SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Senin (22/6/2020).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah hotel berbintang di Kota Solo yang sempat tutup akibat pandemi Covid-19 bersiap kembali beroperasi dan melayani tamu per 1 Juli 2020. Kendati demikian, hotel butuh waktu untuk bisa mempekerjakan kembali seluruh staf dan pekerja.

Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo tidak menerima laporan resmi mengenai berapa banyak hotel yang tutup sebagai dampak Covid-19. Sedikitnya 12 hotel tutup selama pandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar mengenai sejumlah hotel yang akan kembali beroperasi itu menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (22/6/2020). Berita tersebut bisa disimak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga terdapat kabar mengenai penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar.

Wakapolres Tangkis Gunakan Tongkat, Tangan Terluka

Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni menggunakan tongkat untuk menangkis serangan sabit pria tak dikenal di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar. Tongkat itu patah dan tangan kiri Busroni terluka.

Polisi melumpuhkan pelaku dengan menembak menggunakan tiga timah panas yang berujung kematian. Penyerangan itu terjadi di pintu masuk jalur pendakian Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (21/6/2020) pukul 10.20 WIB

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai tambahan kasus positif Covid-19. Ada pula kabar mengenai workshop jurnalistik di Solopos.

Jalani Tes PCR Mandiri, Warga Jajar Positif

Kasus warga terkonfi rmasi positif Covid-19 di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan kembali bertambah. Setelah sebelumnya seorang warga usia 26 tahun tertular virus corona jenis baru itu, kini giliran seorang warga berumur 39 tahun.

Kedua kasus itu menjadi kasus ke-38 dan ke-39 di Kota Solo.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Puluhan Peserta Ikuti Workshop Bahasa Jurnalistik

Sebanyak 30 peserta mengikuti Workshop Bahasa Jurnalistik bersama Solopos Institute via Zoom Meeting di Griya Solopos, Minggu (21/6/2020). Manajer Solopos Institute, Sholahuddin, menjelaskan para peserta merupakan wartawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Wartawan ingin mendalami bahasa Indonesia dalam ranah jurnalistik. "Kami berbagi pengalaman tentang penggunaan bahasa Indonesia dalam jurnalistik kepada wartawan. Setiap hari mereka berkutat dengan jurnalistik, tapi saya rasa perlu menambahkan kemampuan untuk menguasai bahasa jurnalistik," ujar dia kepada Espos.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya