Solopos hari ini memberitakan prosesi pemakaman Gusti Noeroel hingga ujaran kebencian di Pilkada.
Solopos.com, SOLO – Prosesi pemakaman putri K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII, G.R.Ay. Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemowardhani Soerjosoejarso hingga proyek Plaza Manahan menjdi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (12/11/2015).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kabar lain, Polisi akan menggunakan Surat Edaran (SE) Kapolri tentang Ujaran Kebencian (Hate Speech) dalam menangani kampanye hitam dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 12 November 2015;
UJARAN KEBENCIAN: Kampanye Hitam Bisa Dijerat
Polisi akan menggunakan Surat Edaran (SE) Kapolri tentang Ujaran Kebencian (Hate Speech) dalam menangani kampanye hitam dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti, Kapolresta Solo Kombes Pol. Ahmad Lutfi , dan Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean, saat ditemui dan dihubungi secara terpisah, Rabu (11/11). Kapolri menyatakan kampanye yang menyerang unsur SARA bisa dijerat dengan SE Kapolri Nomor 6/X/2015 tentang Ujaran Kebencian.
”Saya ingatkan kepada anggota agar hatihati karena peserta pilkada juga bisa dikenai SE Hate Speech bila SARA,” katanya di Surabaya.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PILKADA SRAGEN: Pertanyaan dan Jawaban Debat Tak Sinkron
Debat publik putaran II calon wakil bupati (cawabup) Sragen terkesan hanya formalitas dan sekadar menggugurkan prosedur debat. Peserta debat tidak fokus dan memberikan jawaban yang tidak sinkron dengan pertanyaan. Kualitas debat itu dinilai hanya 6,5.
Kesan dan penilaian debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen itu disampaikan Wakil Rektor II Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Moh. Jamin yang menjadi moderator debat saat ditemui wartawan di Sasana Manggala Sukowati Sragen, Rabu (11/11) siang.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
OBITUARI GUSTI NOEROEL: Selamat Jalan Putri Pemersatu Mangkunegaran
Hari masih pagi ketika puluhan karangan bunga diletakkan berjajar di pelataran Pendapa Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (11/11). Hari itu untuk kali terakhir ratusan pelayat memberikan penghormatannya kepada putri K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII, G.R.Ay. Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemowardhani Soerjosoejarso. Perempuan yang akrab disapa Gusti Noeroel itu berpamitan di usianya yang cukup sepuh, 94 tahun.
”Di mata kami, ibu adalah orang yang cukup demokratis. Anakanak putrinya tak hanya diajari menari, tapi juga berenang, naik kuda, atau main tenis,” ujar putra sulung Gusti Noeroel, K.P.H. Soelarso Basarah Soerjosoejarso, sebelum pemberangkatan jenazah Gusti Noeroel dari Pura Mangkunegaran menuju Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PROYEK INFRASTRUKTUR: Ranjau Darat Bernama Drainase Plaza Manahan
Plaza Manahan bakal menjadi ikon baru Kota Solo. Sejumlah warga mengkritik beberapa detail bangunan plaza. Simak laporan wartawan Solopos, Chrisna Chanis Cara di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com