SOLOPOS.COM - Solopos edisi Selasa (19/11/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos edisi Selasa (19/11/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos edisi Selasa (19/11/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Harian Umum Solopos edisi, Selasa (19/11/2013) menyuguhkan berita seputar letusan freatik Gunung Merapi yang terjadi pada Senin (18/11) sebagai headline.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berita terkait penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2014 juga disajikan di halaman depan Solopos hari ini. Sementara berita  25 Kepala UPT Disdik Wonogiri Cuti Massal menempati halaman depan Soloraya.

Inilah beberapa cuplikan berita Solopos hari ini :

Ekspedisi Mudik 2024

Merapi Masih Aman

Letusan freatik Gunung Merapi, terjadi pada Senin (18/11), pukul 04.53 WIB. Namun demikian status Merapi tetap aktif normal.

Berdasarkan pantauan Espos kemarin, letusan gas itu mengakibatkan  sebagian kawasan Soloraya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Ngawi, Jawa Timur tertutup hujan abu.

Selain itu ribuan warga di lereng Merapi sempat mengungsi karena panik. Namun mereka kembali pulang setelah aktivitas Merapi berangsur normal.

UMK Sukoharjo Tertinggi di Soloraya

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo telah menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2014 untuk 35 daerah, Senin (18/11).

UMK tertinggi Kota Semarang senilai Rp1.423.500 dan terendah Kabupaten Purworejo senilai Rp910.000, sedang UMK di Soloraya tertinggi Kabupaten Sukoharjo senilai Rp1.150.000. Sedangkan UMK Kota Solo senilai Rp1.145.000. (selengkapnya lihat tabel)

Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Agus Utomo, mengatakan penetapan UMK tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jateng, Nomor 560/60 Tahun 2013 tanggal 18 November 2013.
“Dibanding UMK 2013, rata-rata kenaikan UMK pada 2014 sebesar 16,66 persen,” katanya kepada wartawan di Semarang, Senin sore.

25 Kepala UPT Disdik Wonogiri Cuti Massal

Sebanyak 25 kepala unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Wonogiri kompak tidak masuk kantor, Senin (18/11). Mereka diduga cuti berjemaah karena tengah berada di luar negeri.

Sebelumnya, 25 kepala UPT itu sudah cuti pada Jumat (15/11) untuk melaksanakan perjalanan lintas negara ke Singapura dan Malaysia. Absennya para kepala UPT itu membuat pelayanan terhadap masyarakat terganggu.

Sumber Espos yang enggan disebut namanya, Senin, mengatakan heran dengan absen massal 25 kepala UPT Disdik se-Wonogiri tersebut. Apalagi, kata dia, tidak ada informasi yang jelas dengan kepergian para kepala UPT itu ke Singapura dan Malaysia. “Kami yang butuh dengan kepala UPT kan jadi bingung. Kami tidak memasalahkan kalau pergi ke luar negeri, tapi janganlah pakai hari efektif. Hari Senin itu banyak keperluan,” ungkap sumber itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya