SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (4/7/2022).

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy), kembali menyampaikan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres). Dia menyampaikan sinyal optimistis Ganjar diusung oleh PDIP. Bahkan, dia menolak tawaran dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Kota Solo.

Hal itu dia lakukan saat menjadi pembicara seminar bertema Menakar Capes 2024 dalam Perspektif Hukum, Politik dan Sosial Budaya yang digelar DPC PDIP Solo di Pendapa RW009 Pucangsawit, Jebres, Sabtu (2/7/2022) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain Rudy, panggilan akrabnya, acara yang dikuti puluhan kader PDIP Solo itu juga menghadirkan dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS), Agus Riewanto, sebagai pembicara. Selain itu, ada pula anggota KPU Solo yang hadir. Mereka adalah Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, serta dua anggota KPU Solo, Suryo Baruno dan Puji Kusmarti. Jajaran Bawaslu Solo juga hadir, yaitu Budi Wahyono dan Arif Nuryanto.

Beberapa pimpinan parpol di Solo juga hadir. Di antaranya Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari, dan Ketua DPD Partai Golkar Solo, Kusrahardjo. Ungkapan dukungan Rudy terhadap Ganjar sebagai capres 2024 terlontar saat dia mengawali paparan materi.

Saat itu, Rudy menyampaikan ungkapan dalam bahasa Jawa, slamet widodo nir ing sambi kala, yang menurutnya terkait figur figur presiden RI sejak Soekarno hingga Joko Widodo (Jokowi). Kata “widodo” dalam ungkapan itu menurut Rudy merujuk kepada sosok Jokowi. Ucapan Rudy mendapatkan tepuk tangan dan tawa puluhan peserta seminar.

Baca juga: Rumus Otak-Atik Gatuk Rudy Solo Sebut Ganjar Pranowo Presiden ke-8

“Kalau bangsa Indonesia dan negara ini bisa melaksanakan Tri Saktinya Bung Karno, mestinya kita berdoa memohon anugerah dari Tuhan, basa Jawane ganjaran. Nek pengin ganjaran, ya, Ganjar Pranowo,” ujar dia. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (4/7/2022).

Perlu Belajar dari 4 Kota Kreatif UNESCO

SOLO — Kota Solo dua kali gagal meraih predikat The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Creative Cities Network (UCCN) atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Di Indonesia, ada empat kota yang sudah meraih predikat itu. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turun tangan membantu Kota Solo mendapatkan pengakuan UCCN.

Kota yang dipimpin Wali Kota Gibran Rakabuming Raka ini dua kali gagal meraih predikat tersebut. Hal itu mengemuka pada Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang dihadiri Menter Paniwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, di The Purwohamijayan, Solo, Sabtu (2/7/2022).

Sandiaga mengatakan workshop ini merupakan salah satu langkah dalam menyiapkan Kota Solo untuk mendapatkan pengakuan sebagai subsektor seni pertunjukkan dalam UCCN. Kemenparekraf menjaring aspirasi dari bawah ke atas untuk menciptakan beberapa inovasi dan informasi untuk mendukung UCCN.

Baca juga: Gagal Diraih Solo, Ini Potensi 4 Kota Kreatif Unesco di Indonesia

“Langkah konkretnya tahun depan insya Allah mendapatkan predikat dari UNESCO,” kata dia kepada wartawan seusai acara. Sandiaga mengatakan alasan kenapa Kota Solo gagal dua kali mendapat pengakuan Kota Kreatif dari UNESCO. Ini karena data seni pertunjukkan yang disampaikan kepada UNESCO belum lengkap.

Dia mengatakan Kemenparekraf sedang berfokus pada dua kota yang mengajukan pengakuan serupa pada tahun ini, yakni Kota Bitung dengan kuliner tuna dan Kabupaten Ponorogo dengan kesenian reog. Ada sejumlah keuntungan yang didapat kota/kabupaten dari pengakuan UNESCO.

“Impact-nya seperti Ambon City of Music dan kota dunia lainnya akan menjadi ekosistem yang dipantau UNESCO. Agar para pelakunya melestarikan seni pertunjukan budaya dan ada kegiatan tahunan diadakan di Solo,” paparnya. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (4/7/2022).

Rute Luar Negeri-Solo Dipercepat

SOLO — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal mempercepat layanan penerbangan langsung luar negeri ke Kota Solo. Targetnya rencana itu terealisasi dalam 3-4 bulan ke depan. Hal ini dilakukan untuk mendukung event internasional dan masa depan pariwisata di Kota Solo sesuai permintaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menjelaskan wacana penerbangan langsung dari luar negeri ke Bandara Internasional Adi Soemarmo menjadi isu utama dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Saya atas permintaan Mas Wali sudah berhubungan dengan maskapai untuk mengajukan izin dan dibantu Mas Wali rekomendasinya. Kami langsung berhubungan dengan MenterI Perhubungan untuk menampah penerbangan langsung luar negeri ke Solo,” kata dia kepada wartawan di The Purwohamijayan, Solo, Sabtu (2/7/2022) siang.

Baca juga: Penerbangan Langsung dari Luar Negeri ke Solo Dikebut

Prospek penerbangan langsung ke Solo terdiri atas Singapura dan Kuala Lumpur karena The ASEAN Tourism Forum bakal digelar di Indonesia. Selain itu, Indonesia menjadi Ketua ASEAN Tourism Forum. “Kemarin Bali membuka dari Manila (Filipina) dan ternyata langsung full penerbangannya. Warga sudah lama tidak beraktivitas di lokasi pariwisata dan destinasi-destinasi yang menarik, salah satunya Solo,” kata dia.

Menurut Sandiaga, tiga sampai empat bulan ke depan rencana tersebut bisa tercapai jika perizinannya sesuai. Kemenparekraf menargetkan lebih cepat jalur untuk mendukung event internasional, seperti ASEAN Para Games 2022 dan Forum Trade Investment and Industry Working Group (T1IWG) Group of Twenty atau G20. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (4/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya