SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Selasa (18/10/2016)

Solopos hari ini mengabarkan normalisasi sungai dan penataan kawasan bantaran Kali Pepe.

Solopos.com, SOLO — Normalisasi sungai dan penataan kawasan bantaran Kali Pepe secara berkelanjutan memungkinkan kawasan tersebut mengambil peran sebagai wajah masa depan Kota Solo.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Ahyani, menyampaikan fokus penataan wajah kota tidak hanya menyasar kawasan jalur protokol. Dia menyebutkan sejak 2012 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) secara bertahap mulai menata kawasan kumuh di bantaran Kali Pepe.

”Dalam program RPJMD [2015-2019], wajah Kota Solo bukan hanya bisa dilihat di city walk Jl. Slamet Riyadi. Kali yang mengalir di tengah kota jadi wajah masa depan Kota Solo nantinya,” kata dia, Senin (17/10/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Kabar normalisasi sungai dan penataan kawasan bantaraan Kali Pepe bakal menjadi masa depan Solo menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (18/10/2016). Selain itu, Solopos hari ini juga mengabarkan prediksi Liga Champions, Wali Kota Madiun jadi tersangka korupsi, dan kisah pilu dari anak-Anak repaking. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini, Selasa (18/10/2016):

LIGA CHAMPIONS : Performa Puncak Nyonya Tua

Juventus berada dalam performa puncak jelang laga melawan Olympique Lyon pada penyisihan Grup H Liga Champions di Stade de Lyon, Rabu (19/10/2016) dini hari WIB. Bianconeri, julukan Juventus, sukses meraup lima kemenangan beruntun di semua kompetisi musim ini. Paulo Dybala dkk. baru saja mencetak 20 kemenangan kandang berturut-turut di Seri-A seusai membekuk Udinese 2- 1 akhir pekan lalu.

Namun Liga Champions tidak bisa disamakan dengan kompetisi lokal. Buktinya Juve tak mampu merengkuh Si Kuping Besar, sebutan trofi Liga Champions, dalam lima tahun terakhir di mana mereka selalu merajai Seri-A.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PENEGAKAN HUKUM : Wali Kota Madiun Jadi Tersangka Korupsi

KPK menetapkan Wali Kota Madiun Bambang Irianto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pasar Besar Madiun yang menelan anggaran Rp76,5 miliar. Kasus itu pernah diselidiki Kejaksaan Negeri Madiun hingga diambil alih Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jatim pada 2012. Kasus itu kemudian dihentikan dengan alasan tidak ditemukan kerugian negara.

Kasus itu kemudian diambil alih KPK pada Agustus 2015. KPK menetapkan Bambang sebagai tersangka sekaligus menggeledah rumah dinas, rumah pribadi, dan ruang kerja Wali Kota Madiun, Senin (17/10/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

MASALAH SOSIAL : Kisah Pilu dari Anak-Anak Repaking

Potret kemiskinan terlihat di wilayah Boyolali utara. Puluhan anak-anak di Kecamatan Wonosegoro ditinggal merantau orang tua mereka. Di dipan kayu beralas matras, anak balita itu tidur terlelap.  Tak ada yang menemaninya tidur selain bantal guling, kain jarit, dan botol kempongan kosong.

Tak berselang lama, saat rombongan dari tim Peduli Anak Yatim Boyolali (PAYB) datang, anak balita itu terbangun. ”Anak ini namanya Muhammad Alhafizi. Sehari-hari ia diasuh neneknya,” ujar Jack Juventini, koordintor rombongan PAYB saat melakukan survei bersama Espos di Desa Repaking, Wonosegoro, Boyolali, akhir pekan lalu.

Usia Hafizi belum genap dua tahun. Ayahnya yang menjadi tulang punggung keluarga sudah meninggal. Sejak itulah ibunda Hafizi merantau ke Jakarta sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya