SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Kamis (17/2/2022).

Solopos.com, SOLO — Berdiri selama 277 tahun, Kota Solo tumbuh dan berkembang dengan ruh kebudayaan. Berpijak pada nilai-nilai luhur yang bersumber dari dua Keraton besar, yakni Kasunanan Surakarta serta Pura Mangkunegaran.

Harian Solopos edisi spesial, Kamis (17/2/2022), mengusung tema besar terkait peringatan HUT ke-277 Kota Solo.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Nyala Kota Penjaga Budaya

Ratusan tahun lalu Sala hanyalah desa terpencil di tepi sungai besar yang sekarang disebut Bengawan Solo.

Boyongan dari Keraton Kartasura menuju Keraton Surakarta yang dikomandoi Sri Susuhunan Paku Buwana II pada Rabu Pahing 17 Muharam 1670 (1745 M) menjadi titik balik perjalanan Sala yang sekarang disebut dengan Kota Solo.

Berdiri selama 277 tahun, Kota Solo tumbuh dan berkembang dengan ruh kebudayaan. Berpijak pada nilai-nilai luhur yang bersumber dari dua Keraton besar, yakni Kasunanan Surakarta serta Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Kirab Boyong Kedhaton HUT Ke-277 Kota Solo Tetap Digelar, Tapi…

Eksistensi keduanya tak lekang oleh zaman. Simbol kebudayaan dan piwulang dari para pendirinya masih diugemi sampai hari ini. Euforia atraksi prajurit Keraton Solo yang diadakan di pelataran Kori Kamandungan Lor (pintu utara), Sabtu (12/2/2022), menjadi salah satu penanda nyala budaya yang tak pernah padam. Agenda rutin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menjadi simbol kebudayaan. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Kamis (17/2/2022).

Di halaman Soloraya, Harian Solopos mengusung headline terkait lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bengawan.

Melonjak Cepat, Kematian Rendah

SOLO-Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat 1.102 warga meninggal akibat tertular Covid-19 hingga Senin (2/8/2021). Jumlah itu hampir 4% atau tepatnya 3,8% dari total kasus sebanyak 28.610. Khusus Februari 2022, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat sembilan kasus kematian.

Mengenai total 28.610 kasus itu, perinciannya, 25.495 pulang/sembuh, 1.953 isolasi mandiri, dan 60 perawatan. Sementara, jumlah kasus aktifnya hingga Rabu (16/2/2022), mencapai 2.013 orang. Berdasarkan data yang diterima Espos, kasus kematian tertinggi terjadi pada Juli 2021 yang mencapai 627 kasus.

Baca Juga: 9 Pasien Covid-19 Solo Meninggal pada Februari, DKK: Fatalitas Rendah

Saat itu, lonjakan kasus Covid-19 di Kota Solo disebabkan varian Delta. Sementara, saat ini Solo dihadapkan pada vanan Omicron.

Kepala DKK Solo, Siti Wahvuningsih, mengakui gejala varian Omicron lebih ringan meski tetap harus diwaspadai apabila menyerang seseorang yang memiliki penyakit komorbid, utamanya warga lanjut usia (lansia). Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Kamis (17/2/2022).

Masih di halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan berita terkait kenaikan harga kedelai yang dikeluhkan para perajin tahu.

Harga Kedelai Tinggi, Produksi Tahu Terdampak

SOLO-Harga kedelai yang cenderung naik membuat para perajin tahun di Solo harus memutar otak agar bisa terus berproduksi. Apabila harga kedelai yang saat ini lebih dari Rp11.000/kg terus naik, tidak menutup kemungkinan perajin berhenti berproduksi.

Salah satu perajin tahu di Krajan, Mojosongo, Jebres, Solo, Giyarto, mengatakan harga kedelai saat ini bisa dikatakan termahal selama dia berkecimpung sebagai perajin tahu. ”Ini harga yang paling mahal. Sekarang sudah Rp11.000 lebih per kilonya. Padahal harga normalnya dulu Rp6.000/kg Rp7.000/kg,” kata dia, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga: Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tahu di Solo Kurangi Produksi dan Ukuran

Kondisi tersebut memaksa para perajin tahu mengurangi ukuran tahu agar tidak rugi sementara tahu tetap bisa diterima pasar. “Sebab kalau harga dinaikkan, penjual tidak mau. Kalau harga kedelai terus naik, lalu pedagang tidak mau harga naik, ya bisa saja berhenti produksi,” kata dia. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Kamis (17/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya