Solopos.com, SOLO — Putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, mendaftar penjaringan kepala daerah melalui PDIP. Nasib keduanya berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan rekomendasi Megawati jadi syarat seseorang bisa maju dalam pilkada.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
”Biasanya salah satu syarat sah seseorang diusung sebagai calon kepala daerah dari PDIP adalah orang tersebut harus sudah memiliki kartu tanda anggota partai atau juga dianggap mewakili PDIP,” kata Puan saat temu wartawan di Ancol Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Kabar mengenai keputusan Megawati soal majunya Gibran dan Bobby itu menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (14/12/2019). Berita tersebut bisa dibaca selengkapnya di E-Paper Solopos.
Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga terdapat ulasan mengenai Uni Batik yang memperoleh penghargaan Paramakarya 2019 dari Kementerian Tenaga Kerja.
Jaga Produktivitas, Penuhi Hak Pekerja, dan Peduli Lingkungan
Pemilik Uni Batik, Hartini, menerima trofi Paramakarya secara simbolis dari Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo di halaman Balai Kota Solo,
Senin (9/12/2019).
Hartini bercerita mengenai perjalanan usahanya hingga mendapatkan penghargaan tersebut. Wanita kelahiran Padang pada 1969 itu mengawali usaha dengan berjualan batik di Jakarta. Kemudian pada 2010, dia berinvestasi untuk produksi batik sendiri.
Dengan memproduksi sendiri batik, dia ingin memastikan kualitas produknya terjamin. Dengan demikian akan berdampak pada pasar yang lebih baik.
Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Sedangkan di halaman Soloraya terdapat ulasan mengenai pemerintah yang mengizinkan Waduk Kedung Ombo jadi sumber air baku. Selain itu, ada berita tentang sejumlah tentara yang berjaga di depan pintu masuk PT RUM.
Pemerintah Izinkan WKO Jadi Sumber Air Baku
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengizinkan pembangunan instalasi pengolah air baku dari Waduk Kedung Ombo. Bila tidak ada hambatan, pembangunan infrastruktur instalasi pengolah air baku dari Waduk Kedung Ombo atau WKO dimulai pada 2022.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtonegoro Sragen telah memiliki izin pengambilan air dari WKO sebanyak 150 liter/detik sejak 2018 lalu.
Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.
Tentara Menjaga PT RUM
Sejumlah tentara pada Jumat (13/12/2019) menjaga bagian depan PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Mereka berjaga setelah aksi unjuk rasa warga terdampak limbah udara PT RUM tiga hari berturut-turut. Beberapa orang berseragam loreng bersama anggota satuan pengamanan berjaga di pintu gerbang pabrik.
Tenda besar berwarna hijau didirikan di halaman pabrik selama aksi unjuk rasa warga yang menuntut kegiatan produksi dihentikan lantaran menimbulkan bau busuk.
Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
