Solopos Hari Ini: Negosiasi Alot Kubu Oposisi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Negosiasi partai-partai oposisi untuk membangun koalisi dalam Pilpres 2019 dilakukan secara maraton dan terpisah, Senin (30/7/2018). Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghasilkan kesepakatan dua partai itu untuk berkoalisi dalam pilpres.</p><p>Pertemuan itu berlanjut ke pertemuan lain antara Prabowo dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan elite PKS lainnya, Senin sore. Pada Senin malam, giliran SBY bertemu dengan Sohibul Iman. Sedangkan Selasa (31/7/2018) ini, Gerindra dan PKS akan bertemu dengan PAN membahas koalisi.</p><p>Kabar terbaru tentang negosiasi partai opsisi untuk Pilpres 2018 mendatang menjadi headline pada <em>Harian Umum</em> <a href="solopos.com"><em>Solopos</em></a> edisi hari ini, Selasa (31/7/2018). Berita tersebut bisa disimak secara lengkap di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p><p>Selain itu, ada pula berita tentang perpisahan kapten Persis Solo yang dipastikan akan merapat ke PSIS Semarang. Berita tersebut juga menjadi salah satu berita utama pada <em>Harian Umum <a href="solopos.com">Solopos</a></em> edisi hari ini.</p><p><strong>Mereka Tak Kuasa Menahan Air Mata</strong></p><p>Pertandingan Persis Solo dengan Persita Tangerang di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Senin (30/7/2018), menjadi pertandingan terakhir bagi sang kapten Persis Solo, Muhammad Wahyu Fitrianto. Stadion Wilis menjadi saksi bisu perpisahan antara M. Wahyu dengan suporter Persis Solo sore itu.</p><p>Seusai pertandingan Liga 2 Indonesia Wilayah Barat yang berakhir dengan skor 0-0 tersebut, M. Wahyu yang berada di tengah lapangan tiba-tiba menuju tribune penonton seusai berjabat tangan dengan rekan satu tim. M. Wahyu yang telah bergabung dengan Persis Solo sejak 2014 itu melambaikan tangan kepada suporter setia Persis Solo.</p><p>Simak selengkapnya di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p><p>Sedangkan di halaman Soloraya, kabar penutupan Jl. M.T. Haryono, Solo menjadi ulasan utama. Pembuangan bayi di wilayah Boyolali juga menjadi sorotan utama pada halaman Soloraya di <em>Harian Umum <a href="solopos.com">Solopos</a></em> edisi hari ini.</p><p><strong>Jl. M.T. Haryono Ditutup Sebagian</strong></p><p>Dinas Perhubungan (Dishub) Solo giliran menutup Jl. M.T. Haryono dari ruas taman patung kuda Manahan hingga perlintasan sebidang Manahan untuk mendukung proses pengerjaan proyek pembangunan jalan layang (<em>flyover</em>) Manahan pada Senin (30/7/2018) siang.</p><p>Sebagai konsekuensinya, kendaraan di Jl. M.T. Haryono dari arah utara yang ingin menuju ke arah Jl. Adisucipto mesti belok lebih awal ke kanan sesampainya di pertigaan taman patung kuda Manahan atau masuk ke Jl. Menteri Supeno.</p><p>Baca selengkapnya do: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p><p><strong>Bingung Bayi Meninggal, Jasad Ditinggal di Tepi Jalan</strong></p><p>Teka-teki ibunda jenazah bayi ditemukan tergeletak di tepi jalan Dukuh Gagaksipat, Desa Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Kamis (26/7/2018) terungkap. Dia adalah Erna Fatmawati, 19, warga Dusun Mandungan, Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, Boyolali.</p><p>Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Jebres, Solo, ini ditangkap aparat Polres Boyolali, sehari kemudian atau Jumat (27/7/2018) di rumahnya. Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi kepada wartawan di Mapolres, Senin (30/7/2018), mengatakan setelah mendapatkan laporan penemuan jenazah bayi, pihaknya langsung mengirimkan jenazah ke rumah sakit untuk diperiksa.</p><p>Semak secara lengkap di: <a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>E-Paper Solopos</strong></a>.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi