, realisasi investasi senilai Rp318,7 trihun atau 48,3%. Investasi Januari hingga September 2021, kata dia, menyerap tenaga kerja sebanyak 912.402 orang. Yuliot optimistis target investasi sepanjang tahun ini bisa terealisasi.

Di Halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan headline terkait rencana penataan kawasan Ngarsapura.

Tahun Depan Ngarsapura Mulai Ditata

SOLO-Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut penataan koridor Ngarsapura bakal dilaksanakan pada tahun depan. Detail engineering design (DED) sudah rampung disusun sementara proses tender dimulai pada Januari 2022. Pematangan konsep itu sudah dibahas bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kami enggak meniru siapa-siapa. Bukan [meniru] Malioboro atau Singapura. Kami nanti punya ciri khas sendiri,” kata dia kepada wartawan, Rabu (8/12/2021). Penataan Koridor Ngarsapura bakal terintegrasi dengan Pura Mangkunegaran yang sudah siap dengan lahan parkirnya.

Baca Juga: Ide Penyelenggaraan Pasar Malam Ngarsapura Muncul pada 1953

Pengunjung diarahkan berjalan kaki dari area parkir ke Ngarsapura atau bisa menumpang kendaraan listrik sebagai feeder. Ngarsapura bakal dikonsep menampung pedagang kaki lima (PKL) berbagai jenis yang produknya merupakan hasil kurasi Pemenntah Kota (Pemkot) Solo.

PKL bisa menggunakan tenda, gerobak, tempat semipermanen, dan sejenisnya. “Produknya tentu usaha mikro, kecil, dan menengah. Macam-macam. Awal tahun akan saya share gambarnya seperti apa,” ucap Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut penataan bakal berlangsung selama satu tahun.

Masih di Halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan berita terkait peluncuran gerakan wajib mengunjungi meseum oleh Pemkot Solo.

Pemkot Luncurkan Gerakan Wajib Kunjung Museum

SOLO—Puluhan perwakilan pelajar SMP dan SMA diajak mengunjungi lima museum milik pemerintah dan swasta di Kota Bengawan, Selasa (7/12/2021). Kegiatan itu merupakan bagian dari Gerakan Wajib Kunjung Museum yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Museum Radya Pustaka.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Solo, Agus Santoso, mengatakan gerakan itu bertujuan mengajak pelajar berkunjung ke museum dalam kota, sebelum menggelar study tour ke luar kota.

Baca Juga: Wajib Dikunjungi, Kota Solo Ternyata Punya 18 Museum Lho

“Minimal sebelum study tour ke luar daerah, mereka harus mengunjungi museum-museum di Solo dulu. Museum adalah gudang ilmu yang menyimpan banyak hal dari masa lalu. Mereka bisa belajar budi pekerti, mengetahui sejarah, kreasi zaman dulu, dan sebagainya,” ucapnya kepada wartawan seusai peluncuran Gerakan Wajib Kunjung Museum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya