SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Minggu, 27 Juli 2014

Solopos.com, SOLO – Sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2014, Harian Umum Solopos edisi hari ini, Minggu (27/7/2014) memberitakan arus mudik Lebaran. Kabar baiknya, Angka kecelakaan lalu lintas musim mudik Lebaran 2014 di Jawa Tengah selama Operasi Ketupat Candi 2014 digelar hingga H-2 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada jumlah korban meninggal dunia.

Kabar lain datang dari mudiknya calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Solo. Kepulangan Jokowi ke kota kelahirannya adalah untuk melepas kerinduan kepada keluarganya. Pada Minggu (27/7/2014), mantan wali kota Solo itu harus kembali ke Ibu Kota. Tradisi sungkeman kepada orang tua tetap dipertahankan sosok lelaki bertubuh kurus itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu ada pula kabar seputar kabinet menteri Jokowi-JK. Simak rangkuman berita Solopos berikut;

MUDIK LEBARAN: Jumlah Korban Laka Menurun

Angka kecelakaan lalu lintas musim mudik Lebaran 2014 di Jawa Tengah selama Operasi Ketupat Candi digelar hingga H-2 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada jumlah korban meninggal dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Noer Ali, saat ditemui wartawan seusai mengecek kesiapan pengamanan arus mudik di posko terpadu di perbatasan Sragen, Jateng-Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (26/7). Dia menyampaikan selama Operasi Ketupat Candi 2014 digelar, hingga H-2 tercatat 190 kecelakaan. Sementara, pada periode yang sama pada 2013 tercatat 320 kecelakaan.

“Untuk kecelakaan angkanya bergerak terus karena Lebaran belum selesai. Tetapi berdasarkan catatan hingga saat ini [Sabtu siang] angka kecelakaan dibanding tahun lalu turun dari 320 kejadian menjadi 190 kejadian. Ini tercatat pada periode yang sama dengan total waktu operasi selama 16 hari,” jelas dia.

Untuk korban meninggal dunia akibat kecelakaan, Kapolda menerangkan terjadi penurunan hingga 55%. “Angka meninggal dunia turun dari 22 korban menjadi 10 turun. Doakan saja hingga angka tersebut tidak bertambah banyak,” katanya.

Terkait puncak arus mudik, Kapolda menjelaskan diprediksi terjadi pada H-2 atau Sabtu (26/7). Hal itu berdasarkan informasi yang diperolehnya yang menyatakan rombongan pemudik dalam jumlah besar dari Jawa Barat mulai masuk Jateng.

(Baca Juga: Puncak Arus Mudik Tak Picu Penumpukan Bus, Pemudik Masuk Soloraya, Sukoharjo-Boyolali Padat, Bandara Soekarno-Hatta Padat Pemudik)

KABINET JOKOWI: Cari Menteri Lewat Head Hunter

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan mengisi kabinetnya dengan orang-orang yang dapat memenuhi kriterianya. Untuk mencari orang yang tepat dan kompeten di posisi-posisi strategis itu, Jokowi membentuk tim head hunter atau pemburu bakat.

Menyoal Kabinet Jokowi-JK (Solopos)

Menyoal Kabinet Jokowi-JK (Solopos)

“Caranya bisa lewat forum partisipasi publik atau lewat pemburu bakat, head hunter. Kami ini sekarang sedang mem buru, fi t and proper pasti. Tapi, kami memburu dulu. Yang tadinya tidak tahu, jadi tahu. Kami enggak ngerti, jadi ngerti. Misalnya, muncul nama Bambang, Agus, atau Asep, ya kami cek.

Yang tidak muncul pasti akan dimunculkan di forum tersebut,” jelas Jokowi di sela-sela blusukan di Pasar Klithikan Notoharjo, Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (26/7). Terkait dengan perampingan birokrasi, Jokowi enggan memberi penjelasan. Rencana perampingan kementerian, kata dia, masih diolah. Jokowi juga akan memberi kesempatan lebih pada tokoh perempuan dalam kabinetnya. “Kalau Kementerian Pember dayaan Perempuan, jelas perempuan,” imbuhnya.

Menurut Jokowi, konsep pemburu bakat ini didapatkannya dari masukan masyarakat. Menurut dia, langkah ini tepat agar siapa pun yang nanti mengisi kursi di pemerintahan sesuai dengan bidangnya. ”Yang masukan-masukan bisa kami terima, tapi kami juga ingin memburu dan mendapatkan orang-orang yang tepat di bidangnya, punya kompetensi, kemampuan manajerial, leadership kuat serta bersih. Itu yang kami inginkan,” lanjut Jokowi. Dia mengaku mendapat banyak masukan nama menteri dari masyarakat, namun belum menerima usulan dari partai politik pendukungnya.

(Baca Juga: Cari Menteri, Jokowi Bentuk Tim Pemburu Bakat, Menteri Profesional Rentan Dihambat DPR, Arbi Sanit: Kabinet Alternatif Usulan Rakyat Kesalahan Fatal, Ini Prediksi 39 Nama Menteri Kabinet Jokowi versi Indobarometer, Inilah Calon Menteri Jokowi Versi Kabinet Alternatif Usulan Rakyat)

AKTIVITAS PRESIDEN TERPILIH: Ibunda Meminta Jokowi Tak Berubah

Kepulangan Jokowi ke kota kelahirannya adalah untuk melepas kerinduan kepada keluarganya. Pada Minggu (27/7) mantan Wali Kota Solo itu harus kembali ke Ibu Kota. Tradisi sungkeman kepada orang tua tetap diper tahankan sosok lelaki bertubuh kurus itu.

“Pulang ya tengok anak. Besok [hari ini] kembali ke Ja karta. Namanya anak ya kangen dong. Berapa bu lan, saya tak ketemu mereka. Saat bertemu ya biasa. Sungkem kepada ibu, ya harus. Ya, se mua biasa saja. Kami tidak pernah kagetan,” ujar calon pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu saat ditemui wartawan di Pasar Notoharjo, Semanggi, Solo, Sabtu siang.

Tetap Sederhana Figur yang suka berkemeja putih lengan panjang itu selalu ingat dengan pesan ibundanya, Sudjiatmi. Ketika sungkem dengan ibundanya, Jumat (25/7), Jokowi menerima pesan-pesan sederhana dari perempuan yang tinggal di Sumber, Banjarsari, Solo itu. “Pesan Ibu, jangan berubah, kerja yang baik. Pesan-pesan itu sederhana, tapi mengandung makna yang dalam,” ujarnya.

Ketika bertemu dengan anak, keponakan, dan kerabat lainnya, Jokowi tak lupa bagi-bagi fitrah (THR). Jokowi juga kangen dengan makanan favoritnya ketika Lebaran bersama keluarga. Lontong opor, serabi, dan jajanan pasar menjadi kelangenan Jokowi saat merayakan Idul Fitri. “Tidak ada yang berubah di keluarga kami. Anak anak tetap tinggal di Solo. Mereka sekolah ya sekolah, tidak ada yang akan berubah,” akunya.

(Baca Juga: Jokowi Bagikan THR, Tukang Becak Kebagian, Jokowi Tidak Pernah Mimpi Jadi Presiden, Joko Widodo Istirahat dan Berziarah di Solo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya