SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (23/12/2020).

Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Rabu (23/12/2020) mengulas tentang mudik tak terbendung.

Kebijakan pengetatan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tak mampu menghentikan mobilitas warga. Padahal, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di daerah termasuk Soloraya tengah berjuang keras menghadapi lonjakan kasus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Faktanya, 16.000 penumpang kereta api (KA) jarak jauh berangkat pada Rabu (23/12/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

6 Menteri Diganti, Harapan Baru di Tengah Pandemi

Enam pos menteri di Kabinet Indonesia Maju dirombak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Setidaknya, ada harapan baru dalam penanganan pandemi. Sesuai prediksi, Terawan Agus Putranto, Fachrul Razi, Wishnutama Kusubandio, dan Agus Suparmanto terpental dari kabinet.

Perombakan Kabinet Indonesia Maju itu disampaikan Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Presiden Jakarta, Selasa (22/12/2020) sore.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma menjadi Menteri Sosial (Mensos) dan Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat Sakti Wahyu Trenggono. Risma menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus dugaan korupsi dana bansos Corona, sedangkan Trenggono mengisi posisi Edhy Prabowo yang kena kasus dugaan korupsi terkait ekspor benur.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Klaster Kantor Muncul, Tak Ada Wacana WFH

Sebanyak tiga pegawai di lingkungan kantor Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Solo dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. Kendati begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum kembali mewacanakan sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH). Hasil uji cepat atau rapid test antigen ketiganya menunjukkan hasil reaktif. Kepala BPPKAD Solo, Yosca Herman Soedradjad, mengatakan merupakan merupakan kontak tracing lapis kedua.

“Jadi istri pegawai kami terkonfirmasi positif Covid-19, suaminya tertular. Makanya kami tracing awal dulu dengan menguji cepat 40 pegawai. Hasilnya, 3 orang reaktif yang dilanjutkan dengan uji swab dari puskesmas. Selagi mereka menunggu hasil uji swab, kami minta mereka karantina mandiri di rumah. Pekerjaan ditinggalkan dulu sampai sembuh kembali,” kata dia, saat dihubungi Espos, Selasa (22/12/2020).

Herman, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya tidak melakukan lockdown lingkungan kantor mengingat banyaknya beban yang ditugaskan kepada BPPKAD. Tracing awal dengan rapid test antigen diharapkan bisa menekan persebaran virus SARS CoV-2 lebih cepat. Seluruh biaya uji tersebut ditanggung pribadi oleh masing-masing pegawai. “Kami enggak menganggarkan. Tapi, harganya kan enggak terlalu mahal. Ini demi pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

5 Persen Penumpang Kereta Api Batal Berangkat

Syarat pelanggan kereta api (KA) yang diwajibkan mengantongi tes cepat antigen dengan hasil negatif memicu pembatalan tiket oleh sejumlah penumpang. Aturan ini berlaku wajib untuk penumpang KA jarak jauh mulai 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

PT KAI Daops VI Yogyakarta mencatat setidaknya ada sekitar 5% penumpang yang membatalkan maupun menunda keberangkatan mereka. Jumlah ini merupakan penumpang yang akan berangkat dari wilayah Daops VI Yogyakarta. Di sisi lain, di Daops VI ada dua stasiun yang membuka layanan tes cepat antigen tersebut, yakni di Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Yogyakarta.

Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan tes rapid antigen atau tes usap/PCR dengan hasil negatif wajib disertakan oleh penumpang KA jarak jauh.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya